Sayup-sayup, bocah kecil itu mendengar percakapan beberapa pria dewasa yang tampaknya berada di ruangan lain. Terdengar suara gelas-gelas yang saling ditubrukkan dengan sorakan 'cheers' serta tawa yang menggelegar. Eunwoo membuka kelopak matanya perlahan dan hal pertama yang ia lihat adalah ruangan yang tampaknya adalah sebuah gudang. Beberapa perabot yang terbuat dari kayu ditutupi kain-kain berwarna hitam. Tubuhnya tak lagi terikat sepertu tadi. Mungkin, orang-orang yang menangkapnya tadi merasa kasihan padanya sehingga ikatannya dilepas semua. Eunwoo memposisikan dirinya duduk di atas kasur yang tadi ia tiduri. Ia sempat terbatuk karena debu yang beterbangan. Tampaknya kasur tempatnya duduk sekarang ini sudah benar-benar diselimuti debu sehingga gerakan kecil saja membuat banyak debu beterbangan.
"Eunwoo!" Panggil sebuah suara yang Eunwoo perkirakan adalah suara Jeon. Eunwoo menoleh ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari asal suara. "Carilah kaca!"
"Dimana?" Tanya Eunwoo yang segera dijawab Jeon. "Di sebelah kirimu, ada lemari. Di sampingnya ada kaca. Tariklah kain penutup kaca itu."
Eunwoo menuruti perintah Jeon. Bocah kecil itu memegang ujung kain kemudian menariknya cepat. Sama seperti ketika Eunwoo bergerak di kasur, debu-debu beterbangan seiring tarikan cepat Eunwoo. Debu itu membuat Eunwoo terbatuk-batuk kuat, sedangkan sosok Jeon di kaca tampak terbahak. "Astaga, kamu lucu sekali." Ucap Jeon di sela tawanya.
"Kenapa aku harus menemuimu di kaca? Kenapa tidak seperti tadi saja?" Protes Eunwoo membuat sosok Jeon mengernyit. "Seperti tadi?"
Putra Jungkook itu mengangguk, "Menutup mata dan kau akan muncul." Sosok Jeon tampak tersenyum kecil, "Lebih menyenangkan rasanya jika dapat menemuimu seperti ini."
"Dei! Dia sudah bangun!" Seru seseorang yang ternyata mengintip dari sela tirai yang ada di pintu gudang ini. Tampaknya suara batuk Eunwoo tadi membuat salah satu dari mereka mengecek kondisinya.
"Eunwoo, apapun yang terjadi setelah ini, ikuti kata-kataku dan Patrick." Perintah Jeon. Eunwoo menatap Jeon heran, "Tidak ada Patrick disini."
"Aku ada dipikiranmu, adik kecil." Balas Patrick membuat Eunwoo sedikit terkejut. Belum lagi Eunwoo kembali bertanya, beberapa orang dewasa masuk. Eunwoo merasa ia mengenali salah satu dari mereka.
Om Jaemin? Batin Eunwoo bertanya-tanya. Salah seorang dari orang-orang itu menghampirinya, menepuk pundaknya. "Apa kau mengenalku?" Tanya orang itu pada Eunwoo yang dijawab bocah kecil itu dengan gelengan. Orang itu tersenyum kecil, "Baguslah."
"Yaps. Tampaknya jika kabur pun dia tak kan bisa melaporkan kita." Ucap seorang yang lainnya. "Bodoh, kau lupa tentang apartemen Dei?" Timpal seorang lagi. Mereka berdebat hingga orang yang tadi bertanya padanya mulai berdecak. "Bodoh! Tenanglah!" Seru orang itu. Ia mengacak rambutnya, berbalik menghadap teman-temannya. "Pertama, anak ini gak akan bisa kabur. Kedua, identitas gue yang ada disana hanya identitas palsu. Meski ada kemungkinan untuk kasus ini terbongkar, kemungkinannya itu kecil."
Apa yang sedang mereka bahas? Batin Eunwoo bingung. Ia melirik ke Jeon yang ada di kaca. Jeon tampak tersenyum melihat orang-orang dewasa itu berdebat. Eunwoo sadar jika sosok itu selalu saja tersenyum. Tapi, bagi Eunwoo, itu bukanlah senyum yang biasa ia lihat. Senyuman Jeon terlihat aneh. Berselang beberapa detik, Jeon menoleh kepadanya, menjulurkan tangannya.
"Kamu siap?" Tanya sosok pada cermin itu. Belum lagi ia menjawab, sosok itu telah memberi perintah padanya. "Pejamkan matamu!"
Mendengar seruan itu membuat Eunwoo segera menurut. Tepat ketika Eunwoo memejamkan matanya, kesadaran bocah mungil itu hilang seketika.
-Mama, Don't Cry-
Haloooo
Bagaimana part ini?
Sampai saat ini, ada yang bisa nebak 'Jeon' itu sebenarnya apa, gak?
Btw nih aku mau nanya
Apa yang bikin kalian suka sama cerita ini?
Apakah karena aku yang terlalu manis?
*apaansih thor
Ok. Skip:)
Silakan dijawab yaaa
Jangan lupa vote dan komennyaaaaa cinta cintaku♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama, Don't Cry (Completed)
Fanfic[ C o m p l e t e d ] Sequel of Roleplay : Take Me To Your Real Life Jeon Jungkook Fanfiction | Lizkook -Mama, Don't Cry- Start : 23 Januari 2020 Finish : 20 April 2020 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Jungkook dan As...