51. Kepribadian

441 34 0
                                    

"Syiel," Panggil Jungkook sambil mencubit pipi istrinya itu. Asyiela mengerjap, sebelum akhirnya membuka matanya sepenuhnya.

"Ehm Kook, mau peyuk." Racau Asyiela memeluk tubuh Jungkook dan kembali memejamkan mata dalam pangkuan Jungkook. Jungkook membelai rambut Asyiela sebelum akhirnya berbisik, "Kai sama Suho datang cari kamu."

Asyiela langsung menegakkan badannya kemudian memukul dada bidang Jungkook. "Kok ga bilang daritadi, sih!" Serunya kesal sebelum akhirnya keluar dari kamar. Di ruang televisi, Kai dan Suho bermain dengan Eunwoo. "Abang!" Seru Asyiela sebelum akhirnya merangkul kedua abangnya. Kai terkekeh, "Kamu tuh. Udah punya anak dua tapi tetep aja kayak anak kecil."

Suho mengangguk, "Tau tuh. Ga malu sama umur?"

Asyiela menggembungkan pipinya. Sedangkan Eunwoo yang melihat itu tertawa geli, tak pernah melihat sang Mama seperti ini sebelumnya. Suho kembali meledek, "Tuh diketawain anak sendiri. Ga malu?"

"Au ah gelap!"

"Tapi disini terang, Mama." Balas Eunwoo dengan polos membuat ketiga pria disekitarnya berusaha menahan tawa. Jungkook yang memang kebetulan mengambil posisi di salah satu sofa mengelus puncak kepala putranya. "Sst. Itu Mama bercanda."

Kai dan Suho memperhatikan Eunwoo baik-baik. Entah kenapa mereka memutuskan untuk kesini dan memastikan sendiri apakah Eunwoo memang memiliki sifat aneh. Tapi, mereka merasa bocah itu tetap seperti biasanya. Pendiam tetapi mudah tersenyum dan tertawa. Tak ada yang aneh.

"Jadi, kenapa nih tiba-tiba datang kesini?" Tanya Asyiela membuat kedua saudaranya itu saling menatap. "Ah, karena Suho yang lebih tua maka Suho yang akan menjelaskan." Ucap Kai membuat Suho melotot.

Asyiela dan Jungkook menatap Suho penasaran. Sedangkan Eunwoo sudah sibuk bermain dengan mainan yang memang ada di meja. "Kami tadi jenguk Jaemin di bui. Tapi dia bilang ada yang aneh sama Eunwoo."

"Aneh?" Ulang Jungkook yang mendapat respon anggukan daru keduanya. Kai ikut angkat bicara, menjelaskan lebih detail tentang apa yang dikatakan Jaemin dan Dei tadi.

Asyiela mengerjap, kini paham mengapa terkadang Eunwoo menjadi sosok yang berbeda. Namun, Jungkook berpendapat lain. "Kita ga bisa sepenuhnya percaya sama mereka, kan?"

Suho mengangguk, "Ya. Dari yang kami lihat tidak ada yang aneh dari Eunwoo." Kai ikut berpendapat, "Tapi kita memang ga pernah hadapin orang kepribadian ganda sebelumnya, kan?"

"Syiela rasa... mungkin mereka benar." Ungkap Asyiela membuat ketiganya memusatkan pandangan padanya. "Aku udah cerita kemarin ke kamu kan, Kook? Eunwoo aneh. Kadang menurut Asyiela, dia bukan Eunwoo yang Asyiela kenal."

"Sejak kapan?" Tanya Kai yang dibalas Asyiela dengan ragu-ragu. "Syiela ga tau pasti mulai kapan. Tapi memang akhir-akhir ini Eunwoo beda."

"Tapi mungkin juga dia mulai punya keberanian kasih pendapat, kan? Anak laki-laki juga kayaknya wajar deh kalo umur segini berubah." Ungkap Jungkook disetujui Suho. "Yap. Umur segini tuh bandel banget aku. Mulai melawan." Asyiela tetap kekeh, "Tapi tatapan dia itu lain, Abang. Dia aneh banget." Jungkook kembali berpendapat, "Tapi aku ga liat sisi lainnya dimana."

"Stop." Kai mengacak rambutnya sendiri. "Kita ga bisa nentuin bocah ini kepribadian ganda atau enggak cuma berdasarkan pendapat masing-masing. Aku juga udah bilang, kita ga pernah berurusan sama orang kayak gitu secara langsung."

"Eh, tapi dulu Bunda?" Tanya Asyiela membuat Suho menggeleng. "Penyakit jiwa yang dialami Bunda itu lebih ke halusinasi. Skizofrenia. Yah, walaupun akhirnya jadi punya kepribadian ganda juga." Asyiela ber-'oh'-ria sedangkan Kai sudah memutuskan langkah tepat yang bisa dilakukan.

Mereka harus ke psikolog.


-Mama, Don't Cry-

Hai, hai!

Apa kabar? Semoga kalian sehat-sehat aja, ya.

Tak bisa banyak bacot karena harus lanjut nugas:'
Buat kalian jangan ngehalu mulu, tugasnya jan lupa

Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen, ya♡

See you!

Mama, Don't Cry (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang