Hari ini para pengurus OSIS sedang sibuk untuk menyiapkan acara porseni yang akan dilaksanakan setelah ujian akhir semester yang tinggal dua minggu lagi. Staf inti sedang menyiapkan konsep yang akan dibuat, sementara yang lainnya menyiapkan dekorasi.
Aeera tampak kompak dengan Fanya menempelkan bendera kecil ke tali yang melintang begitu panjang. Aeera dan Fanya sukses menjadi pengurus OSIS SMA Galaxy Andromeda. Maka dari itu Fanya menjadi teman dekat Aeera diorganisasi ini karena satu kelas.
"Mana Ra," Fanya menyodorkan tangannya untuk menerima bendera yang sudah diberi lem oleh Aeera dan Fanya menempelkannya pada tali. Begitu pembagian tugasnya.
"Eh Ra gue mau tanya boleh?"
"Tanya aja," jawab Aeera dengan tangan yang masih memberi lem pada bendera.
"Lo balikan lagi sama si Juna?" Fanya sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya tentang hubungan Aeera dan Arjuna.
"Engga." Jawab Aeera cepat.
"Tapi si Juna kaya deketin lo lagi, kayanya dia nyesel deh ninggalin lo dulu pake cara gitu."
"Engga Nya, kita gak ada apa-apa lagi."
Fanya mengangguk-anggukan kepalanya. Jika ia yang menjadi Aeera dia tidak akan pernah mau lagi dekat dengan Arjuna. Ah bukan hanya dekat, untuk melihatnya lagi saja rasanya malas sekali. Apalagi harus satu kelas seperti Aeera dan Arjuna sekarang.
"Btw gimana rasanya sekelas sama mantan?"
"Nanya lagi Ara kasih lem juga mulut Fanya." Aeera sudah benar-benar malas membahas Arjuna. Ia malas jika harus mengingat apa yang terjadi dulu dan kembali merasakan sakitnya.
"Yee tadi katanya tanya aja, giliran ditanya sewot." Fanya mencebikkan bibirnya.
"Tapi ya Ra gue suka aja liat lo sama si Juna, serasi gitu, kalian mirip lagi, kata orang-orang jodoh tuh!"
Aeera terdiam sejenak. Ia tidak tahu Fanya orang keberapa yang mengatakan hal itu. Yang jelas setiap orang yang mengetahui hubungannya dengan Arjuna dan mengenal mereka dengan baik pasti mengatakan hal itu. Entah mengapa, Aeera sendiri merasa tidak ada yang mirip antara dia dan Arjuna.
Tapi bukan hanya satu dua orang yang mengatakan hal itu, berarti mereka benar mirip bukan? Dulu setiap ada yang mengatakan bahwa kemiripan itu sebuah tanda mereka berjodoh selalu Aeera aminkan. Tapi tidak untuk kali ini, karena nyatanya Arjuna tetap meninggalkannya.
"Yee sekarang malah bengong!"
"Udah Fanya lanjut kerja aja, Ara gak mau bahas itu."
"Ah gak asik lo."
"Semuanya bisa kumpul disumber suara?" Gama menepuk-nepukkan tangannya berusaha mengambil alih perhatian anggotanya untuk berkumpul terlebih dahulu, ada hal yang harus dia sampaikan.
"Sorry ganggu aktivitasnya, gue barusan dapet kabar dari Bu Hilma, katanya harus ada perwakilan dari pengurus OSIS buat nampilin sesuatu pas pembukaan. Apapun itu, mau nyanyi, mau nari terserah tapi harus seni. Gimana ada pendapat?"
"Bikin kabaret gitu gimana?" Usul salah satu anggota.
"Gue juga sempet mikir gitu, tapi itu butuh waktu latihan lama, gue takutnya gak keburu terus malah berantakan kalo dipaksain." Jelas Gama.
"Gimana kalo nyanyi aja Gam, soalnya waktunya mepet, cuma nyanyi doang yang gak butuh waktu latihan lama. Kalo yang butuh waktu latihan lama kayanya gak akan cukup waktunya, masih banyak yang belum diurus, belum mau ujian juga." Saran Reina.
"Boleh juga, mau semua kaya padus gitu atau solo atau duet?"
"Jangan padus deh, hari-H banyak yang harus diurus, kalo padus semua yang ngurus siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkaeera
Teen FictionArka si lelaki tampan namun dingin yang terjebak masa lalunya. Dan Aeera gadis cantik yang berusaha menempati ruang dihati Arka. Apakah dengan 3 kartu permintaan bisa membuat Arka terlepas dari belengggu masa lalunya? *** Cerita ini hanya fiktif bel...