19. Orang Sabar

3.3K 283 74
                                    

Jangan lupa sempatkan untuk selalu tinggalkan komen di setiap paragraf, dan juga vote ya!

Jangan lupa sempatkan untuk selalu tinggalkan komen di setiap paragraf, dan juga vote ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua minggu seolah baik-baik saja. Tapi sebenarnya begitu menyesakkan.

***


Tiara bolak-balik membersihkan kamar tidurnya sambil menyisir rambutnya yang masih basah. Terhitung sejak sepuluh menit yang lalu, ia sudah berkali-kali membangunkan Lyodra tapi tetap saja, gadis itu tak kunjung membuka matanya. Tiara membanting sisirnya. Ia geram sendiri dengan adiknya yang susah sekali bangun dihari libur.

"Bangun Maemunah!" teriak Tiara lalu menarik selimut Lyodra secara paksa.

Lyodra meringkuk. "Apaan, sih, Kak! Lyo masih capek!"ketusnya.

"Capek habis ngapain? Habis tidur, kok, capek! Ayo cepet mandi, temenin Kakak nyanyi!" suruh Tiara.

"Nggak mau, Lyo lagi males banget Kak...."

Mendengar jawaban Lyodra, Tiara Kemudian menarik sengaja tubuh Lyodra dari atas ranjang supaya jatuh ke bawah lantai. "Awssssh," ringisnya. Lyodra menatap Tiara tak suka, ia berdiri mengambil selimutnya lalu duduk di ujung ranjangnya. "Kenapa nggak sama Papa aja?"

"Papa, kan, ke luar kota!"

Lyodra mengernyitkan dahinya. "Hah? Nggak pamit sama Lyo?" Lyodra tekejut mendengar ucapan Tiara karena semalam ia masih bicara dengan Edi.

"Udah sana cepetan mandi!" perintah Tiara cepat-cepat.

***

Setelah Lyodra membersihkan dirinya dan menaruh semua barang ke dalam tasnya, ia membangunkan Tiara yang kini malah tertidur.

"Tadi ayo-ayo, sekarang malahan tidur... gimana, sih?" ketus Lyodra jengkel dibuatnya.

Tiara membuka matanya. Ia menatap Lyodra yang sudah berdiri di hadapannya. "Lho, kamu mau temenin Kakak cuma pake liptint doang?" tukas Tiara ketika melihat wajah Lyodra yang masih polos tanpa riasan apapun.

"Enggak, kok, Lyo pake bedak!"

Tiara mendengus pelan. "Ya nggak gitu Ly, ayo cepetan ke kamar Kakak." Tiara menarik tangan Lyodra ke dalam kamarnya dan menyuruhnya untuk duduk di depan meja rias. Tiara mulai menyapu wajah Lyodra menggunakan kapas lalu pelan-pelan menepuk pipinya dengan alat tempur yang ia milikki. Setelah dirasa siap, Tiara memoleskan lip cream yang diombre dengan liptint.

Tiara melipat kedua tangannya menatap wajah Lyodra di depan cermin. "Gimana? Cantik, kan?" tanya Tiara.

Lyodra mengangguk. "Kok, kalau diliat-liat muka kita itu beda, ya, Kak?" tanya Lyodra, membandingkan wajah Lyodra dan Tiara pada cermin itu.

Tiara berdecih pelan. "Namanya juga Kakak Beradik yang beda dua tahun. Kecuali kalau kita kembar! Kamu itu mirip Papa! Nah, kalau aku mirip Mama!" seru Tiara lalu memgambil tasnya.

Peri dan Sayap - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang