Bagian 15

254 24 6
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 17:34. Aeera masih terdiam diatas kasurnya sembari menonton drama korea. Hari ini adalah hari sabtu, hari dimana Arka mengajaknya pergi pukul 7 nanti. Aeera sudah memikirkan akan menolak ajakan Arka, lagi pula ajakan Arka terlalu ambigu. Jadi tidak masalah bukan?

Tapi pikiran dan hatinya tidak sejalan sekarang. Drama korea yang sedang ia tonton pun tidak dapat ia nikmati. Pikirannya menjelajah kemana-mana. Baiklah, Aeera mengalah pada hatinya sekarang. Aeera membuka lemarinya mencari pakaian yang cocok untuk malam ini. Tapi Aeera harus menggunakan baju apa? Arka bahkan tidak memberitahunya akan pergi ke mana, bagaimana jika Aeera salah kostum?

Tok tok tok..

"Raa!!" Panggil seseorang diluar sana.

Aeera segera turun dan membuka pintu. "Eh Rimba, Elang mau apa?"

"Lo lupa?" Tanya Rimba dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Apa?"

"Lo yang ngajak nonton lo yang lupa." Cibir Rimba.

Aeera menepuk dahinya sendiri, bagaimana ia bisa lupa dengan jadwal menontonnya hari ini? Kenapa juga saat itu Aeera mengatakan pada Arka tidak ada acara? Ahh kenapa jadi bentrok seperti ini? Aeera tidak akan bisa memilih salah satunya.

"Oh iya masuk-masuk." Kata Aeera dengan cengirannya.

"Ara mandi dulu ya!" Pamit Aeera pada Rimba dan Elang.

"Jam segini? Ra-"

"Dahh!!" Aeera langsung pergi menaiki anak tangga menuju ke kamarnya sebelum Rimba menceramahinya.

"Makanan ada dikulkas!" Teriak Aeera dari atas sebelum pintu putih kamarnya tertutup.

Setelah hampir 1 jam, Aeera turun dari kamarnya dengan drees putih bermotif bunga-bunga kecil, sepatu putih dan rambut yang dicurly dibagian ujungnya, juga dengan polesan make up tipis yang membuatnya lebih cantik malam ini. Dibawah sudah ada Rimba dengan camilan dan pandangan yang fokus pada layar yang memutar sebuah film action dihadapannya. Tentunya dengan Elang dan Boo dipangkuan Elang.

"Lo mau kemana?" tanya Rimba saat menyadari tampilan Aeera tidak seperti orang akan menonton film dirumahnya.

"Kak Ara cantik!" Puji Elang yang sekarang sedang menatap Aeera dari atas sampai bawah.

"Ara emang cantik." Aeera menjawab pertanyaan Elang lebih dulu dengan senyum percaya dirinya.

"Ara keluar dulu bentar, Rimba disini aja Ara gak akan lama." Malam ini Aeera, Rimba dan Elang memang akan menonton bersama dirumah Aeera. Karena hari ini hari sabtu dan besok libur sehingga mereka bisa bergadang.

"Sama siapa? Rapih amat."

"Kepo." Aeera memeletkan lidahnya ke arah Rimba.

Tin.. Tin..

Suara klakson terdengar dari luar rumah Aeera, "Yaudah Ara berangkat dulu ya!" Aeera berlari kecil menuju sebuah mobil dihadapan rumahnya dengan seorang lelaki bersandar disana.

Arka tersenyum melihat penampilan Aeera malam ini. Benar-benar cantik menurutnya. "Cantik," kata Arka pelan, bahkan sangat pelan yang tidak memungkinkan siapapun untuk mendengarnya selain dirinya.

"Ayo!" Ajak Aeera dengak senyum cerianya. Senyum seperti virus yang menular pada Arka, membuatnya ikut tersenyum sekarang. Arka membukakan pintu mobil untuk Aeera, perlakuannya sukses membuat pipi Aeera memanas. Aeera segera memasuki mobil sebelun Arka sadar dengan pipinya yang memerah.

Rimba yang menatap dari jendela menatapnya sendu. Ia yakin sejak malam ini ia pasti akan kehilangan gadis yang selama ini iya sayangi. Mulai malam ini ia harus merelakan perasaannya untuk kebahagiaan gadisnya. Mulai malam ini juga ia harus bisa membuka hatinya untuk wanita lain.

ArkaeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang