Ramen

1.9K 125 0
                                    

안녕 하세요!!!!!!

Apaan dah itu:v


Halo semua!!!

Ada yang kangen Gavin nggak nih?

Pasti ada kan....

Pokoknya harus ada! Titik! Maksa!!

Happy reading!!

Kalo ada typo kasih tau ya!!

🔆🔆🔆


Asya menundukkan kepalanya ketika melewati koridor sekolah. Banyak anak-anak yang menatapnya dengan penasaran karena rumor bahwa ia adalah target Gavin selanjutnya telah menyebar luas. Bahkan akun Instagram resmi Galaksigosip sudah mengumumkannya.

"Oh... jadi itu ceweknya?"

"Kok nggak famous sih?"

"Lumayan cantik lah."

"Dih apaan, nggak ada cantik-cantiknya!"

Asya mencoba tak perduli dengan omongan mereka. Dalam hati ia mengutuk orang-orang yang membicarakannya. Penting banget sih, ngurusin hidup orang, gerutunya dalam hati.

"Asya!"

Asya menoleh mendengar namanya dipanggil. Matanya menangkap dua orang sahabatnya tengah berlari ke arahnya. Tea dan Kiara.

"Udah ketemu belum?" tanya Kiara memastikan.

Asya menggeleng perlahan. Ia menghembuskan napas berat. "Udah ilang harus gimana?"

Tea dan Kiara mengangguk mengerti. "Sabar ya!"

Kiara langsung merangkul leher Asya dan Tea, "Siap-siap Lo jadi bahan omongan satu sekolahan gara-gara Gavin ya Sya," lirihnya memperingatkan.

Ketiga remaja itu berjalan menuju ke kelas mereka.

"Gue sebenernya sih nggak mau dideketin Gavin," ucap Asya lesu sembari melepaskan rangkulan Kiara dari lehernya.

Gadis itu kemudian melangkah mendahului kedua sahabatnya.

Melihat hal itu membuat Tea dan Kiara menatap prihatin teman mereka itu. Bagaimanapun juga Asya merupakan anak yang belum punya pengalaman dalam bidang percintaan.

"Sya! Gue punya tips buat Lo!"

Asya menoleh ke arah Kiara.

"Tips apa?"

Kiara mendekat ke arah Asya. Saat ini mereka sudah sampai di depan kelas. Kiara menyeret tubuh Asya, di belakang ada Tea yang mengikuti untuk masuk ke kelas.

"Lo pengen lepas dari Gavin kan?" tanya Kiara setelah mereka duduk di kursi. Karena ia merupakan salah satu dari jajaran mantan Gavin, sedikit banyak Kiara tahu bagaimana cowok itu. Juga bagaimana cara melepaskan diri.

Gavin tidak akan berhenti sebelum ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

Asya mengangguk, "Ya... meskipun Gavin nggak ngapa-ngapain gue sih, tapi gue tuh risih kalo jadi omongan satu sekolah."

Tea yang merasa tidak tahu apa-apa karena ia tidak pernah menjadi pacar Gavin hanya diam memperhatikan.

"Ikuti cara-cara gue!"

🔆🔆🔆

Gavin berjalan sembari membawa tumpukan LKS di tangannya. Cowok itu menatap ke arah lapangan basket dimana ada kelas yang sedang jam olahraga.

GAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang