Hari hari terus berlalu dengan seiringnya waktu. Tak terasa semua hal yang dulu ais takutkan soal pesantren hilang sudah. Bahkan ais merasa sangat nyaman hidup di sini. Hidup bersama orang orang yang sangat baik. Terutama ustazah ustazah yang mengajar di pondok ini dan sahabat sahabat ais. Mereka sudah bukan seperti batas seorang guru dan teman bagi ais. Tapi sudah ais anggap seperti orang tua dan saudara ais sendiri. Ais sangat senang bisa bertemu dengan mereka. Ya walaupun tidak semuanya baik di sini dengan ais. Tapi ais tak pernah menghiraukan hal itu. Bagi ais semuanya itu baik.
Hari ini sekolah ais di liburkan karna anak kelas 3 MA sedang melaksanakan ujian akhir sekolah. Tapi walaupun sekolah libur tetap saja santri di berikan tugas dan juga hafalan hafalan.
Setelah mandi antri tadi ais dan sahabat sahabat ais pun mengerjakan tugas yang di berikan guru guru selama liburan.
Namun ketika mereka sedang belajar bersama tiba tiba ada yang mengetuk pintu kobong.
"Assalamu'alaikum.." Ucap ustazah marwah mengetuk pintu kobong.
"Ehh ustazah tuh.." Ucap resma.
"Buka ma.." Ucap listi.
Lalu resma pun berjalan ke arah pintu di ikuti oleh listi, puput dan kinay. Kemudian di susul juga oleh ais.
"Wa'alaikumsalam.." Jawab resma, listi, puput dan kinay.
"Ada apa ustazah?" Tanya resma sambil mencium punggung tangan ustazah. Lalu di ikuti oleh yang lainnya secara bergantian.
"Ada aiswa?" Tanya ustazah marwah.
"Ada ustazah.." Jawabnya resma.
"Ada apa ustazah?" Tanya ais mendekat ke ustazah. Sambil mencium punggung tangan ustazah.
"Ehh ada ka hana juga.." Ucapnya lagi setelah melihat ke arah hana dan mencium punggung tangan hana.
"Ini kaka kamu mau jemput kamu.. Ais ustazah izinin asal pulang nanti setor hafalan ya.." Ucap ustazah marwah.
"Baik ustazah.." Jawab ais tersenyum.
"Hana silahkan.. Ustazah mau ke ruang ngajar dulu.." Ucap ustazah marwah.
"Iya usatazah.. Makasih ya.." Ucap hana tersenyum.
"Iya sama sama.." Jawab ustazah marwah tersenyum.
"Assalamu'alaikum.." Sambung ustazah marwah.
"Wa'alaikumsalam.." Jawab mereka.
Lalu teman teman ais pun berpamitan untuk masuk ke dalam dan membiarkan ais berdua dengan hana.
"Ka hana ais kita izin lanjutin tugas dulu ya.." Ucap puput. Lalu mencium punggung tangan hana secara bergantian dengan yang lainnya.
"Ohh iya.." Jawab hana tersenyum.
"Ngobrolnya di sana aja yu ka.." Ucap ais sambil menunjuk kursi panjang di depan kobong.Lalu mereka pun berjalan menuju kursi itu. Ais mencoba untuk berjalan seperti biasa agar ka hana tak tau kalau ais sedang tak enak badan efek luka luka insiden kemarin.
"Izin ngapain ka?" Tanya ais.
"Yahh pikun mau ikut ke bogor ga?" Tanya hana.
"Ohh iya ais lupa.." Jawab ais tertawa.
"Yehh maun.. Yaudah sana kamu ambil tas kamu.. Bawa barang yang berharga.. Jangan lupa di kunci lokernya.. " Ucap hana.
"Oke.." Jawab ais.
"Ehh tapi kamu masih ada baju di bogor kan? Kita 1 minggu loh di sana.. Engga 1 minggu full si.. Hampir.." Tanya hana.
"Ada kok.." Jawab ais.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak Pesantren 🖤 (PROSES TERBIT)
Fiksi Remaja⚠ Part masih lengkap!! Buruan baca sebelum Part di hapus acak!!! Kisah dua orang santri yang di satukan oleh sebuah rumah Allah yaitu pesantren🌻 ••••••••••••• High Ranting #1 hafidzulahkam (5 November 2019) #1 syubban (29 Desember 2019) #1 nuruss...