Note : Maafin author kemarin nggak cepet-cepet update karena tiba-tiba kena flu berat + radang tenggorokan, alhamdulillah berkat doa kalian author sekarang pulih kembali dan mulai ngetik lagi. Kangen nggak sama aku? Idih. Yang ada malah nyebelin Wkwkwkw.
Sebagai gantinya karena telat update. Di bagian ini hampir 5000 kata, aku ketik untuk kalian 💓 semoga kalian selalu suka dan nggak pernah bosen sama cerita ini, ya!Jangan lupa vote dan ramaikan komentar di setiap paragraf, ya!
Terima kasih banyak, sahabat!***
Jakarta, 24 Januari 2013.
"Nuca, besok kalau udah besar mau jadi apa?"
"Astronot...."
"Berarti Nuca bakal ketemu bintang sama bulan setiap hari dong?"
"Iya..."
"Nuca, Lyo juga mau ditanyain, dong, besok besar jadi apa...."
"Kamu kalau udah besar mau jadi apa?"
"Lyo mau jadi dokter hewan, biar ketemu tikus putih tiap hari...."
"Dasar....."
"Lyo bisa nggak, ya, jadi dokter hewan?"
"Dulu bilangnya mau jadi penyanyi, terus ganti lagi jadi dokter spesialis anak, sekarang ganti lagi jadi dokter hewan?"
Lyodra mendecak pelan. "Namanya juga masih kecil, ya, nggak apa-apa, lah, ganti-ganti terus. Nanti, pasti Nuca juga bakal ganti-ganti... nggak astronot terus," omel Lyodra.
"Iya-iya, deh. Yaudah, cepetan kamu tidur, biar besok bisa sembuh, terus kita bisa pulang bareng lagi naik sepeda."
"Tapi Nuca yang kayuh, kan?"
"Nggak mau, lah! Pokoknya harus ganti-gantian!" elaknya.
"Tapi nanti kalau misalnya Lyo kecapean lagi, terus mim--"
"Iya-iya deh." Nuca memanyunkan bibirnya lalu menoleh ke dinding kosong. "Seharusnya aku tadi bilang mau ajak kamu makan es krim aja, bukan sepedaan," lirihnya.
"Hah? Nuca tadi ngomong apa?" tanya Lyodra.
"Enggak, nggak jadi," jawab Nuca cepat-cepat.
"Ish."
"Yaudah... kamu tidur, aku bentar lagi pulang... soalnya kasihan om supir udah nungguin dari tadi."
"Yaudah... Lyo tidur, tapi nanti Nuca jangan pergi dulu, ya, sebelum Lyo tidur."
"Iya."
"Jangan berisik, lho, ya?"
"Iya...."
"Nuca kalau capek berdiri... duduk aja, Lyo nggak apa-apa, kok."
"Iya."
"Nanti kalau ketemu Mama... bilang, ya, jangan gangguin Lyo...."
"Iya...."
"Yaudah, Lyo mau tidur dulu, Nuca jangan ganggu Lyo dulu, lho, ya...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Peri dan Sayap - END
Novela JuvenilIni kisah tentang Lyodra Margalova Kayreen, gadis berkulit putih pucat yang sukanya banyak tanya. Ini juga kisah tentang Giannuca Diradja Rilasso, laki-laki yang mengecap dirinya sebagai sayap pelindung untuk perinya, Lyodra. * Sudah siap baca cerit...