55. Mimpi Menjadi Nyata

465 39 1
                                    

"Huaaaa kita udah sampai!" Seru Eunwoo ceria. Begitu Jungkook membuka pintu mobilnya, Eunwoo keluar dan berlompat riang. Ia menatap hamparan rumput di bukit ini dan bukit lainnya dengan semangat. "Papa! Ini yang di foto Genie nuna, ya?!"

Jungkook terkekeh melihat antusiasme Eunwoo dan mengangguk. "Hore!"

Asyiela yang mengambil makanan dari mobil ikut tersenyum kecil melihat tingkah Eunwoo. Jungkook sendiri sudah menggelar tikar di hamparan rumput untuk tempat mereka duduk. Yah, piknik di saat cuaca seperti ini memang yang terbaik. Cerah dan berangin. Tidak terlalu panas dan sejuk.

"Eunwoo mau main bola sama Papa?" Tanya Jungkook yang direspon anggukan semangat oleh Eunwoo. Entah kenapa, Asyiela jadi dejavu. Dulu, Genie juga sesemangat ini ketika pertama kali dibawa kesini.

Jungkook dan Eunwoo bermain lempar tangkap bola hingga lelah dan memutuskan untuk duduk di tikar. Asyiela langsung menyajikan makanan yang sudah mereka bawa agar dapat disantap bersama.

"Mama," Panggil Eunwoo membuat Asyiela menoleh. "Iya, Sayang?" Eunwoo tampak menatap Jungkook ragu. Jungkook seakan memberi kode dan Eunwoo jadi menghela nafasnya.

Mereka main rahasia-rahasiaan? Batin Asyiela bingung.

"Mama, boleh gak Eunwoo selfie sama Mama?" Ungkap bocah itu akhirnya membuat Jungkook mengacungkan jempolnya. Asyiela yang tiba-tiba mendapat pertanyaan itu mengerjap sebelum akhirnya menjawab. "Eh? Boleh, kok. Siapa bilang gak boleh?"

Tatapan Eunwoo tampak berbinar. Ia bersorak girang sambil melompat dan melakukan tos dengan Jungkook. Jungkook melipat tangannya di dada. "Tuh, bener kan apa Papa bilang."

Eunwoo tertawa sedangkan Asyiela hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat bapak dan anak ini. "Yaudah ayo sini-sini selfie sama Mama."

Tentu saja Eunwoo tak perlu dipanggil dua kali. Segera Eunwoo mendekati Asyiela. Mereka berpose bermacam-macam gaya dengan kamera depan sebelum akhirnya meminta Jungkook mengambil foto mereka.

"Nah, ayo gaya. Satu, dua, tiga!"

Cekrek

Jungkook memperlihatkan hasilnya pada Asyiela dan Eunwoo. Keduanya tampak puas dan kembali duduk untuk memakan makanan mereka.

"Kalian gak asik, nih." Kesal Jungkook menggembungkan pipi. Asyiela mengernyit, "Kenapa?"

"Masa kalian berdua doang yang foto aku enggak?" Protesnya membuat Asyiela dan Eunwoo tertawa. "Ayo foto lagi!" Seru Eunwoo semangat.

Meraih smartphone pada saku celana, Jungkook membuka kamera depan.

"Ayo sini. Satu, dua, tiga!"

Cekrek

Mereka kembali melakukan berbagai pose dan tertawa melihat hasilnya. Eunwoo kini duduk di pangkuan Asyiela dan Jungkook berada di samping mereka.

Asyiela mengusap rambut Eunwoo, "Eunwoo suka foto?"

Eunwoo mengangguk kuat sambil tersenyum. "Apalagi kalau foto sama Mama."

"Kenapa?"

"Soalnya jarang Eunwoo foto sama Mama." Ucap bocah itu riang dengan tersenyum. Asyiela sedikit tertohok mendengarnya sedangkan Jungkook terkekeh. "Makanya sering-sering ajak Mama foto."

Eunwoo memiringkan kepala, "Dulu Genie nuna sering ajak Mama foto?" Bukannya Asyiela yang menjawab, justru Jungkook lah yang menjawabnya duluan. "Iya! Makanya foto mereka banyak."

Bocah kecil itu mengangguk-angguk paham mendengar jawaban dari Jungkook. Asyiela kini ikut buka suara, "Tapi mulai sekarang Mama bakal sering foto sama Eunwoo, kok."

Tatapan berbinar kembali muncul dari Eunwoo. "Wah! Serius, Ma?" Tanya bocah itu memastikan membuat Asyiela terkekeh dan mengangguk. "Tapi kenapa, Ma?" Tanyanya lagi membuat Asyiela tersenyum lembut kepadanya seraya membalas, "Karena Eunwoo sesenang ini foto sama Mama."

"Mama juga senang?" Tanya Eunwoo lagi yang dibalas anggukan. "Iya, Mama senang kalau Eunwoo senang."

"Kenapa, Ma?"

"Karena Mama sayang Eunwoo." Ucap Asyiela memeluk putranya itu. Air mata Eunwoo tiba-tiba menetes, membuat Jungkook dan Asyiela heran. "Kenapa, Sayang?" Bocah kecil itu menggeleng, memeluk Asyiela erat. "Mama sayang Eunwoo?"

"Iya, Sayang." Jawab Asyiela sambil mengusap punggung putra kecilnya. "Sama kayak Mama sayang Genie nuna?" Tanya bocah itu lagi. "Iya, Sayang. Mama sayang banget sama Papa, Genie, Eunwoo."

Bocah kecil itu terisak, "Makasih, Mama."

"Maafin Mama selama ini ya, Nak. Mama janji bakal perhatiin Eunwoo kayak Mama perhatiin Genie."

Eunwoo hanya mengangguk. Namun, mulai hari itu pula hari-hari mereka berubah.

-Mama, Don't Cry-

Hai!

Jangan kira chapter selanjutnya akan seperti ini sayang. Karena justru chapter selanjutnya adalah malapetaka.

Huwadaw

Ini belum berakhir, kok

Ini insyaallah happy ending kok

Tapi belum sekarang

Oke, seperti biasa, gimana part ini?
Semoga kalian suka, ya.

Jangan lupa vote dan komen untuk memberi semangat dan berinteraksi pada author ya sayang♡

See you♡

Mama, Don't Cry (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang