DELAPANBELAS

40 3 1
                                    

Music

🎼

🎶

Dia istimewa ________ By : Fransiska j

                      Happy Reading

****

Athar mecium punggung tangan eyangnya sebelum berangkat pergi ke sekolah, pagi yang seperti biasa setelah kedatangan Regan yang secara tiba tiba kemarin. Athar pikir Regan akan membalas dendam dengan dirinya mengingat ia pernah kalap saat itu, dia juga terus memberi peringatan untuk Athar, supaya dengan baik menjaga adiknya.

"Nanti pulang sekolah bawa'in susu ya buat eyang, yang biasa itu lho"

Athar memutar kedua bola mata mencoba mengingat susu apa yang di minta eyangnya itu.

"Emm, Oh! Oke eyang, Athar berangkat dulu daah"

Pemuda itu pergi setengah berlari membuat eyangnya bergeleng pelan,

Kamu memang beda dengan Ayahmu, Eyang bersyukur sudah di berkati cucu seperti kamu Athar, ternyata kamu nggak lebih buruk dari kakakmu, mungkin kamu lebih baik.

Eyang tersenyum tipis, kemudian berbalik menuju kamarnya lagi.

****

Athar berkali kali menengok angka jam di layar ponsel, hari ini macet parah. Athar memang bangun kesiangan tadi tidak seperti biasanya yang sudah siap setengah jam yang lalu, Entah apa yang ia mimpikan semalam.

Tin tin tiin.

"Huuh, ngapa sih macet elah.. "

****

Raya masuk ke dalam gedung bernuansa putih, dengan ke dua telinga tersumpal headset. 5 menit lagi upacara akan di selenggarakan dan dia masih terlihat santai memasuki koridor sesekali bersenandung.

Tatapan demi tatapan bersliweran dengan iris yang berbinar binar, ada juga yang menyapanya ramah, ada juga yang jutek menyaksikan kehadiranya. Yaa, gara gara dia beberapa cowok kini langsung beralih tatapan dari gadisnya sendiri.

Rejeki nggak boleh di tolak, wkwkwk
Auto di gampar do'i.

Baru saja memasuki kelas, tiba tiba Risa muncul dengan mimik mencemaskan, gadis itu menggenggam pergelangan tangan Raya begitu erat.

"Ada apa Ris? "

"Ray pleasee"  Kata Risa mengatupkan kedua telapak tangan seperti memohon.

Kening Raya berkerut, ia benar benar tidak tau apa yang di maksud Risa kali ini.

"Kenapa si? "

Risa menggigit bibir bawahnya kuat. Namun tingkahnya itu berhasil membuat Raya memutar bola mata jengah. Tinggal ngomong susah amat lagian tumbenan Risa bersifat kayak gini.

" Ris? "

Risa memajukan bibirnya tepat di samping telinga Raya, dia sedang mengatakan sesuatu di sana.

Raya&Athar (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang