[17+] - C O M P L E T E
Tsabita Ruby Hasyim, perempuan penyuka warna merah, memiliki kedua orang tua yang selalu mencampuri dan mengatur jalan hidup kepadanya seperti apa yang mereka inginkan. Membuat gadis berkacamata itu, bersikap apatis terhadap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌫Dark Sky Without Stars🌫
•••
Awalnya, memang menyenangkan.
Semua berjalan sesuai rencana. Semua berjalan sesuai keinginan. Semua berjalan sesuai harapan.
All of it's good.
Tsabita dan Arga, mereka berkomitmen untuk mengobati luka hati masing-masing.
Mereka saling menyemangati satu sama lain. Mereka saling menghibur satu sama lain. Mereka saling mendukung satu sama lain.
Sampai pada akhirnya, mereka lelah. Lelah dengan semuanya. Untuk apa lagi mereka bertahan dalam kepura-puraan?
Mereka terjebak oleh ego masing-masing.
Awalnya, mereka hanya ingin menyembuhkan luka satu sama lain. Mereka hanya ingin bertahan lebih lama dengan rasa sakit yang mendera. Mereka hanya ingin tempat bersandar sementara. Dan tanpa disadari ada duri yang menusuk di antara mereka.
Tsabita yang hidup seperti malam gelap tanpa bintang. Termakan pada omongan klise 'semua akan baik-baik saja', pada luka yang sudah menganga, dan pada keluarga yang menjauhinya.
Arga yang hidup seperti lumut yang berada pada batu yang tak bergerak. Hidup di hari kemarin. Tak bisa pindah dari masa lalu. Tak bisa berpaling pada perempuan unik yang ceroboh.
Mereka sama-sama terluka. Patah, dalam.
Mereka menjadi muak dengan ini semua. Kehidupan seakan terasa mencekik.
Pertengkaran kecil. Obsesi satu sama lain. Ego masing-masing.
Jika ini semua adalah cinta? Perlu kah mereka mempertahankannya?
Jika mereka memikirkan perasaan masing-masing. Jika mereka memahami hati masing-masing. Perlu kah mereka menarik ulur rasa mereka?
Tidak, tidak seharusnya mereka bertanya yang demikian.
Sekarang, mari buat keputusan. Salah satu orang harus mengalah.
Ayo, hentikan semua ini!
•••
Minggu pagi di jalanan menuju Kensington Garden dipenuhi oleh turis lokal. Jalanan padat itu, dipenuhi para keluarga yang sedang menikmati riuhnya Kota London. Taman yang dikelilingi pepohonan yang terletak tidak jauh dari Marble Arch itu, tampak ramai.
