BTS With Me

Taehyung | Extraordinary You

Ost. Sondia - The Story That Has Never Been Told
__________________________________

Kenapa? Apa aku segitu tak pantasnya untukmu hingga kau tak pernah memandangku sedikitpun? Apa di mataku aku tak terlihat sama sekali? Tolong lihat aku sekali ini saja sebelum semuanya terlambat.

Aku terdiam di samping seseorang yang ku cintai. Namanya kim taehyung, teman masa kecilku sekaligus tunanganku. Orang tua kami menjodohkan kami saat usiaku dan taehyung menginjak 15thn dan sekarang usia kami berdua sudah menginjak 18thn, walau begitu ia sama sekali tak memperhatikanku layaknya seorang tunangan.

Awalnya ku pikir ia belum bisa menerima perjodohan kami tapi lama kelamaan aku tahu bahwa ia membenciku, bahkan untuk mengajakku makan malam bersama atau hanya sekedar jalan jalan di akhir pekanpun tak pernah. Dari pada itu, aku bahagia saat ia menjemputku untuk berangkat ke sekolah bersama walau harus dengan paksaan orangtuanya.

"Kapan kau akan berhenti menyusahkanku" Tanya taehyung saat aku tengah bergurai dengan salah satu sahabatku jennie

Aku lalu menoleh ke arah taehyung yang terlihat menahan kesal. Seketika seisi kelas memandang kami berdua sembari berbisik.

"Taehyung" Panggil sambil mencoba menyentuk lengannya tapi ia malah menepis tanganku

"Aku lelah dengan sikapmu selama ini? Jika kau sungguh sakit sebaiknya di rumah saja, jangan menyusahkanku tiap saat. Kau tahu, aku khawatir saat mendengar kau pingsan barusan" Ucap taehyung

"Aa-aku tak ber_"

"Aku membencimu" Ucap taehyung sambil memotong ucapanku barusan

Taehyung lalu berbalik dan meninggalkan kelasku. Jennie yang melihatku tampak menyedihkan lalu menepuk bahuku pelan. Aku lalu berbalik dan memeluk jennie untuk meluapkan ke sedihanku tapi beberapa detik kemudian jantung terasa menyesakkan hingga semuanya menjadi gelap.

Skip>>>>

Aku terbangun dari pingsanku setelah itu aku menyadari bahwa sekarang aku tengah terbaring di rumah sakit. Aku tertawa dengan pelan setelah itu tanpa sadar aku menangis sejadi jadinya. Kenapa harus aku? Kenapa penyakit ini harus memilihku? Aku membencinya... Karena penyakit ini orang yang ku cintai enggan untuk melihatku... Karena penyakit ini semua orang memperlakukanku layaknya aku adalah orang yang paling harus di kasihani.

"Kau sudah sadar?"

Aku lalu menyeka air mataku setelah itu menoleh untuk melihat siapa yang memasuki kamar inapku. Aku tersenyum tipis saat mendapati Kim Seokjin, dokter spesialis jantung tengah tersenyum dengan raut wajah yang menyiratkan kesedihan.

"Hmmm aku sudah sadar dok" Jawabku saat dokter seokjin sudah berdiri di sampingku

"Apa kau baik baik saja?" Tanyanya

Aku menggeleng pelan sambil menunduk. Aku tidak baik baik saja, semua orang tahu bahwa aku kesakitan. Sampai kapan aku akan seperti ini? Aku lelah dengan semuanya. Aku lelah harus di rawat di rumah sakit tiap sakit jantungku kambuh.

"Jung Y/n" Panggilnya

Aku lalu mendongakkan wajahku dan tersenyum pada dokter seokjin.

"Sejujurnya aku tidak ingin mengatakan ini tapi waktumu sisa 1bulan lagi" Ucap dokter seokjin dengan ekspresi sedihnya

Aku tersenyum lebar untuk menunjukkan pada dokter seokjin bahwa aku tak masalah dengan sisa waktu yang ada karena pada akhirnya aku akan mati juga. Lebih baik seperti ini kan dari pada harus tersiksa begitu lama di dunia yang kejam ini.