Jimin | My Love | pt.4

1.1K 187 3
                                    

Jimin menghembuskan napasnya pelan lalu membuka lokernya namun ia terdiam sambil menunjukkan raut wajah bingung saat mendapati lokernya kosong.

"Kemana dia? Kenapa sekarang tak ada surat di loker ku?" Gumam jimin sambil melihat ke sekelilingnya.

Taehyung yang baru saja menghampiri jimin lalu menepuk bahu jimin sambil melirik loker jimin yang kosong.

"Dia tak mengirimi mu surat lagi?" Tanya taehyung sambil melihat jimin yang nampak tengah berpikir

"Mungkin dia lelah karena kau tak mengiriminya surat balasan" Ucap taehyung

Jimin yang mendengarnya, lalu menoleh kearah taehyung dengan raut wajah terkejut.

"Benarkah begitu? Apa dia lelah karena aku tak pernah membalas suratnya. Tapi kenapa sekarang? Saat aku sudah mulai terbiasa mendapat surat darinya" Tanya jimin

Taehyung hanya menggeleng tak tahu setelah itu menepuk bahu jimin pelan.

"Tenanglah kawan. Di luar sana masih banyak yang ingin mengirimimu surat, bukan cuma dia saja" Ucap taehyung mencoba menenangkan jimin

"Walau begitu aku sepertinya mulai menyukainya" Ucap jimin lalu menutup lokernya yang tadinya terbuka

Joy yang baru saja melewati jimin dan taehyung, tertegun sesaat lalu melanjutkan langkahnya dengan berlari kecil.

"Yn harus tahu ini" Gumam joy sambil berlari ke arah kelasnya



>>>>



You Pov



"Astaga,,, bagaimana ini? Pagar sekolah sudah tertutup" Ucapku sesaat setelah berlari dan mendapati pagar sekolahnya sudah tertutup

Aku lalu menghembuskan napas kasar lalu menoleh kesamping kiri dan kananku hingga sebuat ide gila terlintas di kelapa ku. Aku lalu tersenyum lebar lalu lari kearah kananku setelah itu berbelok dan setelahnya aku sudah sampai di pagar pembatas sekolah.

Aku meregangkan tubuhku sambil melompat lompat untuk menguatkan otot otot kakiku. Aku juga tak lupa menguatkan ikatan rambutku setelah itu memundurkan langkahku. Aku menghembuskan napas pelan lalu setelahnya berlari untuk mendapatkan gaya pegas agar tubuhku dapat melompati pagar sekolah yang tingginya 5 jengkal diatas kepalaku.

Aku berteriak dalam hati saat tubuhku sudah berada di atas pagar pembatas namun saat aku melihat kebawah ku, aku tertegun saat menyadari bahwa diatas sini cukup tinggi.

"Bagaimana ini?" Ucapku sambil melihat sekelilingku

Aku mendengus kesal saat melihat sekelilingku yang sepi. Aku lalu menutup mataku dan bersiap untuk melompat dan setelah hitungan ketiga aku lalu melompat ke bawah namun aku tak merasakan apapun dan saat ku buka mataku, aku tertegun saat mendapati wajah jimin yang tepat berhadapan denganku dengan jarak yang sangat dekat lalu setelahnya aku sadar bahwa kini aku tengah berada di gendongan jimin.

"Kau tak apa apa?" Tanya jimin

Aku yang tadinya masih tertegun lalu menatap tepat ke mata jimin lalu menggeleng pelan. Jimin lalu menghela napas pelan lalu tersenyum padaku dan setelahnya ia menurunkan ku dari gendongannya.

"Aku tadi sangat kaget saat melihatmu melompat dari atas sana tapi untungnya aku cukup cepat jadi kau tak merasakan sakitnya jatuh dari atas sana" Ucap jimin padaku

Aku sekali lagi mengangguk sambil menatap jimin yang kini tersenyum kepadaku dan tanpa sadar aku malah balas tersenyum pada jimin.

"Lain kali hati hati kalau mau melompat dari atas sana. Bisa bisa kau patah tulang jika tak hati hati" Ucap jimin lalu mengelus pucuk kepalaku



>>>>



Aku lalu memasuki kelas sambil melamunkan apa yang baru saja aku alami tadinya. Saat aku kembali mengingat saat aku jatuh ke gendong jimin, tiba tiba saja pipiku rasanya memanas dan tanpa sadar aku kembali tersenyum seperti orang bodoh.

"Oy YN" Teriak joy

Aku lalu menolehkan kepalaku untuk mencari asal suara joy dan setelahnya aku mendapati joy tengah berlari kearahku.

"Kau kemana saja?" Tanya joy setelah berada dihadapanku

"Aku mau duduk dulu, capek nih" Ucapku lalu melewati joy begitu saja

Aku lalu mendudukkan diriku di bangku ku sambil menoleh ke arah jendela yang tengah memperlihatkan sinar mentari yang amat indah di mataku.

"Indah sekali" Gumam ku lalu tersenyum lebar

"Lebih baik kau pulang saja. Sepertiku makin hari kau makin tidak waras" Ucap joy namun ku abaikan

"Sebenarnya ada yang ingin ku beritahukan kepadamu tapi melihatmu yang hari ini kurang waras jadi ku tunda saja" Ucap joy dan lagi lagi kau abaikan karena tepat dibawah sana, jimin tengah berolahraga bersama teman teman sekelasnya




















Tbc

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang