Jimin | Bad Boy Story | Pt.4

713 161 7
                                    

"Itu karena kamu sendiri, Park Jimin"

"Perasaan seseorang tak bisa kau paksakan, sama seperti perasaanku padamu. Tapi jika kau ingin menunjukkan kepadaku bahwa kau serius padaku, abaikan semua siswi yang mendekatimu"

Jimin duduk termenung di atas rooftop seperginya Yn dari sana. Kata kata yang terlontarkan dari bibir gadis itu membuat ia bungkam.

Benar yang di katakan Yn, semua memang salahnya tapi ia tak tahu awal mula gadis itu membencinya.

Apa karena dia terlalu populer?, makanya Yn tak menyukainya. Jika iya, itu bukan sepenuhnya salah Jimin kan.

Lelaki itu menghela napas, berdiri dari duduknya dan berlalu pergi dari sana.

Sesampainya ia di kelas, Jimin mendapati bangku Yn yang kosong.

"Kemana dia?" Tanya Jimin pada Taehyung sembari menunjuk ke arah bangku yang di lewatinya tadi

"Entah, saat aku dan Jungkook di sini, gadis itu sudah tak ada" Jawab Taehyung lalu kembali fokus memainkan handphonennya

Lagi lagi Jimin menghela napas, melihat ke arah bangku Yn membuatnya terpukul bahwa karena ialah maka gadis itu pergi dari sana.

"Ku pikir dia juga menyukaimu" Celetuk Jungkook sukses membuat Jimin menoleh ke arahnya

"Maksudmu apa?"

Jimin tak hentinya menatap penuh keterkejutan dengan ucapan asal Jungkook tadi, ia pun beralih duduk di hadapan lelaki bergigi kelinci itu hingga membuat sang empu mendengus kesal ke arahnya.

"Ku bilang dia menyukaimu, kau saja yang selama ini terlalu bodoh karena tak menyadarinya" Timpal Jungkook dan Jimin hanya diam sembari mencerna maksud Jungkook

Jungkook menghela napas, dalam hati ia merutuki kebodohan Jimin, jelas jelas gadis itu menyukainya sejak dulu, Jimin saja yang tak sadar.

Lelaki itu ingat betul saat Jimin dan Yn di hukum di lapangan, gadis itu pergi dari sana dan setelahnya ia kembali berniat menghampiri Jimin dengan membawakan lelaki itu minuman namun ia urungkan saat Jimin tengah bersama gadis lain.

Jungkook juga ingat saat Jimin membicarakan Yn di belakangnya, terlihat gadis itu kecewa karena Jimin mengakui apa yang di ucapkan siswi yang menyukai Jimin.

"Jika kau menyukainya, perjuangkan dia dan Jungkook jangan terlalu baik pada gadis yang lain, seorang gadis tak suka itu" Saran Jungkook, berdiri dari duduknya sembari menepuk pelan bahu Jimin

Jimin mendongak, menatap Jungkook yang juga menatapnya dengan raut wajah serius. Setelahnya ia tersenyum kecil, menganggu mengiyakan saran temannya itu.

****

Sepulang sekolah Jimin tak langsung pulang ke rumahnya, melainkan pergi ke rumah Yn untuk meminta maaf pada gadis itu.

Jimin menghembuskan napasnya sesaat setelah ia memarkirkan motornya di depan rumah sederhana milik Yn.

Dengan ragu, ia mengetuk pintu rumah Yn, dalam hati berharap gadis itu mau membukakan pintu untuknya. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka hingga menunjukkan seorang wanita tua yang melihat bingung pada Jimin.

"Halo nek, saya teman Yn, Park Jimin" Sapa Jimin yang sadar bahwa wanita tua di hadapannya itu adalah nenek gadis pujaannya

"Benarkah?, kalau begitu masuklah" Sahutnya, membuka pintu selebar mungkin untuk Jimin

Lelaki itu tersenyum hangat lalu masuk ke dalam rumah Yn.

"Mau minum apa, biar nenek buatkan?"

Jimin menggeleng, duduk di sofa ruang tamu.

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang