CHAPTER FIFTY SEVEN | PAIN

2.9K 182 76
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SKUY LAH YANG BELUM BACA "DENTING" BISA BACA DULU YA SAMBIL MENUNGGU "ADIREN" UPDATE, OKE?!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SKUY LAH YANG BELUM BACA "DENTING" BISA BACA DULU YA SAMBIL MENUNGGU "ADIREN" UPDATE, OKE?!!!

HAPPY READING^^

***

"Nen, tipe suami idaman kamu itu kayak apa sih?" tanya Joey pada Neni.

"Pasti mau ikut-ikutan yang lagi viral, ya? Mau kayak Rey Mbayang yang berawal dari 'tipe suami idaman?' terus ngajak ta'aruf," tuding Neni.

Joey menyengir. "Gak ada salahnya 'kan mengikuti hal-hal yang baik? Daripada gue cuma ngegombalin lo mulu ntar nasib gue kayak Rizky Billar gimana? Kan nyesek ditinggal nikah."

"Kelakuan masih mirip buaya darat gitu mimpi mau dapetin cewek kayak Dinda Hauw. Kayak Rendy dong udah dapat Dinda beneran," ujar Franky.

"Wih, iya ya cocok. Rey dan Dinda. Ren dan Dinda. Asli ini mah nikahan mereka perlu diekspos ke publik biar viral. Judulnya 'Ice boy and Childs girl' eaaakkk," seru Joey menyenggol bahu Rendy yang langsung memberi tatapan tajam.

"Nilai matematika masih nol aja mikirin nikah, lo," ujar Neni.

"Jangan bawa-bawa nilai lah, gak nikah-nikah gue kalau patokannya nilai."

Dari Joey, Neni beralih pada cowok yang tengah duduk dengan kaki kanan bertumpu pada kaki kiri itu. "Masih marahan sama Dinda? Jadi cowok gak gentleman banget sih, lo. Kalau ada masalah itu cepat-cepat diselesaikan, bujuk dan rayu ceweknya biar gak marah. Bukannya malah diam nongki-nongki di sini sama orang-orang gak jelas," seloroh Neni menekan kalimat terakhirnya.

"Gak semudah itu nemuin Dinda, Ferguso. Gak lihat anak-anak Zeleon pada ngawasin Dinda?" ujar Franky.

"Gue pikir itu bukan alasan Rendy buat diam di sini. Gak mungkin Rendy takut sama Zeleon 'kan?"

Ekspresi Rendy bertambah datar. Mendengar ucapan Neni juga tatapan teman-temannya semakin membuat beban pikirannya bertambah. Mereka sadar akan arti diamnya Rendy yang berarti tidak akan menjawab pertanyaan Neni.

"Kalau lo cuma diam aja yang ada bikin Dinda mikir kalau lo gak perduli sama dia," lanjut Neni.

"Percuma Nen nasihati dia. Sampai mulut lo berbusa juga gak akan diladeni," kata Franky.

𝐀𝐃𝐈𝐑𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang