EMPAT

66 5 4
                                    

Music

🎼

🎶

Salam dariku _______By : didik budi

Happy Reading

****

Motor melaju begitu cepat, rambut Raya berkibar layaknya bendera kebangsaan Sesekali Raya memeluk pinggang Athar saat rem mendadak, namun setelah itu sudah. Kembalilah tangan Raya mencekal jok belakang.

Di balik itu Athar menyeringai, lucu sekali jika Raya bertindak seperti itu, sesekali Athar mencuri pandang lewat spion motornya, Ah..! Athar semakin tersenyum lebar melihat paras cantik gadis di belakangnya.

"Raaaay.., lo pegangan gue bakalan ngebut"

Ini kali pertama, Athar menyebut nama Raya di depan sang pemilik nama, Gadis itu ingin mengelak tapi Athar keburu ngebut jadi reflek Raya memeluk pinggang Athar begitu rapat.

Dalam hati Raya memaki maki, sumpah jika dia mempunyai tenaga super, sudah di pastikan Athar bakalan di slepet saat itu juga untung saja jantungnya istiqomah olahraga jadi ini masih aman. Dalam kesempatan lampu merah Raya mengangkat satu tanganya lalu memukul Athar berulang kali melepaskan semua umpatanya. tapi mungkin itu tak jadi masalah toh lampu hijau kembali menyala membuat Athar kembali melakukan aksinya bahkan menarik pedalnya lebih kencang hingga membuat Raya bungkam dan hanya bisa memaki dalam hati.

"lo mau bikin gue mati.?" suara Raya memang tidak begitu pelan tapi, kecepatan motor mampu mengimbangi suaranya juga suara angin yang membuat suara Raya sedikit menghilang, sehingga Athar hanya berujar "haah.. Apa...? Nggak denger" jawaban Athar seolah menganggap Raya hanya berkata seperti keong.

"LOO MAU BIKIN GUEE MATII HAAA..? "

Itu adalah suara terkeras Raya, dan tentu saja Athar langsung menjawab.

" kalo iyo kenapaaa..?? Raya melotot

Breeemmmmbh.....

Laju motor semakin cepat, membuat Raya tidak punya kesempatan untuk berbicara. Jadi lebih baik dia diam meski sudah terlalu di kesalkan.

Sungguh Jelmaan setan banget nih orang!

Beberapa menit kemudian Athar menyudahi kemudinya di Area parkiran roda dua. Raya turun terlebih dahulu dengan nafas yang masih memburu. buru buru Athar tersenyum lalu berkata lebih dahulu sebelum Raya akan menerkamnya, "Baca" Athar menunjukkan Banner yang terpampang jelas di Area mereka, Raya menoleh.

WELCOME TO RAINBOW BEACH

Spontan Raya memandang Athar dengan tatapan Tajam, lelaki itu balas tersenyum lalu dengan mudahnya merangkul leher Raya dan nyelonong ingin membawanya masuk kedalam pantai. Raya menahan tubuhnya yang akan di ajak melangkah, satu tanganya menepis lengan Athar. pemuda itu langsung terdiam.

"Mau lo apasih"

"Dih, sensi banget baru di rangkul aja udah nyembur, jangan salfok gitu dong kalo sama gue, santai aja kali.. " Athar tersenyum manis sesekali nyangar nyengir membuat Raya bergidik ngeri

" Najis"

"utututu, pipinya merah gak usah di sembunyi in atuh, cantiknya makin keliatan loh.

Raya geram, tanpa babibu ia langsung mencubit pinggang Athar dengan tanpa ampun. pemuda itu spontan mengaduh dan meminta Raya untuk mengehentikan kelakuanya.

"Ampun, Ampuun Raaay..! "

Setelah puas, Raya menghentikan aksinya lalu terpengarah ke arah laut tanpa peduli Athar yang terus mengusap pinggangnya.

Raya&Athar (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang