13. Mama Kenapa?

1.2K 80 3
                                    

"Syiela!"

Entah sudah berapa kali Jungkook menepuk pipi istrinya sembari memanggil nama istrinya tersebut. Namun, Asyiela belum sadar juga. Jungkook menggenggam tangan wanita itu erat dengan kedua tangannya, mencoba memberi ketenangan dan keyakinan pada dirinya sendiri bahwa istrinya itu tidak apa-apa.

"Engh," Asyiela melenguh, membuka matanya perlahan. Jungkook yang melihat itu langsung mengucap syukur. "Syiela, kamu bikin aku--"

"Dimana Eunwoo?" Tanya Asyiela memotong ucapan Jungkook. Jungkook menghembuskan nafasnya pelan, "Dia lagi di rumah sama Lisa." Asyiela mendudukkan dirinya di kasur, baru menyadari bahwa kini dirinya sedang berada di rumah sakit. "Kamu panik karena itu?"

Terdiam sejenak, Asyiela mengangguk. Jungkook menggenggam tangan Asyiela semakin erat, "Jangan takut, Sayang. Dia baik-baik aja. Dia main sama Daniel dan Leo. Gak ada yang harus dikhawatirkan." Mendengar itu, Asyiela entah kenapa merasa sedikit tersinggung. "Kook, maksud kamu anak aku hilang terus aku panik itu berlebihan?"

"Sayang, aku--"

"Aku mau pulang."

Menghembuskan nafas berat, Jungkook mengangguk, mengiyakan permintaan istrinya. Setelah mengurus administrasinya, Jungkook membawa Asyiela pulang.

-Mama, Don't Cry-

"Mama! Papa!" Sambut Eunwoo riang melihat orangtuanya kembali pulang. Jungkook tersenyum hangat, menggendong putra kecilnya itu.

Dari dalam rumah, dapat dilihat Taehyung dan Lisa yang berada di ruang tamu. Jungkook mengernyit, "Anak-anakmu gimana?" Taehyung berdecak, "Di tempat nyokapnya Lisa. Lagi kangen cucu katanya." Jungkook ber-oh-ria menanggapi jawaban dari hyungnya itu.

"Karena kalian udah balik, kami pulang, ya." Ujar Lisa undur diri. Taehyung mengambil kunci mobil, ikut pamit. Lisa mengusap puncak kepala Eunwoo lembut, "Jangan nakal kayak tadi lagi ya, sayang. Daniel sama Leo tuh memang nakal karena ikutin Papanya. Jangan ditiru, ya."

Eunwoo mengangguk, sedangkan Taehyung melayangkan sedikit protesnya, "Hei, Eunwoo. Yang namanya laki-laki tuh--"

Protes Taehyung terputus karena sang istri sudah menginjak kakinya kuat. Taehyung meringis, kemudian pamit. "A-ah, ya. Laki-laki sejati tuh ga boleh nakal. Om sama Tante pulang dulu, ya."

Eunwoo lagi-lagi hanya mengangguk dan tersenyum lebar. Setelah mobil Taehyung dan Lisa melaju, ketiganya memasuki rumah. Jungkook dan Eunwoo sudah lebih dulu pergi ke ruang makan, mengambil piring dan mengisi piring tersebut dengan nasi dan lauk yang terhidang di meja makan.

Asyiela duduk, baru saja akan meraih nasi. Namun, hal itu urung ia lakukan karena Eunwoo memanggilnya. "Mama, tolong ambilkan sayurnya. Aku tidak dapat meraihnya."

Mendengar itu membuat Asyiela mendengus. Ia mengabaikan permintaan anaknya itu dan kembali meraih nasi serta mengisi piringnya dengan lauk. Asyiela melahap makanannya, sedangkan Jungkook menatapnya heran. "Syiel?" Panggilnya membuat Asyiela menaikkan alisnya.

Paham Asyiela sedang dalam mode yang tak bisa diganggu, Jungkook hanya bisa menghela nafas. "Biar Papa yang ambilin, ya." Eunwoo bingung, namun mengangguk. "Terimakasih, Papa. Selamat makan!"

"Selamat ma--"

Bruk!

Suara itu berasal dari Asyiela yang bangkit dari posisinya secara cepat dan tiba-tiba. Wanita itu menaruh piringnya di wastafel, kemudian merapatkan posisi kursinya ke tempat semula. Tanpa berniat memandang suami dan anaknya, Asyiela melengos ke kamar.

"Papa, Mama kenapa?" Tanya Eunwoo yang benar-benar bingung pada sikap mamanya. Baru kali ini Mamanya tampak begitu marah dan mengabaikan dirinya serta Papanya.

Jungkook mengusap puncak kepala Eunwoo lembut, "Mama mungkin kecapekan. Tadi Mama cariin kamu loh pas kamu hilang. Makanya lain kali jangan gitu ya, sayang. Mama kesal kamu pergi gak bilang." Eunwoo menunduk, merasa bersalah. "Maaf, Papa. Eunwoo sebenarnya ga mau pergi diam-diam. Tapi Daniel dan Leo hyung bilang gapapa. Maaf, Pa. Eunwoo menyesal."

Melihat sifat putranya ini sedikit mengingatkannya pada Genie. Keduanya sama-sama anak yang penurut namun mudah dihasut. Jungkook jadi teringat ketika Genie ditipu oleh Aleyna. Saat itu, Aleyna berkata ia adalah seorang penyihir dan dapat menghilangkan sepatunya. Genie percaya, padahal Aleyna sendiri sudah menyembunyikan sepatu Genie dari awal.

Jungkook jadi rindu pada putrinya itu.

"Gapapa, sayang. Nanti minta maaf ke Mama, ya. Janji gak bakal diulang lagi." Ujar Jungkook membuat Eunwoo mengangguk, "Iya, Papa. Eunwoo janji ga gitu lagi."

Tersenyum, Jungkook mendapatkan ide untuk membuat Asyiela merasa baikan. "Eunwoo sayang, yuk ikut Papa." Eunwoo sedikit memiringkan kepalanya, "Kemana, Pa?"

"Kita ke mall. Kita mau bikin kejutan ke Mama biar Mama gak marah lagi. Mau bantu Papa bikin kejutannya, kan?"

Seperti yang dapat diperkirakan, Eunwoo bersorak riang dan menjawab, 'ya'.

-Mama, Don't Cry-

Hai, hai!

Pengen deh rasanya punya suami kayak Jungkook anak kayak Eunwoo terus muka kayak Lisa

//dikeroyok masa

Boong banget kalo ga kepengen

Tapi demi menjaga diri dari santet online yang bakal kalian kirimkan, lebih baik aku diam dan kalem.

Oh, ya. Buat yang bingung kenapa ada Lisa dan ada Asyiela, kalian bisa cek di cerita pertamanya yaitu Roleplay:Take Me To Your Real Life.

'Aku tau kok kak, kan aku awal bacanya dari cerita itu'

Iya, kamu mungkin tau. Tapi pembaca lain yang gak ikutin di cerita pertama aku belom tentu tau kan.

Intinya sih ya, Asyiela sama Lisa itu orang yang berbeda, tapi castnya sama.

Masih bingung?

Kalo masih bingung silahkan cek cerita pertama okay.

Gimana part ini menurut kalian?

Suka?

Jangan lupa buat ☆ dan berinteraksi dengan saya di kolom komentar untuk memberi kritik, saran, atau juga pandangan kalian tentang cerita ini. Terserah sih mau komen apa. Nanti aku bales, kok. Tenang aja. Gak bakal aku kacangin.

Daripada saya mulai ngebacot, maka saya akhiri author notes ini dengan salam super dari saya.

See you!

Mama, Don't Cry (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang