38. Hati Ini Harus Menghindar

1.8K 252 147
                                    

Halo! Yang pertama, author mau minta maaf dulu, ya, sudah satu bulan nggak upload eh belum ding, kalau upload tanggal 3 besok nah baru sebulan hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo! Yang pertama, author mau minta maaf dulu, ya, sudah satu bulan nggak upload eh belum ding, kalau upload tanggal 3 besok nah baru sebulan hehe. Sebelum baca cerita ini, tolong klik link di atas untuk dengerin lagu Mengapa Kita! 

Yang kedua, kalau kalian nggak keberatan... tolong ramaikan komentar kalian di postingan @lyoca.story dalam bentuk semangat, kata-kata, doa, atau apa pun di feed yang ada sinopsis cerita ini SEKARANG JUGA.

Yang terakhir, kalau kalian tahu sesuatu beberapa hari yang lalu. Author harap, kalian tetap bijak dan jadi pembaca yang cerdas.

Kalau bosen bilang ya sahabat, biar author perbaiki. Semoga kalian selalu suka dan semoga cerita ini tidak hanya memberikan cerita tapi juga manfaat. Aamiin.

Terima kasih banyak untuk semua yang setia selalu suka sama cerita ini.

Semoga hari-hari kalian semakin menyenangkan. Aamiin (:

Jangan lupa vote dan ramaikan komentar di setiap paragraf.

***

Peri dan Sayap

V e l l n y a


***


Lyodra menatap Nuca dingin, ia sudah memutuskan bahwa keputusannya untuk menjauhi Nuca sudah benar. Ia yakin, tidak akan ada penyesalan jika semuanya kembali seperti awal. Awal, saat semuanya masih baik-baik saja.

Lyodra membuang bola matanya asal. "Lyo capek, Lyo mau pulang." Ia melangkahkan kakinya pergi, tetapi Nuca menahannya.

"Gue punya salah apa?"

"Pikir aja sendiri."

"Gue nggak tahu kalau lo nggak ngasih tau."

"Lyo nggak akan ngasih tahu kalau Nuca juga sebenarnya udah tahu."

Nuca mengerutkan dahinya, bingung karena masalah ini muncul tiba-tiba.

"Lo beneran marah?"

"Apa Lyo kelihatan bohongan?

"Gue minta maaf."

"Kalau nggak ngerasa salah, ya, nggak usah minta maaf."

"Gue nggak mau kita marahan tanpa alasan yang jelas."

"Bukannya dulu... Nuca juga gitu?"

"Berhenti balikin kata, jelasin masalahnya apa?"

Peri dan Sayap - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang