Jungkook | The Poem Love | Pt.2

786 147 10
                                    

Saat ini aku tengah menopang daguku sembari duduk di sopa kamarku yang menghadap ke luar jendela. Hatiku tengah bimbang, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.

Aku menyukai Jungkook tapi kata kata Lisa tadi cukup membuat perasaanku sedikit goyah. Bagaimana jika Jungkook menyukai Lisa ketimbang aku?, dia bahkan baru mengenalku hari ini namun dia sudah lama mengenal Lisa.

"Aku menyukaimu Jeon Jungkook" Lirihku masih melihat ke luar jendela

"APA? JEON JUNGKOOK"

Mataku membulat lebar saat aku melihat Jungkook tengah bermain Sketboar di luar sana.

"Apa yang ia lakukan di sana?, apa rumah Jungkook di sekitar sini juga?"

Dengan cepat aku berlari keluar rumah, berniat menyapa Jungkook namun saat aku sudah berada di luar, aku tak menemukan ia lagi. Jungkook sudah pergi dengan Sketboarnya.

Aku menghela napas kasar dan berbalik untuk masuk ke dalam rumahku namun saat aku baru ingin melangkah, aku mendengar suara Jungkook yang memanggil namaku.

"Jung Yn"

Sontak aku berbalik dan mendapati ia tengah berlari ke arahku dengan menenteng sketboarnya.

"Rumahmu di sini juga?" Tanyanya saat sudah berada di hadapanku

Aku mengangguk sembari memandang Jungkook dengan sebiasa mungkin, tapi dalam diriku sudah berteriak senang. Aku seperti mendapatkan durian runtuh. Sebuah keberuntungan yang tiba tiba.

"Iya, rumahku di sini" Jawabku sembari menunjuk rumahku sendiri

"Benarkah?, kalau begitu kita tinggal di perumahan yang sama"

"Benarkah?. Kenapa aku tak pernah melihatmu?"

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Aku tak pernah melihatmu jadi aku cukup kaget saat melihatmu tadi"

Apa Jungkook melihatku tadi?. Dia memperhatikan ku?.

****

Pagi ini aku sangat semangat untuk berangkat ke sekolah, kenapa?, coba kalian tebak sendiri.

Benar, itu karena Jungkook.

Kemarin ia meminta nomor handphone dan malamnya kami saling mengirim chat satu sama lain. Jungkook bahkan menawarkan untuk berangkat ke sekolah bersamanya dan karena itulah aku bersemangat.

"Maaf lama" Ucapnya sembari memarkir motornya di depanku lalu menaikkan kaca helmnya

"Tak apa"

"Kalau begitu, ini pakailah"

Jungkook memberikan salah satu helmnya kepadaku dan dengan cepat aku mengambil helm itu dari tangannya lalu memakainya di kepalaku.

"Terima kasih"

"Ya. Kalau begitu naiklah, kita berangkat"

Setelahnya aku pun naik ke motor Jungkook, duduk di belakang lelaki itu lalu berangkat bersamanya ke sekolah.

Sepanjang perjalanan, aku merasa gugup. Jantungku berdetak 2x lebih cepat dari biasanya, telapak tanganku bahwa terasa dingin.

Apa seperti ini sensasi di bonceng oleh Jungkook?.

"Pegangan"

Jungkook berucap namun karena suara mesin motornya yang cukup bising, aku malah tak bisa mendengar ucapannya tadi.

"Apa? Kenapa?"

"Aku bilang pegangan"

"Hah. Kenapa berhenti?"

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang