BTS With Me

Jungkook | Your Eyes Tale | Pt.7

[Sebelum membaca cerita ini, ada baiknya kalian mendengarkan lagu BTS - Your Eyes Tale agar ceritanya menjadi lebih hidup]

Langit siang yang tadinya cerah kini berganti dengan cepat, awan yang tadinya berwarna putih bersih kini berwarna kekuningan akibat pantulan matahari sore. Dalam perjalanan pulang menaiki bis sembari duduk bersebelahan, Jungkook menatap sendu pada Yn yang tertidur di bahunya.

"Maaf" Bisik Jungkook pada Yn

Sedari tadi Jungkook tak henti hentinya berbisik meminta maaf pada Yn saat ia malah menghancurkan perjalanan mereka dengan tak mendeskripsikan apa yang ia lihat saat di pantai tadi.

Saat keduanya berada di pantai dengan Yn yang berdiri di samping Jungkook, Jungkook hanya diam sembari menatap sendu ke arah lautan. Hatinya terasa sakit saat sebuah nama terucap di pikirannya.

Kim Hana...

Saat Jungkook mendengar nama itu, rasanya ingatan lama yang telah ia kubur dalam dalam kini muncul di dasar hatinya hingga membuat ia lupa bahwa di sampingnya kini ada Yn.

"Kau tahu, aku dulunya sangat ingin pergi kemari tapi orang tua ku terlalu sibuk bekerja dan tak sempat menemaniku" Ucap Yn namun Jungkook hanya diam dan menunduk

"Jungkook" Panggil Yn pada Jungkook tetap lelaki itu hanya diam dan tak membalas panggilan lembut dari Yn

"Kau ada di samping ku kan?" Tanya Yn sembari menggeser tubuhnya dan menggapai udara untuk mencari keberadaan Jungkook

Yn lalu tersenyum lembut saat tangannya menyentuh kepala Jungkook yang tengah menunduk. Jungkook yang baru sadar akan keberadaan Yn lalu mengangkat kepalanya dan menatap Yn dalam diam saat gadis itu mengelus lembut belakang kepala Jungkook.

"Ku pikir kau meninggalkan ku" Ucap Yn dengan masih mengelus belakang kepala Jungkook dengan penuh kelembutan

"Maaf" Balas Jungkook pada Yn lalu mendekat kan dirinya pada gadis itu dan setelahnya ia memeluk Yn dengan meletakkan kepalanya di pundak Yn

"Aku hampir melupakan mu" Ucap Jungkook sembari masih memeluk Yn

Yn lalu tersenyum simpul dan setelah itu menepuk punggung Jungkook dengan kedua tangannya.

"Tak apa" Balas Yn dengan mencoba mengertikan perasaan Jungkook yang sedang gunda

Skip>>>>

Jam telah menunjukkan pukul 22.00 namun sedari tadi Jungkook tak henti hentinya menatap ke arah kamar Yn dengan duduk menghadap ke jendela kamarnya yang terbuka.

Jujur, Jungkook masih menyesali sikapnya pada Yn tadi, tak seharusnya ia mengacuhkan gadis itu apalagi membuat gadis itu ikut sedih karenanya.

"Kenapa aku harus mendengarmu mengucapkan nama itu?"

"Kim Hana, apa kau baik baik saja? Maaf karena aku melupakanmu"

"Seharusnya waktu itu aku tak menyakitimu dan membohongi seperti itu" Monolog Jungkook

Setelahnya Jungkook membayangkan saat dirinya masih bersama Hana. Saat itu ia tengah duduk di halte bis seorang diri dengan masih mengenakan seragam sekolah.

"Menunggu lama?" Tanya seorang gadis yang tak lain adalah Hana

Jungkook yang tadinya tengah menunduk lalu mendongak dan mendapati Hana telah berdiri di hadapannya.

"Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu makanya aku memanggilmu kemari" Ucap Jungkook sembari berdiri dari duduknya

"Ya, katakanlah" Suruh Hana sembari menatap Jungkook dengan tatapan yang berbinar binar

"Aku sebenarnya tak menyukaimu, aku terpaksa berkata seperti itu padamu karena aku tak punya pilihan lain, jadi maafkan aku" Ucap Jungkook sembari memejamkan matanya karena takut melihat respon Hana namun Hana hanya tersenyum kecil pada Jungkook

"Aku tak akan marah atau menamparmu jadi bukalah matamu" Balas Hana dan setelahnya Jungkook lalu membuka matanya dengan takut

"Terima kasih karena sudah sempat menjadi pacarku, ku harap kau bertemu dengan seseorang yang benar benar kau sukai, setelah ini jangan melakukan atau mengulang hal bodoh lagi, jika kau melakukannya aku akan marah jadi aku memaafkanmu walau hatiku ingin menangis dan berteriak kesal padamu" Ucap Hana dengan mencoba untuk memahami posisi Jungkook

Tanpa mengatakan apapun lagi, Hana lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Jungkook yang terdiam karena rasa bersalahnya pada Hana.

....

Sama seperti Jungkook, sedari tadi Yn tak dapat tertidur padahal ia sudah membaringkan dirinya di atas kasur.

"Sebenarnya ada apa denganmu?"

"Kenapa tadi kau memgacuhkanku?"

"Apa kau lelah karena harus menjagaku beberapa hari ini?"

"Jika iya, aku minta maaf. Aku tak seharusnya menyusahkanmu" Monolog Yn sembari mendudukkan dirinya

Ia lalu tersenyum kecil saat mengingat beberapa hari yang ia lalui dan jalani bersama Jungkook.

Jungkook yang selalu memegang tangannya, Jungkook yang mengatakan hal baik padanya, Jungkook yang selalu berjalan di sampingnya dan Jungkook yang membiarkan bahunya di tiduri oleh Yn saat mereka berada di atas bis.

Rasanya Yn tak ingin waktu seperti itu hilang setelah hari esok namun ia mungkin akan melakukan itu jika benar Jungkook merasa lelah akan dirinya.

Skip>>>>

Hari ini Jungkook telah berdiri di depan rumah Yn untuk mengatakan maaf kepada gadis itu. Walau saat di bis kemarin ia sudah mengatakan maaf, rasanya hati Jungkook belum lega jika tak mengatakan maaf sekali lagi pada Yn.

"Kemana dia? Biasanya jam segini dia akan keluar" Gumam Jungkook sembari melihat ke arah pintu rumah Yn yang tertutup

Setelahnya Jungkook lalu memberanikan diri menghampiri rumah Yn, dan saat ia sudah berada di depan pintu rumah itu, dengan keberanian penuh ia pun mengetuk pintunya hingga sesosok wanita tua yang ia yakini ibu Yn telah tersenyum kepadanya.

"Apa kau mencari Yn?"

Belum sempat Jungkook menanyakan hal itu, ibu Yn sudah bertanya lebih dulu kepadanya. Dengan cepat Jungkook memgangguk sebagai jawaban dari pertanyaan ibu Yn.

"Yn mengatakan padaku bahwa ia tak akan lagi bertemu denganmu, dia juga mengatakan padaku untuk menyampaikan bahwa ia berterima kasih padamu karena sudah berbaik hati padanya" Ucap ibu Yn menyampaikan pesan Yn pada Jungkook

Jungkook yang mendengar ucapan ibu Yn padanya hanya bisa mengangguk patuh dan setelah itu tersenyum kepada wanita tua itu.

"Baiklah, katakan pada Yn juga bahwa terima kasih untuk semuanya" Ucap Jungkook dan setelahnya ia lalu berbalik untuk pulang ke rumahnya

Tbc