DUABELAS

31 3 2
                                    

Music

🎼

🎶

By : Devano danendra________Ini aku

****

Makasih udah setia sampai
Chapter ini 😇😇

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua yang gue alami di masa lalu adalah hal yang membuat gue muak, risih, dan tak ingin kembali ke masa itu lagi, dimana gue di tolak dengan cara yang tak mengindahkan.

Dulu gue bodoh, culun, sasaran pembullyan dan gak ngerti apa itu cinta.

Setelah mengenali satu dari kata tersebut, gue malah jatuh terperosot ke dalam jurang yang kelam. dimana gue lebih di kucilkan dari sebelumnya, sebab apa? Dengan bodohnya gue menyatakan sesuatu yang seharusnya gak gue katakan. Benar, gue menyatakan cinta untuk pertama kalinya, dan dia gak pantes dapat ungkpan itu dari gue.

Setelah mendengar pernyataan gue, dia langsung menggeret paksa tangan gue menuju gudang sekolah.

"kenapa lo suka gue? Apa alesanya, dan kenapa? "

Gue ingin lari saat itu karena dia natap gue dengan tatapan yang tak seperti biasa, dia gadis hebat yang kata temen sekelas gue gak cocok kalau dipasangkan sama gue. Dia terlalu primadona buat gue yang gak ada apa apa nya.

Saat itu, gue ingin cabut pernyataan gue jika tau kalau dia bakal bawa gue ke gudang hanya dua orang. Sepii, dan dia kelihatan sengaja

"Gue suka gaya lo,tapi cinta gak bisa tumbuh tanpa pembuktian, terus lo cuma modal diem hanya gara gara gue tanya soal alesanya apa?, "

" Gue bisa bukti in,! "

Bodohnya gue malah antusias menuruti permintaanya. Padahal di sana gue masih notabene kakak kelasnya, apa gak kurang ajar tuh bocah, tapi kenapa gue bisa segobl*k itu.

"Oke, lo bisa kasih tau sejauh apa ketulusan lo ke gue- tapi lo harus nyataain ke orang lain bukan ke gue doang dan bilang ke masing masing kelas, sejauh apa lo cinta ke gue, dan kasih tau alasanya"

"Aah! BANGSAT..  MATI AJA LOO"

Athar memaki maki sambil memukul kasur dengan sekeras mungkin, ia merasa di khianati, di Remehkan, dan di pojokkan saat itu,

Gobl*knya gue menuruti apa perintah gadis jalang itu, mulai dari kelas tujuh sampai kelas sembilan udah gue kunjungin satu persatu buat umumin kalau gue bener bener suka sama gadis jalang itu.

Ini adalah salah satu penyebab kenapa gue semaunya sendiri saat di  SMA gue yang dulu, dari situ gue terobsesi buat jadi badboy, tapi sejauh apapun gue berusaha nyatanya gue masih di pandang rendah karna badan gue yang kurus kering dan pakaian gue yang kurang mahal.

Raya&Athar (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang