Jimin | I Love U, Child | Pt.1

726 160 7
                                    

Namanya Park Jimin, sosok lelaki yang membuat hatiku berdebar. Pertama kali bertemu dengannya, aku di buat terkejut dengan tingkahnya yang berbeda dengan kebanyakan lelaki yang seusianya. Usia Jimin 25 tahun namun tingkahnya bak anak berusia 10 tahun.

Kala itu, aku tengah berdiri di depan sebuah rumah kosong yang akan ku tempati. Aku baru saja pindah dari kota setelah di pindah tugaskan.

Saat aku hendak menarik koperku memasuki pekarangan rumahku, tiba tiba saja sebuah bola mengenai punggungku hingga membuat aku terdorong ke depan.

"Aish,,," Kesalku sembari berbalik

Jauh di depan sana, anak lelaki yang tampaknya seusia denganku tengah berlari menghampiriku.

"Maaf" Ucapnya setelah sampai di depanku

Aku diam, sedikit bingung dengan cara bicaranya.

Dia terlihat sangat kekanak kanakan.

"Itu bolamu?" Tanyaku sembari menendang bola yang mengenaiku tadi

"A--" Ucapnya tertahan saat bola yang ku tendang sudah melambung jauh

"Kau mau kemana?"

Aku menahannya saat ia hendak pergi mengejar bola yang sudah tak terlihat lagi.

"Mengambil bola"

Keningku berkerut saat lagi lagi mendengar nada bicaranya yang terdengar seperti anak anak.

"Kau idiot?" Tanyaku sembari menunjuknya

Ku lihat ia hendak menangis saat ku katai idiot, namun ia menahan dirinya untuk tak menangis di depanku.

Sembari melipat kedua tanganku di depan dada, aku semakin mendekatinya dan dia memundurkan dirinya, hendak menjauh dariku.

Menarik... Entah kenapa, aku ingin membuatnya takut padaku.

"Kau--" Ucapku tertahan sembari menatapnya tajam

Ia pun menunduk sembari melirik ke kanan dan ke kiri, terlihat sangat ketakutan.

"Tenang saja, aku tak akan memakanmu. Oh iya, namaku Jung Yn, kalau kau?"

Aku mengulurkan tanganku di depannya namun ia malah mengabaikanku hingga membuatku berdecak dengan kesal.

"Park Jimin, namaku Park Jimin" Jawabnya cepat

Aku pun tersenyum kecil lalu merangkul dirinya yang menambah ketakutannya kepadaku.

"Mau main bersama kakak?" Tanyaku hingga membuat Jimin melirik ke arahku

Langsung saja ku berikan kedipan genit kepadanya.

"Tidak mau" Tolaknya lalu berlari meninggalkan ku

Sembari melihat kepergiannya, aku membatin. "Dia benar benar idiot tapi dia tampan juga"

****

Sekarang, aku telah berada di dalam rumahku, melihat lihat isi rumah yang cukup lengkap dengan perabotan yang sudah tertata rapi di tempatnya.

Ting Tong...

Aku pun menoleh ke arah pintu rumah yang tertutup rapat setelah mendengar bunyi bell barusan.

Tak ingin membuat tamuku menunggu lama, aku pun berjalan ke arah pintu lalu membukanya dengan cepat.

Ku lihat, di depanku sudah ada seorang wanita paru baya yang tengah tersenyum ramah kepadaku sembari membawa kotak makanan, namun di belakangnya ada seseorang yang bersembunyi dan aku tahu siapa orang itu.

BTS With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang