Keduanya saling bertukar pandangan bingung sebelum akhirnya mereka teringat bahwa Eunwoo memiliki sisi yang konon kata para penculiknya dulu tengil dan berkebalikan dari Eunwoo. Untuk pertama kalinya, mereka melihat sikap tengil itu secara langsung dan sadar bahwa itu bukan Eunwoo.
"Ah, maksudku halo. Gak perlu aku jelaskan, kalian sudah paham kan?"
Baik Asyiela dan Jungkook tidak menyahut. Asyiela memegang erat lengan suaminya, merasa takut dengan keadaan Eunwoo. Bagaimana jika sisi Eunwoo yang sebenarnya bermasalah karena sesuatu membebaninya? Bisa jadi perdebatannya dengan Jungkook semalam membuatnya merasa tertekan, kan?
Tersenyum miring, ia berucap. "Salam kenal, aku Jeon Eunwoo. Sisi yang terwujud dari alam bawah sadar Eunwoo ketika masih kecil. Untuk pertama kalinya setelah sembilan tahun aku kembali mengambil kontrol tubuh ini. Rasanya, menyenangkan bisa bertemu kalian lagi."
Mendengar perkenalan itu membuat Jungkook bertanya, "Jeon Eunwoo?" Sosok dalam tubuh putranya itu mengangguk. "Ya. Ia dari kecil berpikir, kenapa hanya ia dan Mamanya yang tidak memiliki nama Jeon. Setelah paham Jeon adalah sebuah nama keluarga, ia jadi bertanya-tanya. Kenapa hanya dia yang lain? Benarkan, Eunwoo?"
Melihat itu sudah cukup untuk memberi Jungkook informasi. Informasinya antaralain adalah atas dasar apa sisi ini kembali muncul dan sisi Eunwoo yang 'aktif' dalam raga Eunwoo. Terbukti dari sosok Jeon ini mengajak ia bicara. Sedikit banyak Jungkook yakin kalau putranya bisa mendengar dan berinteraksi dalam raga itu.
Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, Jungkook berucap. "Hah? Sepenting itukah nama Jeon?" Sosok itu mengangguk. "Ya. Tentu." Jungkook jadi tersenyum miring, "Kalau diingat lagi, kedua hyung ku bermarga Kim dan aku bermarga Jeon. Kira-kira ada apa, ya? Apa aku anak haram?"
Mendengarnya membuat pupil matanya melebar. Namun ia segera memutar otak. "Kalau memang tidak istimewa, kenapa putrimu diberi nama keluarga itu? Sudah jelas bahwa kalian sangat menyayangi anak itu, berbeda dengan Eunwoo. Bahkan, ia sempat dikurung seperti tahanan selama empat tahun!"
"Kamu ga tahu makna apa dibalik nama itu." Ucap Asyiela dengan nada yang menakutkan, membuat Jungkook yakin bahwa istrinya itu sedang marah. "Hong Eunwoo. Ia langsung yang memberi nama itu... kamu yang memang bukan sosok yang seharusnya hidup tidak akan pernah mengerti." Lanjutnya membuat sosok itu kembali mencari celah untuk menang.
Memejamkan mata sejenak, ia meminta bantuan pada Patrick. Setelah mendapat ide yang bagus, ia kembali membuka matanya dan bicara. "Kalian tak menganggapnya keluarga apalagi seorang anak! Bahkan kamu sebagai Mama pun lebih menyayangi Genie yang sudah mati. Dibanding Eunwoo, kalau kamu bisa memilih, kamu lebih ingin Eunwoo yang mati kan?! Genie adalah berlian sedangkan Eunwoo hanya sampah bagimu! Ia tak layak hidup!"
Plak!
Sebuah tamparan keras melayang dari Asyiela. Jungkook membiarkannya, karena paham bagaimanapun juga Asyiela tahu ini tubuh putranya dan tak akan melakukan lebih. Sedangkan itu, Jeon terbelalak tak mengira akan seperti ini. Asyiela menatapnya tajam. "Memangnya apa yang kamu tahu tentang layak? Atas asas apa kamu bilang itu? Kamu yang memang tak ada harusnya lebih tahu jika kau lebih tak layak hidup dari siapapun."
"Aku adalah hal yang Eunwoo inginkan! Berani mengutarakan pendapat dan isi hati! Tidak hanya bisa menurut dan mengalah! Dan lagi, aku juga menyandang nama Jeon seperti keinginannya!"
"Putraku bukanlah pengecut!" Balas Asyiela berseru. Jeon menaikkan alis. "Dia bahkan tak berani membantahmu." Menggeleng, Asyiela membalas. "Itu artinya ia menghormatiku sebagai orangtuanya."
"Tetapi, nyatanya ia ingin mengatakannya tapi tak memiliki cukup keberanian hingga alam bawah sadarnya membentuk aku dan Patrick."
Jungkook kali ini ikut buka suara, "Tak ada manusia yang sempurna. Dan Eunwoo sudah berani mengutarakan keinginannya. Kamu tahu itu artinya apa?"
"Artinya kamu dan Patrick tak dibutuhkan oleh Eunwoo lagi." Sambung Asyiela membuat Jeon mengeratkan rahangnya. "Tidak! Aku akan mengambil alih tubuh ini!"
Plak!
"Eunwoo! Kamu dengar, kan?! Kamu sudah berani! Kamu selalu mendapatkan kasih sayang kami! Kami tak membedakanmu dan namamu itu istimewa bagi kami!" Seru Jungkook setelah Asyiela setelah menampar anak itu. Asyiela ikut berseru, "Putra kesayanganku, berjuanglah! Mama yakin kamu bisa menghapus sampah rongsokan yang gak kamu perlukan ini!"
Setelahnya, sosok itu kehilangan kesadaran.
-Mama, Don't Cry-
Waw setelah ini akan ada dua part menuju akhir.
Ga terasa waktu berlalu begitu cepat~
Oke, jadi gimana menurut kalian part ini?
Jangan lupa vote dan komen, ya
See you♡
![](https://img.wattpad.com/cover/211818366-288-k745969.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama, Don't Cry (Completed)
Fanfic[ C o m p l e t e d ] Sequel of Roleplay : Take Me To Your Real Life Jeon Jungkook Fanfiction | Lizkook -Mama, Don't Cry- Start : 23 Januari 2020 Finish : 20 April 2020 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Jungkook dan As...