Prolog

8.1K 290 1
                                    

Kai memeluk wanita itu erat. Membisikkan kata-kata penyemangat untuk adiknya agar tak berlarut dalam kesedihan. Begitupula Suho serta Taehyung yang tampak menyemangati Jungkook di ruangan lain. Rapmonster sendiri membantu mengurus pemakaman untuk keponakannya, Ayah dan Ibu Asyiela serta salah satu saudara tiri Asyiela, Suga.

"Kai, aku mau sendiri dulu." Pinta Asyiela membuat Kai mengangguk, berusaha mengerti. Pria satu anak itu meninggalkannya dalam ruangan yang menjadi kamarnya dulu sewaktu masih tinggal di rumah ini. Ia menatap setiap sudut ruangan, bergelut dengan pikirannya sendiri. Potret berbingkai yang berada di meja belajarnya tak luput dari pandangan. Dengan tangan yang gemetar, wanita itu meraih potret itu. Ada Ayah, Ibu, serta ketiga saudaranya dan tentunya dirinya dalam potret itu. Jejak air mata yang sempat mengering kini kembali basah. Entah sudah untuk keberapa kalinya wanita itu menangis.

Ia meraba perutnya yang membuncit ketika merasakan tendangan kecil dari dalam sana. Wanita itu terkekeh, menerka bahwa bayi mungil dalam perutnya tengah mencoba menghiburnya. Asyiela mengelus perutnya sendiri, berusaha tersenyum.

Tak apa sayang, mama baik-baik saja. Terimakasih sudah menghibur mama.

Mama, Don't Cry

Sequel of

Roleplay:
Take Me To Your Real Life

Mama, Don't Cry (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang