Jimin | My Love | pt.5

1.3K 216 33
                                        

You Pov





Aku menghela napas pelan sambil melihat sekelilingku dengan rasa cemas. Aku lalu melihat jam di ponselku yang baru menunjukkan pukul 06.30 AM.

"Semoga tidak ketahuan" Gumam ku pelan

Aku lalu mengeluarkan secarik kertas dari dalam tas ku setelah itu menyelipkan secarik kertas yang bisa disebut sebagai surat kedalam loker jimin.

"Beres" Ucapku pelan

Aku lalu tersenyum sambil mengelus sayang loker milik jimin setelah itu berbalik untuk ke kelasku.

"Apanya yang beres?" Ucap seseorang yang kini berdiri dihadapanku

Aku menelan salivanku dengan susah payah saat mendapati taehyung yang tersenyum miring kepadaku.

"Ah, jadi selama ini kau yang mengirimkan surat itu pada jimin?" Tanya taehyung sambil menyudutkan ku

"Anu,,, itu,,, tidak,,, kau salah paham" Ucapku dengan terbata bata

Taehyung menggeleng sambil benar benar menyudutkan ku.

"Jimin harus tahu tentang ini" Bisik taehyung tepat di sebelah telingaku

Aku menggeleng dengan cepat setelah itu mendorong taehyung untuk menjauhiku.

"Kau tidak bisa melakukan itu kepadaku" Ucapku dengan kesal

Aku lalu berlari meninggalkan taehyung disana tanpa menoleh sedikitpun. Dalam hati aku merutuki hariku yang sial ini. Bagaimana bisa aku ketahuan pada sahabat dari orang yang ku suka? Ini tak bisa di biarkan.





>>>>





"Gimana nih joy? Taehyung temennya jimin sudah tahu kalau sebenarnya aku yang selama ini menyelipkan surat ke dalam lokernya jimin" Ucapku sambil mengguncang bahu joy yang duduk disebelahku

Joy lalu menggeleng dengan cepat setelah itu menangkup wajahku dengan kedua tangannya.

"Sebenarnya,,, selama ini jimin sudah mulai penasaran sama pengirim surat itu dan sepertinya jimin juga sydah mulai suka sama surat surat yang kamu kirimin ke dia,,, jadi lebih baik kamu mengaku saja kalau selama ini kamu yang mengirimkan surat surat itu ke jimin" Ucap joy memberi saran

Aku lalu menggeleng dengan cepat setelah itu memisahkan tangan joy dari wajahku.

"Tidak, aku tak bisa joy. Bagaimana jika setelah ini jimin akan mulai menjauh dariku. Mungkin saja ia terlalu berharap besar padaku tapi saat melihatku, ia merasa bahwa harapannya padaku terlalu tinggi" Ucapku lalu menunduk dengan perasaan sedih





>>>>





Jimin Pov





Hey park jimin... Bagaimana kabarmu hari ini? Apa semalam kau mimpi indah?... Aku tidak tahu haruskah aku mengatakan ini atau tidak tapi maaf kemarin aku tak memberimu surat,,, ya itu karena ada sedikit kendala yang terjadi padaku... Seharusnya aku tak menuliskan ini, kau mungkin sudah lelah dengan surat surat dariku kan? Kau bahkan tak pernah membalasnya, aku bahkan terkadang berpikir bahwa kau tak membaca surat ku, dan itu membuatku sedih...

Aku menyukaimu,,,



"Hei park jimin" Panggil taehyung padaku

Aku yang tadinya sedang duduk di bangku ku sembari membaca surat dari pengagum rahasiaku lalu melipat surat itu lalu memasukkannya di dalam tasku saat taehyung sudah berdiri disamping mejaku. Ia melihatku dengan tatapan tajamnya dan aku hanya mampu mengernyitkan keningku bingung.

"Aku ingin bertanya padamu" Ucap taehyung dan entah kenapa atmosfer diantara kami berdua tiba tiba saja menjadi serius

Aku hanya melihat ke arah taehyung sambil menunggu pertanyaan yang akan ia ajukan padaku.

"Iya, tanyakan saja" Ucapku dengan sesantai mungkin

Taehyung lalu duduk disampingku sambil masih menatapku dengan raut keseriusannya.

"Aku tahu siapa yang selama ini memberikanmu surat secara diam diam" Ucap taehyung hingga membuat aku yang tadinya biasa saja menjadi sangat antusias

Akhirnya, aku sudah dari dulu penasaran siapa dia? Bagaimana dia? Dan seperti apa rupanya dan sekarang taehyung mengatakan padaku bahwa ia tahu siapa gadis yang berhasil mencuri perhatianku dengan tulisan tangannya. Aku berjanji pada diriku sendiri, jika taehyung memberitahuku identitas gadis itu maka aku akan sangat berterima kasih padanya. Tak ada hal yang lebih baik kan dari kata terima kasih kecuali hadiah tapi aku bukan seornag teman yang seromantis itu.

"Jadi siapa?" Tanyaku dengan rasa antusias yang belum pernah kurasakan sebelumnya kecuali membaca surat surat itu

"Yn, Jung Yn. Gadis yang di kantin kemarin lusa" Ucap taehyung hingga mampu membuatku diam membisu




>>>>




You Pov




Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku merasa gugup, takut dan juga senang diwaktu waktu tertentu. Jangan salahkan aku jika pada akhirnya aku ketahuan, ini semua karena taehyung, andai saja dia tak membocorkan rahasiaku pada jimin, aku tak akan berakhir di sini.

Benar, aku sekarang tengah menunggu kedatangan jimin. Aku sudah ketahuan, jimin sudah tahu bahwa akulah pengagum rahasianya. Dan aku sangat sangat malu dan juga ini sangat memalukan. Sambil menunggu kehadiran jimin ditempat janjian kami yaitu taman belakang sekolah, aku sesekali bersenandu sambil dalam hati aku berdoa semoga setelah ini jimin tak membenci atau yang terburuknya adalah menghindariku.

"Maaf, membuatmu menunggu" Ucap seorang lelaki

Aku yang tadinya sedang menunduk melihat sepatuku kini mendongakkan wajahku hingga rasanya wajahku memerah saat aku mendapati jimin tengah tersenyum lebar kepadaku.

Apakah itu pertanda baik? Apa jimin tak membenciku?... Ku harap begitu.

"Boleh aku duduk disampingmu?" Tanya jimin setelah itu tersenyum lebar ke arahku

Aku hanya mengangguk dengan perasaan gugup yang tiba tiba mengerayap di hatiku. Jimin lalu duduk disampingku sambil sesekali melirik ke arahku, sedangkan aku, aku hanya diam sambil menunggu jimin mengatakan sesuatu yang sedari dulu aku tunggu.

"Aku tak menyangka bahwa itu kau" Ucap jimin memulai obrolan diantara kami

Aku lalu menoleh ke arah jimin sambil menahan malu.

"Hemmm... Jadi aku sunggu ketahuan ya" Ucapku lalu tersenyum malu

"Kenapa tidak bilang dari dulu bahwa kau menyukaiku?" Tanya jimin dan lagi lagi wajahku kembali memerah

Bagaimana bisa ia mengatakan itu dengan sangat lancar? Aku malu park jimin.

"Itu karena aku perempuan. Akan sangat memalukan jika aku mengatakan aku mencintaimu secara langsung,,,, ya walau mengirim surat secara diam diam juga memalukan" Ucapku sambil memalingkan wajahku dari jimin

"Aku juga mencintaimu" Ucap jimin hingga sukses membuat detak jantungku berdetak dua kali lebih cepat

Aku lalu menoleh ke arah jimin yang kini tengah tersenyum lebar padaku.

"Aku mencintaimu... Jadi ayo kita berkencan" Ucap jimin sambil menempatkan kedua tangannya dipipiku

















FIN



Gimana? Kalian mau jawab apa ke jimin? Mau gak jadi pacarnya? Kalau author sih mau tapi author masih ingat sama seokjin jadi author lebih milih jadi temen jimin, tapi kalau kalian gimana?

Hahaha, maaf ya kalau cerita kali ini agak gak jelas. 😁
Sebenarnya author pengen jadiin cerita ini di work yang berlainan tapi karena author gak yakin ceritanya bakalan panjang jadi author ngetiknya di sini aja. Oh iya, kalau kalian suka baca imagine bts, jangan lupa ya cek work author yang lain...


Annyeong

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang