happy reading
........................
Suasana mencekam menyelubungi tempat Naya dan Izzu berdiri saat ini. Tapi tangan Naya masih mengapit lengan Izzu kuat. Sementara yang dikapit pasrah-pasrah saja tanpa perlawanan. Izzu terlihat sedikit menikmati momen. Tak bersuara sepatah kata pun.
Cewek-cewek pemberani yang tadinya mengelilingi Izzu, setelah mendengar apa yang Naya katakan dan melihat bagaimana Naya bereaksi mengapit lengan Izzu memang bengong diawal, terkejut gila. Namun, setelah mereka mengamati Naya dan Izzu bergantian dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas lagi, seseorang diantara mereka kembali berceletuk, kali ini si cewek berjilbab, "Kalau dilihat-lihat, kayaknya kakak bukan istri si abang deh. Jauh banget. Nggak level. Palingan kakak ama babang tamvan ini cuman kakak-adek kan?"
"Bener." Cewek berkaca mata kembali berbicara, "Kagak ada cocok-cocoknya kalian."
"Udah deh kak, jangan tipu-tipu. Kami tau kok mana yang udah nikah mana yang belum." Cewek berbaju hijau menyela, "Lagian si abang nggak ngomong apa-apa, kakak aja yang nyolot, pake ngaku-ngaku segala lagi."
"Malu dong kak." Cewek berbaju kotak-kotak menambah bumbu.
Naya semakin emosi, ia menatap Izzu, sementara Izzu yang ditatap hanya menaikkan alisnya sebelah, memberi isyarat pada Naya bahwa ia sedang menikmati momen ini. Ingin lihat seberapa tangguh Naya memutuskan untuk tetap menjaga atau malah membongkar kedok mereka.
"Heh nona nona kegatelan." Naya mengeluarkan kemampuan bibirnya, "Kalo ngomong mulut tu pake aturan. Dibilangin ni abang udah sold out malah pada ngeyel semua."
"Kagak mungkin kak." Cewek berkaca mata menyela cepat, "Liat tampang tu abang, masih keliatan muda dan seperti tak pernah berkeluarga. Paling cuman beda dua tahun sama gue."
"Yee... ni anak dibilangin orang bandel ya." Naya mulai naik darah.
"Kak, lo bisa lepas nggak tu tangan? Main nempel-nempel aja. Gantian napa?" Tiba-tiba cewek yang memakai rok nyolot kearah Naya.
Emang cewek sekarang udah pada ekstrim semua kalau liat cowok tampan ya, Naya bergumam kesal dalam hatinya.
Salah seorang cewek yang mengerubungi mereka hendak menarik lengan Naya, mencoba memisahkan Naya dari Izzu. Namun Izzu yang sudah menangkap gerak-gerik itu lebih dulu tak bisa hanya tinggal diam menikmati momen, cepat... lelaki berwajah teduh itu menahan bahu Naya. Mendekap balik sang gadis erat ketubuhnya. Membuat Naya terkejut seketika. Begitupun cewek-cewek yang mengelilingi mereka.
Naya menatap Izzu yang lebih tinggi darinya sambil menengadah, lalu bertanya pelan "Lo kenapa tad?"
Izzu tak menjawab. Mata lelaki tampan itu sibuk memperhatikan para gadis yang ada dihadapannya lalu berkata dengan nada sedingin es, "Kalian sebaiknya tak bicara seperti itu."
Mendengar bagaimana suara Izzu, para cewek yang mengelilingi Izzu bengong seketika. Bagi mereka, suara Izzu barusan terdengar sangat seksi dan jantan. Benar-benar cocok dengan penampilannya. Sontag saja para cewek itu mengubah ekspresinya menjadi sangat- sangat ingin untuk mendekati Izzu. Tak peduli dengan Naya yang kini tengah berada dalam dekapan Izzu.
Tapi Izzu menahan langkah wanita-wanita itu dengan satu gerakan memabukkan, bahkan tanpa sepengetahuan Naya sekali pun. Dimana gerakan Izzu membuat semua harapan para gadis luntur seketika, dan membuktikan bahwa mereka berdua memang benar-benar suami istri.
Izzu mengecup lembut dahi Naya yang ada disampingnya, dengan kecupan sangat ringan, cepat, dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Membuat Naya yang diperlakukan tiba-tiba seperti itu syok seketika, bergetar hebat pada lututnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZuNaya
Humor[CERITA KE 1] Follow biar Teman bisa baca semua chapter 🤗 🔥kategori : baper stadium akhir🔥 Naya's scene : - Lo orangnya ribet ya Zu! Ngomong irit. Otak gue mesti kerja keras setiap lo ngomong. - Nggak usah sok baik. - Iya pak ustad, serah lo aja...