Taehyung | Moment | pt1

1.5K 211 1
                                    

Hari itu saat hari sudah sore, aku yang tengah berjalan keluar dari lingkungan sekolah tak sengaja melihatnya tengah berdiri di atas rooftop sekolah yang tengah melipat secarik kertas menjadi pesawat kertas. Ia meniup lalu menerbangkan pesawat kertas itu ke langit hingga tanpa sengaja pesawat kertas itu lepas landas dibawah kakiku, tepatnya disamping sepatuku.

Aku menunduk untuk memungut pesawat kertas itu lalu setelahnya aku menengadah untuk melihatnya lagi tapi ia sudah tak ada disana. Aku hanya mampu memandang lekat lekat pesawat kertas yang berada ditanganku sambil tersenyum tipis. Saat itu aku pikir hari itu adalah hari dimana aku mulai jatuh cinta, jatuh pada pesona seorang siswa laki laki dari sekolah yang sama denganku yang bernama Kim Taehyung, teman sekelasku sendiri.

Jujur saja, selama sekelas dengannya 1 semester kemarin, aku tak pernah menyapa atau mengobrol dengannya, bukan aku malu atau aku yang tidak peduli padanya hanya saja ia terlalu misterius hingga membuatku enggan hanya untuk melihat ke arahnya yang ternyata duduk dibelakang bangkuku.











>>>>











"Ekhemm" Dehem seseorang, aku yang tadinya tengah mengerjakan tugas sekolahku yang belum selesai lalu menoleh ke asal suara tadi dan betapa terkejutnya aku saat taehyung lah yang menegurku dengan dehemannya tadi

"Ya, kenapa?" Tanya ku dengan mencoba sebiasa mungkin walau aku tahu aku pasti terlihat aneh dimatanya karena terlihat gugup

"Apa kau punya pulpen lebih?" Tanya taehyung sambil melihatku dengan datar

"Eoh,,, tunggu sebentar, aku cek dulu" Ucapku dengan kikuk setelah itu aku membuka tasku untuk mencari apa aku masih punya pulpen lebih

Aku tersenyum lebar saat menemukan bahwa aku masih memiliki pulpen lebih, aku lalu menyodorkan pulpen berwarna ungu kepada taehyung yang masih setia berdiri disamping bangku ku.

"Ini" Ucapku padanya, ku lihat ia hanya mengangguk setelah itu menerima pulpen pemberianmu

"Terima kasih" Ucap taehyung setelah mengambil pulpen dari tanganku

Aku lalu mengangguk kepada taehyung sambil memamerkan senyum lebarku. Masa bodoh jika ia menganggapku aneh karena tersenyum selebar ini. Aku hanya ingin menunjukkan keakraban ku padanya agar kami bisa menjadi lebih dekat di semester kali ini.













>>>>













Jam istirahat kini sudah berbunyi, aku yang sebelumnya sudah mengemas alat tulis ku kedalam tas lalu berdiri dari duduk ku untuk segera keluar dari kelas. Sesampaiku di kantin sekolah, aku lalu berjalan ke arah stand makanan. Pandanganku langsung tertuju pada ayam goreng bagian paha yang hanya tersisa satu diantara tumpukan ayam goreng lainnya.

Aku lalu mengambil piring, sendok dan garpu yang telah disediakan pihak kantin, setelahnya aku lalu bersiap untuk menusuk paha ayam goreng kesukaanku dan aku terdiam setelah melihat garpu lain yang juga tertancap di ayam goreng kesukaanku. Aku lalu menoleh untuk melihat siapa orang yang berani menancapkan garpunya pada milikku dan sepertiny aku harus menyerah saat mengetahui bahwa orang itu adalah taehyung.

"Ini untuk mu saja" Ucapku sambil menarik kembali garpu milikku

Aku lalu mengambil ayam goreng bagian dada setelah itu melewati taehyung untuk mengambil nasi dan lauk pauk lainnya. Setelah piring ku penuh dengan makanan kesukaanku, aku lalu berjalan ke arah meja kantin yang masih kosong lalu setelah itu duduk disana.

"Apa aku boleh duduk disini?" Tanya taehyung yang kini sudah berdiri dihadapanku

"Eoh,,, oke" Jawabku dengan kikuk

Apa ini semacam takdir atau kebetulan? Kenapa aku selalu memiliki moment kecil bersamanya. Apa takdir menyuruh kami untuk akrab? Jika iya, haruskah aku menyapanya atau berbasa basi dengannya.

"Maaf karena sudah mengambil bagian kesukaanmu" Ucap taehyung setelah duduk di depanku

"Hah? Tak apa, lagi pula aku tak terlalu suka paha ayam" Balasku berbohong agar ia tak merasa buruk kepadaku, setelahnya aku lalu memfokuskan diriku pada makanan didepanku

"Tapi ku lihat kau suka paha ayam" Ucap taehyung hingga membuatku langsung beralih untuk melihat ke arahnya

"Tidak kok" Elakku dengan cepat

Ku lihat ia tertawa dan ini adalah tawa pertamanya didepan mataku. Apa karena dia tampan makanya dia terlihat mempesona saat tertawa? Rasanya aku tengah melihat seorang malaikat didepan mataku ini... Aku terkesima...

"Aku selalu melihatmu memilih paha ayam saat menu makanan di kantin adalah ayam. Lain kali aku akan meneraktirmu atas permintaan maafku karena membuatmu tak bisa makan paha ayam untuk hari ini" Ucapnya hingga membuatku merasa terbang diatas awan

Dia ingin meneraktirku... Apa sekarang kami sudah jadi teman? Ku pikir dia orang yang dingin tapi ternyata dia ramah juga.

Aku tak sabar, moment apa lagi yang akan kami habiskan untuk kedepannya...











Tbc

Gimana? Pendek ya? Maaf ya, author ngetiknya kependekan soalnya author kehilangan kata kata pas ngetiknya jadi sampai sini dulu ya. Nanti author bakalan lanjut ke part 2 nya...

Seperti biasa, jangan lupa like dan komennya. Kalian juga bisa request mau di buatin cerita seperti apa dan maunya sama anggota bangtan yang mana, bebas jadi jangan lupa komen ya biar nanti author buatin...

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang