Namjoon | The Storm Hit My Heart | Pt.5 End

527 96 24
                                    

You Pov

Berdiri di dekat jendela kamar hotel yang terbuka, aku memandang kagum pemandangan kota paris diluar sana.

Benar benar sangat cantik dan berkilau hingga aku ingin tetap tinggal di sini.

Aku ingat, dulu aku pernah mengatakan pada Namjoon bahwa aku ingin sekali pergi ke paris dan melihat menara Eiffel secara langsung.

Apa karena itu, ia mengajakku kemari?. Apa Namjoon mengingat itu?. Jika iya, terima kasih karena kau sudah menjadi batu loncatanku untuk pergi kemari.

Ku rebahkan tubuhku di atas kasur hotel yang empuk.

Ini benar benar seperti surga. Wanginya, suasananya, aku suka.

Tok, Tok, Tok... Saat aku tengah menikmati empuknya kasur di kamarku, pintu kamar yang ku tempati tiba tiba saja di ketuk dari luar dan mau tak mau aku harus bangun dari rebahanku.

"Siapa?"

Aku bertanya sembari mendekati pintu kamarku yang masih di ketuk dari luar.

"Aku" Jawabnya diluaran sana

Namjoon... Itu suaranya. Apa yang harus ku lakukan?, apa aku harus membukakan pintu kamarku untuknya?.

Ku gapai pegangan pintu, ku tekan dan ku tarik secara bersamaan hingga terpampanglah wajah Namjoon yang tengah tersenyum ke arahku.

Aku terdiam dalam kecanggungan saat menatap wajahnya, begitupun dengannya.

Perasaan aneh apa ini?. Kenapa jantungku tiba tiba saja berdetak seperti dulu?. Apa perasaan aneh itu kembali.

Aku ingat sekarang. Aku pernah menyukainya sebentar. Aku menyukai Namjoon untuk waktu yang tak lama setelah aku sadar bahwa perasaan itu tak harus ada di antara aku dan dia.

Saat itu, aku dan Namjoon tengah berada di perpus. Lagi lagi di perpus untuk menimba ilmu sekaligus mencari kelemahan Yoona dari Namjoon.

Mataku dan Namjoon tak sengaja bertemu pandang saat aku hendak bertanya perihal pelajaran kepadanya.

Dag dig dug. Jantungku berdetak 2x lebih cepat dari biasanya dan aku sadar arti dari degupan jantungku itu.

Kembali ke kenyataan, aku tertegun dalam keterdiamanku saat Namjoon melambaikan tangannya di depan wajahku.

"Masuklah" Ucapku, membuka lebar pintu kamarku pada Namjoon dan ia tersenyum kecil lalu masuk ke dalam sini

Kini, aku dan Namjoon tengah berdiri sembari saling menatap satu sama lain dalam diam.

Dalam hati aku bertanya tanya, kenapa Namjoon datang kemarin dan untuk apa ia membawa botol wine itu di tangannya.

"Mau minum bersamaku?" Tanyanya dan tanpa sadar aku mengangguk menanggapi pertanyaannya itu

Kami lalu duduk di sebuah sofa yang menghadap ke jendela kamarku. Namjoon membuka penutup wine dengan hati hati dan menuangkan wine itu ke dalam gelas yang sejak tadi berada di atas meja.

Dalam hati aku membatin. "Ah, jadi ini alasan kenapa ada gelas wine di sini?. Apa Namjoon yang mengatur semua ini?. Tapi untuk apa???".

Namjoon tersenyum kecil dan mengangkat gelas winenya di hadapanku. Tahu maksudnya, aku lalu mengambil gelas wineku dan membenturkannya sedikit ke gelas wine Namjoon.

Kami minum sembari melirik satu sama lain. Dari lirikan mata Namjoon, aku bisa melihat bahwa dia sedang menunggu. Entah menunggu apa, aku tak tahu apa yang dia tunggu.

****

Namjoon Pov

Sekarang, saatnya untuk aku mengakui perasaanku kepadanya. Di tolak atau di terima itu urusan nanti, aku hanya lelah menyimpan perasaan ini selama bertahun tahun lamanya tanpa pernah mengungkapkan nya.

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang