Mama, Don't Cry (Completed)

45. Polos

"Akhirnya nyampe ke rumah, ya." Ujar Asyiela diangguki Jungkook. Rasanya perjalanan tadi terasa begitu panjang buat mereka karena keheningan yang menimpa. Eunwoo sendiri tertidur dan sekarang berada di gendongan Jungkook. Pria itu menatap putranya yang tertidur lekat, tersenyum kecil setelahnya. Putranya ternyata sudah mampu mengutarakan pendapatnya.

"Kook, ini udah aku bukain." Ucap Asyiela yang sudah membuka pintu kamar Eunwoo. Jungkook menaikkan alisnya. "Itu belum dibuka."

"Hah?"

"Itu," Jungkook menunjuk dengan dagu ke arah tubuh Asyiela. "Pakaian kamu masih belum dibuka." Asyiela menatap Jungkook tajam membuat Jungkook terkekeh, "Ampun, Nyai."

Setelah membaringkan putranya di kasur, Jungkook mengecup kening putranya kemudian beranjak ke ruang televisi. Asyiela sendiri sudah duduk di sofa sambil memeluk bantal. Mata wanita itu benar-benar terkunci pada tayangan yang ditampilkan di televisi.

"Orangnya ada disini, loh. Masa lebih demen liat yang di tipi?"

"Lebih cakep di tipi daripada yang asli." Balas Asyiela membuat Jungkook kesal. "Oh, ya?"

Asyiela mengangguk. Wanita itu mengerucutkan bibirnya, "Iya, kalo kamu liat yang asli nih pasti nyesel. Orangnya kadang suka jorok. Kalo sikat gigi cuma dua detik. Kadang juga kalo lagi mager ga mandi. Padahal pas sebelum nikah bersih banget."

"Oh, kamu nikah ya sama dia?" Balas Jungkook membuat Asyiela balas bertanya, "Oh, jadi kamu ga nikah sama aku?"

Sejak kapan Syiela pintar ngekick? Batin Jungkook heran. Ternyata istrinya sudah mulai berkembang kepintarannya.

Jungkook mendudukkan diri di sebelah Asyiela, membuat Asyiela menatapnya sinis. "Maaf, Anda siapa? Kenapa duduk dekat-dekat dengan saya?" Jungkook menaikkan alis, "Saya manusia tertampan di muka bumi. Penyanyi yang lagi Anda lihat di tipi. Jeon Jungkook."

"Ga penting juga sih," Balas Asyiela datar membuat Jungkook geram. "Sayang,"

"Hm? Anda bicara dengan saya?"

"Ciri-ciri minta digelitikin ya gini."

"Sayang, love you. Jangan digelitik ya." Balas Asyiela tertawa dan memeluk tubuh suaminya. Belakangan, jarang mereka dapat bermesraan seperti ini. Jadi Asyiela cukup puas karena dapat menjahili Jungkook seperti ini. Terimakasih untuk Taehyung dan Rapmonster yang sudah membekali dirinya dengan ilmu kejahilan yang hakiki.

Jungkook sendiri tersenyum licik. Ketika Asyiela mulai fokus menonton lagi, Jungkook menggelitik pinggang wanitanya itu. Asyiela yang tidak ada persiapan karena mendapat serangan dadakan hanya bisa tertawa kegelian walau tangannya mencoba menghentikan Jungkook. Jungkook sendiri tak kunjung puas. Ia terus menggelitiki Asyiela hingga akhirnya Asyiela dapat dibuatnya terpojok di tepi sofa.

"Sayang, main yuk." Ajak Jungkook membuat Asyiela yang sudah terbebas dari gelitikan Jungkook menatapnya geli. "Ayuk. Main apa?" Jungkook tersenyum miring, "Masa udah posisi kayak gini masih nanya mau main apa?"

Asyiela tersenyum. Ia memiringkan kepalanya, "Memangnya kalo posisi kayak gini tuh main apa?" Tanyanya sok polos membuat Jungkook semakin memperdekat jarak mereka dimana Asyiela terkurung dalam kunkungan Jungkook. "Sayang, kalo sok polos nanti aku makin ganas loh."

"Oh, ya? Kita---"

Ucapan Asyiela terpotong karena Jungkook yang sudah tak tahan langsung menciumnya rakus dengan tangan yang tak bisa diam melepaskan kancing pakaian Asyiela.

Cklek

"Ma, Pa, Eunwoo mau pipis." Ucap seorang bocah yang keluar dari kamarnya. Bocah itu masih mengucek matanya, namun tepat ketika ia melihat ke arah sofa, ia bisa melihat jelas posisi Mama Papanya yang menurutnya aneh dengan Mamanya yang pakaiannya hampir terbuka.

"Mama Papa lagi ngapain?" Tanya bocah itu polos pada kedua orangtuanya yang masih mematung.

Mampus. Batin keduanya memaki keadaan.

-Mama, Don't Cry-

Heyho!

Asyiela sok polos
Jungkook ga sabaran
Eh keciduk anaknya yang polos

Kacian wkwk

Gimana part ini?

Semoga kalian suka ya

Silahkan tinggalkan jejak berupa vote dan komen, ya!

See you♡