Taehyung | Sad Story

2.1K 221 2
                                    

Ost. Sondia - The Story That Has Never Been

















Kim taehyung, sosok lelaki yang sedari dulu ku puja dalam hatiku, sosok yang ku cintai dalam diam dan sosok yang mampu membuatku tersipu malu saat tak sengaja bertatapan dengannya. Dia tampan, tinggi, misterius dan juga manis di waktu waktu tertentu, dan karena itu semua aku bisa menyukainya.

Pertemuan pertamaku dengan taehyung terjadi 2tahun lalu, tetapnya saat aku mencoba mendaftar untuk masuk ke sekolah ku yang sekarang. Saat itu aku sedikit bingung untuk mengambil kertas formulir pendaftaran, karena saking bingungnya aku hanya diam berdiri di sudut ruangan tanpa melakukan apapun dan saat itulah aku bertemu dengannya, ia menyapaku dengan riang setelah itu menanyakan namaku, saat itu aku baru sadar bahwa aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama hari itu juga tapi setelahnya, itu tidak bertahan lama setelah aku resmi menjadi siswa SMA sebulan kemudian ia di kabarkan tengah berpacaran dengan kakak kelas kami dan itu membuatku mundur teratur tanpa jejak karena dari awal aku hanya menyukainya dalam diam tanpa ada pergerakan sama sekali.




"Kau masih menyukainya?" Tanya sesosok lelaki yang baru saja duduk di sampingku

Aku menoleh sesaat dan mendapati Park Jimin, sahabatku tengah memandangiku setelah itu melirik ke bangku depan tepat taehyung duduk. Setelahnya aku hanya diam tanpa ada niatan untuk menjawab pertanyaan jimin, bahkan kalaupun aku tak menjawabnya ia pasti tahu bahwa seberapa kuat pun aku mencoba untuk melupakan taehyung, itu semua hanya sia sia karena hatiku sudah terpaku untuknya.

"Bagaimana jika kau pacaran saja denganku? Akan ku buat kau melupakannya" Ucap jimin sambil menaik turunkan alisnya

Aku mendengus kesal lalu mencubit pipi jimin yang sangat bulat seperti kue bakpau. Jimin lalu meringis setelah itu mencoba melepaskan cubitan ku darinya dan setelah cubitanku terlepas, ia lalu menatapku tajam sambil mencebikkan bibirnya.

"Yasudah kalau tak mau, kau tak usah mencubit pipiku ini. Tahu tidak, rasanya sakit" Ucap jimin yang terdengar tengan merajuk

Aku hanya terkekeh pelan saat melihat tingkah jimin yang seperti bocah SD, setelahnya aku lalu menoleh untuk memandangi taehyung yang duduk di depan sana tapi seperti takdir, taehyung tengah melihat ke arahku sambil tertawa kecil dan tanpa sadar aku langsung memalingkan wajahku ke arah lain.

"Dasar bodoh. Kalau dia melihat ke arahmu, kau harus melihatnya dengan tatapan menggoda agar ia tergoda padamu" Ucap jimin yang terdengar menyebalkan

Aku lalu melihat ke arah jimin dengan tatapan meremehkan, setelahnya aku lalu menarik kedua pipi jimin setelah itu berlari kabur dari amukan jimin.



Skip>>>>




Akhirnya waktu yang kutunggu tunggu datang juga, bel istirahat telah berbunyi, aku yang mendengarnya lalu berlari keluar kelas tanpa ada niatan menunggu jimin yang tengah memasukkan bukunya ke dalam tasnya. Sesampainya aku dikantin, aku lalu mengantri untuk mendapatkan makan siangku dan untungnya antrinya belum panjang, aku segera mendapatkan makananku setelah 5menit menunggu.

Aku lalu berjalan dengan membawa nampan yang berisikan makananku menuju meja kantin yang berada di pojokan dekat jendela. Setelahnya aku lalu memakan makananku dengan lahap tanpa memperhatikan sekelilingku yang gaduh, yang aku fokuskan saat ini hanya lah menghabiskan makananku. Tidak berapa lama ku lihat sebuah nampan dengan tangan seseorang yang membawa nampan makanan itu kini duduk di seberang mejaku, namun yang membuatku termenung kaget karena orang itu tak lain dan tak bukan adalah taehyung, Kim Taehyung.

"Hai" Sapa taehyung saat tahu bahwa aku termenung saat ia duduk di depan sana

"Eoh,,, Hai" Balas ku menyapa walau terkesan lambat dan juga canggung

Taehyung lalu tertawa pelan saat melihat tingkahku, dan tanpa sadar pipiku terasa panas saat melihat ia tertawa secara langsung didepan mataku.

"Ini pertama kalinya kita makan siang bersama lagi setelah penerimaan siswa baru 2 tahun yang lalu" Ucap taehyung

Aku yang tadinya tengah meminum ice milk ku lalu tersendak setelah itu beralih memperhatikan taehyung. Benar apa katanya, ini pertama kalinya lagi kami makan siang bersama setelah hari itu. Hari pertama saat kami berdua menjadi siswa baru di sekolah ini dan hari terakhir aku bercengkrama dengan taehyung karena setelah itu ia mulai menjauh dariku.

"Rupanya kau masih mengingatnya" Ucapku yang terdengar sedih sambil menunduk menatap makanku yang sisa sedikit

"Tentu. Aku tak akan lupa dengan gadis yang pemalu dan ceroboh sepertimu. Aku bahwa ingat saat pertama kali bertemu denganmu, saat itu kita bertemu saat ingin mengambil formulir pendaftaran kan?" Ucap taehyung dan ku balas dengan anggukan

"Kau benar. Bagaimana kabarmu? Ku lihat kita berada di kelas yang sama kali ini" Tanyaku pada taehyung

Tahun ini aku resmi menjadi siswa kelas 3 dan tahun ini juga aku di pertemukan dengan taehyung di kelas yang sama. Rasanya takdir selalu mempermainkanku, buktinya selama 2 tahun terakhir aku dan taehyung selalu berada di kelas yang berbeda tapi sekarang apa, ia malah sekelas denganku. Sungguh konyol.

"Aku baik baik saja. Lalu bagaimana denganmu?" Jawab dan tanya taehyung

"Aku baik baik saja seperti yang kau lihat sekarang" Jawabku

"Benarkah. Lalu apa kau sudah punya pacar?" Ucap taehyung dan diakhiri dengan pertanyaan

Aku terdiam sesaat sambil menimang apa yang akan aku katakan pada taehyung. Aku tak menyangkah bahwa taehyung akan bertanya seperti itu padaku.

"Seperti yang kau lihat" Jawabku setelah itu tersenyum seperti orang yang baik baik saja

"Kalian berdua terlihat sangat cocok" Ucap taehyung yang mampu membuat keningku mengerut bingung

Apa maksudnya?

"Ku pikir kau akan tetap sendiri karena masih menyukaiku tapi sepertinya kau sudah menemukan sosok yang baik. Aku senang bahwa kau sudah tak menyukaiku lagi. Kau tahu, aku merasa bersalah telah menyakitimu 2 tahun terakhir ini, jadi mulai sekarang aku ingin kau bahagia dengan cintamu yang baru" Ucap taehyung setelah itu tersenyum lebar kepadaku

Apa apaan ini? Apa taehyung berpikir bahwa aku berpacaran dengan jimin? Apa ini arti dari pandangannya di kelas tadi? Dan apa selama ini ia tahu bahwa aku menyukainya? Tapi kenapa? Kenapa harus sekarang ia mengatakannya? Apa dia merasa bersalah padaku? Apa dari awal aku sudah tak memiliki kesempatan dihatinya? Kenapa? Kenapa harus aku?

"Hmmm. Tenang saja, dia orang yang baik kok. Dan dia juga sangat mencintaiku" Ucapku yang penuh akan kebohongan

Aku dan taehyung lalu sama sama terdiam hingga suara kehadiran seseorang memecahkan keheningan diantara kami.

"Yak... Kenapa kau___"

Sebelum orang itu melanjutkan kata katanya, aku lalu memegang tangannya sambil tersenyum.

"Maaf meninggalkanmu jimin, aku tadi sangat kelaparan. Oh iya jimin, ini taehyung dan taehyung, ini jimin pacarku" Ucapku memperkenalkan keduanya secara resmi walaupun di akhiri dengan kebohongan
























FIN

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang