275 panggilan tak terjawab
Melihat notifikasi sebanyak itu jelas membuat baik Jungkook mengernyit. Baru saja ia akan bicara pada istrinya, tapi istrinya tiba-tiba muncul dan datang menghampirinya di ruang keluarga. "Sayang, aku di telponin Ibu sama saudara-saudara kamu," Lapor Asyiela sembari menunjukkan layar ponselnya.
393 panggilan tak terjawab
Jungkook ikut memperlihatkan layar ponselnya. Keduanya saling bertukar tatap. "Kamu chat mereka, gih. Aku habis paket." Usul Asyiela yang dituruti Jungkook. Dan ketika baru saja ia menghidupkan data selulernya, ratusan pesan masuk, mulai dari Ibu Jungkook, Taehyung, Lisa, Rapmonster, IU, bahkan Dineka.
Alih-alih chat, Jungkook menelpon Taehyung untuk tahu apa yang terjadi. Mengaktifkan tombol speaker, nada tunggu panggilan terdengar.
"Halo, Kook?"
"Ada a--"
"Aley diculik. Parahnya, lokasi penculikan tepat di sebelah apartemenku. Aley dan temannya sudah diperkosa."
Jungkook maupun Asyiela terdiam. Ucapannya tercekat untuk beberapa saat, namun Taehyung tetap mencoba untuk melanjutkan perkataannya. "A-aku sudah mencoba melapor ke pihak kepolisian dan apartemen ku. Pihak apartemen membuka ruangan apartemen sebelah. Aley dan temannya dapat selamat dan segera kami bawa tetapi dalam kondisi yang benar-benar kacau."
Mendengar suara Taehyung ketika bicara saja sudah cukup untuk membuat Asyiela merinding. Suara Taehyung sudah cukup untuk menggambarkan betapa mengerikannya hal yang menimpa adik suaminya itu. Jungkook sendiri masih diam, tak mampu berkata-kata. Di seberang sambungan telepon, Taehyung sendiri mengepalkan tangannya kuat hingga jarinya memutih.
"Pelakunya, siapa?" Tanya Jungkook dengan suara parau. Di sudut matanya setetes air mata mengalir. Taehyung hanya mampu menghela nafas. "Ketika pintu apartemen dibuka, pelaku tidak sedang berada di dalam."
"Sekarang kalian dimana?" Tanya Jungkook lagi. Asyiela sendiri sudah menggenggam tangan Jungkook erat, mencoba menenangkan suaminya. "Rumah Ibu."
"Kami kesana sekarang."
"Ah, ya. Kau dapat menitipkan Eunwoo di rumah ku. Anak-anak kami pun berada disana. Melihat Aleyna dalam kondisi seperti itu pasti akan memengaruhi mereka."
Menghela nafas, Jungkook mengiyakan. Sambungan telpon terputus dan Jungkook segera bergegas untuk bersiap-siap. Asyiela ikut menyiapkan hal yang perlu dibawa untuk Eunwoo. Tetapi, ada perasaan mengganjal di hatinya. Entah kenapa, orang pertama yang Asyiela yakini memiliki hubungan dengan kejadian yang menimpa Aleyna adalah Kieu.
Tapi, mana bisa Kieu memperkosa Aleyna?
"Sayang, ayo." Ajak Jungkook. Eunwoo sendiri sudah berada di samping Jungkook dengan senyuman cerah. Tapi, lagi-lagi entah kenapa perasaannya benar-benar tidak enak. Seperti ada yang akan terjadi sebentar lagi, berhubungan dengan Kieu dan mungkin akan melibatkan Eunwoo. Terlebih, kata Taehyung lokasi pemerkosaan dan penculikan Aley adalah di sebelah apartemennya itu. Ada rasa was-was dalam hati Asyiela. Walau hampir tanpa alasan, ia yakin perasaannya ini benar.
Perasaan was-was yang ia alami sekarang sama seperti perasaan was-was ketika Genie akan berangkat liburan dengan Suga serta kedua orangtuanya.
"Mama?" Panggil Eunwoo yang sudah berada dihadapannya. Asyiela tersentak, ia menatap Jungkook dan Eunwoo bergantian, sebelum akhirnya memasukkan pakaian ganti untuk Eunwoo ke tas yang sudah ia siapkan. "Ayo." Ajak Asyiela dengan senyum. Eunwoo meraih tas dalam genggaman Asyiela, sudah tahu bahwa itu pasti tas yang memuat keperluannya.
Eunwoo berlari kecil ke mobil. Asyiela dan Jungkook berjalan pelan, larut dalam pikiran masing-masing. "Syiel," Panggil Jungkook membuat Asyiela menoleh. "Kenapa? Ada yang ganggu pikiran kamu?"
"Itu, menurutku Kieu--"
"Syiela, aku ga ada hubungan apapun sama dia." Potong Jungkook membuat Asyiela menggeleng. "Bukam gitu. Maksud aku, kayaknya kasus Aley ada hubungannya sama Kieu." Jelas Asyiela membuat Jungkook terdiam sejenak. "Maksud kamu?"
"Yah, bisa aja kan ada yang atur ini semua?" Balas Asyiela. Kemungkinan itu memang ada, tapi Jungkook justru menggeleng. "Kayaknya enggak deh."
"Aku takut."
"Hm?"
"Aku takut Eunwoo kenapa-napa. Dia di rumah aja, ya?" Pinta Asyiela membuat Jungkook mengernyit. "Bukannya lebih bahaya kalau dia sendiri?"
"Tapi apartemen Taehyung oppa sebelahan sama lokasi kejadiannya Aley, loh. Aku takut---"
Jungkook langsung meraih istrinya itu, memeluk dan mengusap puncak kepalanya
"Sst. Udah tenang, ya. Ga bakal apa-apa kok."Rasa was-was itu masih ada. Tapi, Asyiela mencoba menurut. Ia yakin, Jungkook pasti punya alasan kenapa ia masih bisa mencoba bersikap tenang. Asyiela yakin Jungkook juga pasti sudah memikirkan kemungkinan yang tadi ia sebutkan.
"Mama! Papa! Ayooo!" Seru Eunwoo dari mobil. Bocah itu membuka jendela mobil, mengeluarkan kepalanya. Mengerucutkan bibir, putra mereka itu tampak benar-benar kesal yang justru membuatnya terlihat kian menggemaskan.
"Iya sayang, ayo."
-Mama, Don't Cry-
Hey kamu!
Masih setia membaca cerita ini tidak?
Semoga kamu tidak sama seperti dia yang ninggalin pas lagi sayang-sayangnya.
Mblewww ambyar wkwkwk
Btw thanks for 1k+ reads! Yeeeeey♡♡♡
Ai lop yu pul readers♡♡♡♡Gimana part ini?
Suka tidak?
Jangan lupa vote dan komennya cinta q♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama, Don't Cry (Completed)
Fanfic[ C o m p l e t e d ] Sequel of Roleplay : Take Me To Your Real Life Jeon Jungkook Fanfiction | Lizkook -Mama, Don't Cry- Start : 23 Januari 2020 Finish : 20 April 2020 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Jungkook dan As...