Aku berngidik ngeri saat kakiku kini menginjak halaman depan sekolah yang amat menyeramkan ketika malam hari bersama sahabatku jhope yang berdiri di samping kiriku.
"Kau serius meninggalkan ponselmu di kelas?" Tanyaku sambil menoleh ke arah jhope
Jhope lalu mengangguk setelah itu menarik tanganku untuk mengikutinya. Aku hanya bisa pasrah ketika jhope menarik tanganku. Sejujurnya ini pertama kalinya aku kembali ke sekolah di malam hari seperti ini.
Salahkan saja jhope yang dengan cerobohnya meninggalkan ponselnya di kelas. Aku masih mengingat sebelum ini, aku tengah menidurkan dirinya di kasur empukku sambil mendengarkan lagu melalui ponselku tapi beberapa menit kemudian pintu rumahku tiba tiba di ketuk oleh seseorang yang menyebabkan aku harus bangun dan melihat siapa orang yang datang malam malam untuk bertamu. Dan di sinilah aku sekarang bersama jhope yang berhasil meluluhkan pertahananku untuk kembali ke sekolah bersamanya.
Aku melihat takut pada jhope yang mencoba untuk membuka paksa gedung sekolah kami yang terkunci dan betapa ajaibnya, pintu sekolah terbuka dengan begitu saja hingga jhope kembali menarikku untuk mengikutinya.
Skip>>>>
Aku terduduk di atas mejaku saat jhope duduk di mejanya sambil menunduk diam. Aku memandangnya kesal lalu berjalan menghampirinya.
"Hei, kau sudah dapat ponselmu? Kalau sudah, sebaiknya kita pergi dari sini, aku takut berlama lama di sini" Ucapku sambil menepuk pelan bahu jhope, tetapi jhope tetap diam sambil menunduk
Aku mendengus kesal lalu berbalik dan berjalan meninggalkannya. Sesampaiku di ambang pintu kelas, aku menoleh untuk melihat jhope tapi betapa kagetnya aku ketika tak mendapati siapa pun di sana. Aku mengucek mataku untuk memeriksa apa aku salah lihat tapi memang benar adanya, tak ada siapapun di sana. Aku tersenyum masam sambil meneguk air liurku sendiri lalu setelah itu aku berlari sekuat tenagaku untuk keluar dari gedung sekolah.
Aku menunduk sambil memegang pinggangku saat aku berhasil keluar dari gedung sekolah.
"Dasar menyebalkan" Gumamku sambil melirik gedung sekolah yang terlihat menyeramkan.
Aku lalu berjalan pergi untuk kembali ke rumahku. Masa bodoh jika aku meninggalkan jhope seorang diri di sana. Aku tak peduli...
Aku terdiam kaku sambil bersiri di ambang pintu rumahku saat mendapati jhope tengah duduk di ruang tamu bersama ayah dan ibuku.
"Hei, kau kemana saja? Aku menelpon mu dari tadi tapi ponselmu tak aktif" Tanya jhope sambil berjalan menghampiriku
Aku menggeleng pelan lalu berjalan melewatinya begitu saja. Aku memasuki kamarku setelah itu menutupnya rapat rapat lalu duduk di atas kasurku.
"Aku tak salah lihatkan? Bukannya aku meninggalkan jhope di sekolah tapi kenapa ia ada di rumahku? Dan tadi___"
Aku terbelalak kaget saat aku sadar bahwa yang ku lihat di sekolah bukan jhope temanku tapi hantu penghuni sekolah.
Skip>>>>
"Jadi maksudmu kau mengira itu aku dan ternyata bukan?" Tanya jhope padaku
Aku mengangguk sambil melirik teman teman sekelasku yang sibuk dengan kegiatan mereka masing masing.
"Itu memang bukan aku. Jika itu aku, aku mana berani mengajakmu ke sekolah hanya untuk mengambil ponselku, lebih baik aku tunggu sampai besok saja" Ucap jhope hingga ku beri pukulan di lengannya
"Kau harusnya memberi tahuku kalau yang bersamaku semalam adalah hantu" Ucapku kesal
"Kenapa kau tak bertanya?" Tanya jhope dengan memasang wajah tak bersalah
Jujur saja aku sangat ingin menghajar habis habisan lelaki yang duduk di sebelahku ini tapi ku urungkan niatku saat salah satu guruku yang bernama Pak namjoon memasuki kelas dengan setumpuk buku di tangannya.
Aku lalu mendengus kesal dan mengeluarkan buku di tasku. Setelahnya aku mendengarkan pak namjoon yang tengah menerangkan pelajaran matematika di depan sana. Aku menghela napas kasar saat melihat rumus di papan tulis yang sangat sulit untuk ku mengerti. Aku lalu memalingkan wajahku ke arah pintu masuk kelasku dan betapa kagetnya aku ketika mendapati jhope yang tengah berdiri di sana sambil tersenyum padaku. Aku lalu menoleh ke sampingku dan mendapati jhope tengah tertidur dengan menjadikan tasnya sebagai bantal dan lagi aku memalingkan wajahku ke arah pintu.
"AAAAAAAAAAA" teriakku kaget saat mendapati jhope yang masih tersenyum di depan sana
Skip>>>>
Aku terbangun dari tidurku dan mendapati diriku tengah berada di uks sekolah.
"Kau sudah sadar?"
Aku menoleh ke asal suara dan mendapati jhope tengah membaringkan tubunya di ranjang uks yang satunya. Aku lalu turun dan menghampirinya setelah itu mencubit lengan jhope hingga menyebabkannya meringis kesakitan.
"Ini kau kan? Bukan hantu" Tanyaku dengan ragu
Jhope lalu bangun dari rebahannya sambil melihatku dengan kesal.
"Yak, memangnya ada hantu setampan aku?" Tanya jhope dengan kesal
"Memangnya kau tampan" Tanyaku yang tak mau kalah dengan jhope
Jhope melihatku kesal sambil mencebikkan bibirnya.
"Tentu saja aku tampan. Jika aku tak tampan, kau mana mau dekat dekat denganku" Ucap jhope tak mau kalah
Aku tersenyum hambar lalu menjitak kepala jhope. Jhope mengerang kesakitan tapi di banding itu, aku terdiam saat tangan yang ku pakai menjitak jhope kini menampilkan darah. Aku menenguk air liusku susah payah lalu melirik ke arah jhope yang menunduk diam. Aku ikut menunduk dan mendapati lantai yang aku pijak kini terdapat genangan darah.
Aku lalu tersenyum masam dan beberapa detik kemudian aku berlari keluar dari uks. Lariku terhenti saat ku lihat sekelilingku yang kini mulai gelap dan saat ku lirik jam tanganku, betapa kagetnya aku saat jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Aku menggeleng cepat lalu kembali berlari untuk keluar dari sekolah.
Skip>>>>
Aku menidurkan diriku di atas kasurku setelah menganti seragam sekolahku. Ku tarik selimut di kasurku untuk menutupi tubuhku yang kedinginan hingga bayangan bayangan soal di uks tadi kini menyerang pikiranku. Aku menggeleng kuat sambil memejamkan mataku guna terlelap tidur tapi sekeras apapun aku mencoba, aku tak kunjung terlelap hingga suara ketukan dari jendelaku membuatku bertambah takut.
Cukup... Kumohon cukup, hentikan teror ini. Aku takut... Kenapa harus aku? Aku termenung saat tiba tiba aku mengingat cerita lisa minggu lalu.
"Hei" Panggil lisa saat aku sedang duduk di pinggir lapangan sehabis olahraga
Aku lalu menoleh ke arah lisa yang kini berlari menghampiriku.
"Ada apa?" Tanyaku saat lisa mendudukkan dirinya di sampingku
"Kau sudah dengar tidak soal jennie yang di hantui oleh hantu gudang sekolah selama seminggu?" Tanya lisa dan aku menggeleng cepat
"Kau harusnya tahu tapi tidak apa apa, aku yang akan menceritakannya untukmu" Ucap lisa hingga aku fokus untuk memandangi
"Kau tahu gudang sekolah yang berada di belakang taman? Ku dengar siapapun yang mendatangi gudang itu akan di hantui oleh penunggu gudang tersebut, karena jennie awalnya tidak percaya dengan cerita itu makanya ia dan rose mencoba untuk ke gudang sekolah dan setelahnya jennie di hantui oleh hantu gudang sekolah dengan berpura pura menjadi rose" Cerita lisa dan aku hanya mengangguk
Aku menggeleng cepat saat mengingat cerita lisa dan betapa bodohnya aku karena sehari yang lalu aku sempat memasuki gudang sekolah karena aku tak percaya dengan cerita lisa. Dan saat ini aku hanya bisa bersabar hingga 5 hari mendatang karena hantu itu akan menggangguku selama seminggu dan setelahnya aku akan terbebas atau tidak aku mungkin akan masuk rumah sakit seperti jennie yang tak tahan di hantui.
FIN
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS With Me
FanfictionImagine BTS x Yn Berkisah tentang Y/n dan member BTS. Jung Y/n (Yourname) Kim Taehyung (V) Jeon Jungkook (Jungkook) Park Jimin (Jimin) Kim Seokjin (Jin) Min Yoongi (Suga) Jung Hoseok (J-hope) Kim Namjoon (RM). Peringkat paling mengesankan: #1 reade...