Ini aku langsung Bom updateNggak tau, tiba tiba seneng aja, ada hal yang membuatku kagum akan kepenulisan,
Ada sesuatu yang buat aku nyess banget sampek pengen nulis terus bawaanya. Galau sih lebih tepatnya. Hehehe ,Maap curhat 😂😂😂 yaudah happy Reading ya! Semoga suka. ❤️❤️
Amin deh.****
"20% gue ladenin, 80% gue ada urusan lain. So, lo mau apa sampe rela halangin jalan gue! "
Raya menengok jam tangan sekilas, sudah jam 9 malam pantas saja banyak orang gak jelas berkeliaran. Tujuanya bukan tak lain adalah palakin orang.
Betul bukan?
Dari pada membuang waktu terlalu banyak, Raya memutuskan untuk mengambil sesuatu di dalam saku seragamnya.
"Gue ada cash 700 ribu doang, nih! " Raya menyodorkan beberapa uang kertas di hadapan sosok tersebut, tapi seorang itu hanya diam saja, kelihatanya dia ingin lebih dari sekedar uang.
"Oh Less? Well, gue tambahin lagi deh ya. Tapi, i think duit bukan tujuan lo deh. Yakan? So tell me what you want?"
Makhluk itu masih diam, sesekali langkahnya mulai mendekat. dengan kekuatan nyali seadanya, Raya hanya berani menatap tajam tanpa bergerak dari tempatnya terdiam.
Sampailah makhluk itu tak jauh dari tempat Raya terpaku, jaraknya hanya terkikis 10 cm saja.
"Raya?! Anak gadis mutiara yang cantik tiada tara, waw amazing. Its a fucking money! Ck, gimana gue bisa ada disini ya? "
Makhluk itu mengangguk anggukkan kepala, seperti berfikir mengapa dia berada di tempat yang sama dengan sosok yang membuatnya dendam, dia pikir ini adalah takdir. ya, takdir bertemu dengan dia. Atau...takdir kematian.
"Apa lo ada hubunganya with annoying message?! "
Makhluk itu seolah tak merespon dan terus saja mengangguk anggukan kepala, hal itu membuat Raya semakin kesal bukanya dia sudah bilang jika waktunya hanya sedikit untuk meladeni Makhluk seperti dia.
Dasar bebal.
"Lo Budeg,? JAWAABB?!! " Tegas Raya sudah mulai emosi.
Makhluk itu mengangkat kepala kemudian menyeringai, tanganya menyodorkan sesuatu sebelum ia menghamburkan barang tersebut, sesuatu yang tak begitu masuk akal, sebuah foto yang keliatanya baru saja di ambil. Foto foto tersebut berserakan di bawah tanah. Ini salah satu strateginya untuk memancing Raya agar segera memungut foto foto tersebut di atas tanah.
Meski tak faham apa maksud makhluk itu, nyatanya Raya penasaran dan bersimpuh memunguti gambar gambar tersebut
Setelah melihat semua gambar tersebut tubuh Raya tiba tiba bergetar hebat, ada setitik air mata yang hampir jatuh, jantungnya bergemuruh hebat. Rasa sakit itu kian menjalar membuat peluh keringat mulai membasahi keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raya&Athar (Selesai)
Novela JuvenilCerita ini di tulis menggunakan hp kentang jadi maafkan kalo berantakan. :)) [END] Proses revisi _________________ Ini bukan tentang kisah broken home yang di picu oleh kdrt atau kerusakan ekonomi. Cerita yang seakan di kendalikan oleh ayahnya keti...