menjadi anak santri #12

4.8K 229 4
                                    

Hari hari sudah di lewati. Hidup di kampung orang. Bertemu dengan teman baru, suasana lingkungan baru, sekolah baru, tempat tinggal baru, bahkan kehidupan yang baru.. Tak ada lagi bangun siang karna semalem begadang, ga ada lagi males malesan ngerjain pr, ga ada lagi hal hal santai sesuka kita..
Semua aktivitas di lakukan sesuai jadwal kecuali hari libur..
Dan semua waktu sudah tertata rapih..
Seperti bangun malam shalat tahajud secara berjama'ah, kemudian shalat subuh, mandi, sarapan, lalu sekolah, pulang sekolah belajar, sorenya ngaji, hafalan hafalan dan lain lainnya. Begitu setiap hari..

Mungkin banyak yang bilang hidup di pesantren menjadi anak santri itu enak. Tapi nyatanya menjadi anak santri itu ga selamanya enak. Ada dukanya juga. Karna kita harus terus belajar agar menjadi murid yang baik dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat selama di pondok. Agar semua tidak sia sia. Karna kita mondok itu buat mencari ilmu bukan untuk tenar dengan nama "anak santri nih".. Yang di butuhkan itu buka gelar anak santri, anak didikan habib dan sebagainya.. Tapi yang di butuhkan itu adalah ilmunya yang bermanfaat untuk semua orang dan untuk membimbing diri kita sendiri dan kedua orang tua kita menuju syurganya Allah.

Menjadi anak santri itu ada suka ada dukanya..
Sukanya ya punya banyak teman teman yang baik, ya walaupun ada juga teman yang suka julid. Dekat dengan para habaib habaib dan ustadzah. Hati menjadi lebih tentram dan merasa lebih dekat dengan Allah. Merasa punya keluarga kedua yang sangat menyayangi satu sama lain. Dan sebagainya.
Dukanya..
Harus hidup mandiri tanpa bantuan orang tua, ngurus keperluan sendiri, ada masalah harus bertanggung jawab sendiri, pokoknya apa apa sendiri. Apalagi jarak orang tua dengan pondok bagi ais itu sangat jauh. Mereka saja menjenguk ais hanya ketika waktu ais ingin pulang ke citayam seperti lebaran idhul fitri, lebaran idhul adha dan kalau ada keperluan saja.. Ya walaupun ada ka hana yang rutin 2 bulan sekali datang menjenguk ais di pondok dan selalu ada untuk ais.. Tapi tetap saja rasanya beda..
Tapi entah di mulai dari masuk kelas 2 MA tiba tiba ada sosok misterius yang datang melalui surat walaupun jarang.. Tapi setiap ais sedang termenung dan merindukan sosok orang orang yang ia sayangi seperti bunda dan ayahnya, setiap ais ada masalah di pondok, setiap ais di jahatin oleh teman pondoknya.. Sosok itu selalu hadir dan memberi semangat kepada ais untuk menjalankan semuanya dengan kuat hati dan sabar melalui surat..
Entah siapa dia.. Namun ais berjanji jika ia bertemu dengan sosok itu nanti.. Ia akan sangat sangat berterima kasih.. Karna berkatnya ais menjadi merasa lebih kuat untuk menghadapi semuanya.. Hingga kini ais sudah masuk kelas 2 MA semester akhir..

👣👣👣

Seperti biasanya aban dan beberapa santri santri lain yang memang suka bersholat malam di masjid. Sebenarnya memang di haruskan sholat malam tapi ada beberapa malam yang tidak di wajibkan kecuali memang ada hajat tertentu untuk para santri.

Aban pun mengambil posisi sholatnya seperti biasa di syaf belakang dekat tiang. Karna biasanya setelah shalat malam ia suka menghafal. Aban memang sudah lulus namun aban masih mondok karna bagi dia hidup di pondok lebih menyenangkan. Banyak juga teman temannya yang sudah lulus masih tetap mondok. Apa lagi aban ikut syubban jadi kalo ada acara apa apa lebih mudah jika ia mondok..

Setelah shalat ia mendengar suara yang tak asing bagi dia. Suara ukhty yang sedang curhat dengan sang maha pendengar. Dan aban sudah beberapa kali mendengar ukhty ini melakukan hal seperti ini. Sepertinya ukhty itu memang lebih senang curhat dengan sang pencipta dibandingkan dengan ciptaannya. Suaranya memang tak kencang namun masih terdengar di telinga aban. Karna memang posisinya kita depan belakang jadi lumayan dekat hanya terhalang hordeng pembatas saja.

"Ya allah.. Hamba mohon berikan mereka petunjuk kalau hamba memang tak bersalah ya allah.. Bantu hamba ya allah.. Hamba benar benar tak tau masalah ini ya allah.. Tolong bantu hamba agar masalah ini cepat selesai ya allah.. Hanya kepada mu lah hamba meminta pertolongan.." Ucap ukhty itu yang sepertinya sambil meneteskan air mata karna suaranya terdengar bindeng seperti orang yang sedang menangis.

Cinta Anak Pesantren 🖤 (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang