Seokjin | Dia | Pt.4

393 91 18
                                    

Siang ini, Yn menemani Kim Seokjin untuk datang ke rapat kerja yang di adakan oleh patner kerja perusahaan mereka.

Di sepanjang perjalanan menuju rapat tersebut, Yn maupun Seokjin hanya duduk diam di kursi penumpang. Sebenarnya, Seokjin ingin mengajak Yn berbicara namun ia sadar bahwa di sana ada sopir Seokjin yang tengah mengemudi.

Yn melihat ke arah jalan dan Seokjin memperhatikan gadis itu di sampingnya. Dari raut wajah keduanya, mereka berdua di penuhi beban berat yang saling mengikat mereka.

Tak berapa lama, mobil yang keduanya tumpangi sudah berhenti di sebuah gedung perkantoran yang besar dan megah.

Yn lebih dulu turun dari mobil dan di susul oleh Seokjin. Saat keduanya masuk ke gedung perkantoran tersebut, Seokjin di sambut oleh seorang pria parubaya yang tersenyum ramah kepadanya.

"Maaf, sudah membuat ayah menunggu lama." Ucap Seokjin pada pria parubaya tersenyum

Pria itu mengangguk dan menjabat tangan Seokjin.

Di belakang Seokjin, Yn berdiri diam sembari memperhatikan keduanya, namun pandangannya tiba tiba saja tertuju pada seorang wanita yang amat ia kenal mendekati Seokjin dan pria parubaya yang di panggilnya ayah.

"Kau sudah datang." Ucapnya sembari tersenyum lebar pada Seokjin

Yn kenal wanita itu. Dia Yoonie, istri Seokjin.

"Kau terlihat senang sekali melihat suamimu datang ke kantor kita." Sahut pria parubaya itu kepada Yoonie

Yoonie tertawa malu dan memeluk pria parubaya itu. "Ayah bisa saja. Jangan seperti itu, aku malu."

Melihat pemandangan itu, membuat Yn berkecil hati. Sangat jelas terlihat bahwa dirinya tak akan pernah berada di posisi wanita itu. Di matanya, wanita itu jauh lebih kaya dan elegan di banding dirinya.

"Kalau begitu ayo kita mulai rapatnya, yang lain sudah menunggu kita." Ucapnya dan dibalas anggukan oleh Seokjin dan Yoonie

Di belakang mereka bertiga, Yn kembali mengekori Seokjin.

Saat keempatnya tengah berada di dalam lift, Yn berdiri di samping Seokjin. Yoonie yang berdiri di depan, sedikit berbalik melirik keduanya dengan hati yang sedih.

Yoonie tahu, sekertaris yang dibawa Seokjin adalah gadis yang di sukai lelaki itu.

Saat lift terbuka, Yoonie buru buru keluar. Dirinya tak kuasa melihat Seokjin bersama gadis yang di sukainya.

Di dalam ruang rapat, Yn berdiri di belakang Seokjin yang tengah mendengar penjelasan salah satu karyawan yang sedang mempresentasikan bisnis yang akan mereka lakukan.

Di samping Seokjin, Yoonie duduk diam sembari memainkan pulpennya. Terkadang ia melirik ke arah Yn yang tengah menuliskan beberapa poin penting dari rapat tersebut.

Tak lama kemudian, rapat pun selesai. Saat Yn hendak keluar mengikuti Seokjin, dari belakang Yoonie menahan tangannya dan membuatnya kembali masuk ke ruang rapat. Seokjin yang melihat itu, hanya diam tak melakukan apa apa.

"Kau gadis yang disukai Seokjin kan?." Tanya Yoonie saat hanya ada dirinya dan Yn di ruangan itu

Yn menunduk diam, tak berani menjawab dan balas melihat ke arah Yoonie. Melihat itu, Yoonie menghela napas berat dan menepuk bahu Yn.

"Aku tahu, jadi tak apa jika kau berterus terang kepadaku." Ucapnya hingga membuat Yn mendongak dan menatap kaget kepadanya

Yn menggeleng. "Tidak. Apa yang anda pikirkan sa--."

"Tak perlu mengelak, aku sudah tahu semuanya. Saat pernikahan kami kau datang dan menangis di sana kan?. Sejujurnya, aku butuh waktu untuk mengatakan ini kepadamu. Jika kau masih mencintai Seokjin tunggulah beberapa bulan lagi, karena sebentar lagi aku akan menceraikannya."

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang