Pacaran

1.3K 99 0
                                    

Happy reading!!

Kalau ada typo kasih tau ya!


****




"Gimana? Padahal niatnya gue mau kasih ini ke Lo, tapi berhubung nggak mau ya ud-"

"Gue mau!" Asya cepat-cepat memotong ucapan Gavin. Ia tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kembali benda kesayangannya.

Mata Gavin melebar senang, "Beneran?"

Asya mengangguk pasrah. Posisinya masih sama seperti tadi, hingga akhirnya Asya baru tersadar kalau posisi ini bisa menjadi berbahaya jika ada orang yang melihat. Dengan segera ia mendorong tubuh Gavin yang sedang lengah.

Gavin menghampirinya Asya yang sedikit menjauh darinya. Ia tahu Asya belum sepenuhnya berada di bawah kendalinya. Dan cepat atau lambat, ia yakin Asya akan sepenuhnya jatuh.

"Berarti banget buat Lo?" Gavin memegang kepala Asya, memasangkan bobby pin ke rambut gadis itu dengan hati-hati.

Asya mengangguk malu-malu. Matanya tidak berani menatap wajah Gavin.

"Kenapa?"

Gadis itu mendongak sejenak, "Karena ini dibeliin sama bokap."

Gavin mengangguk paham. Ia juga mengerti bagaimana perasaan Asya yang sangat hati-hati ketika menjaga barang pemberian orang yang disayangi.

"Pulang yuk!" Gavin meraih tangan Asya untuk kemudian ia gandeng.

Asya! Lo nggak boleh baper! Jangan baper! Lo cuman mainannya selama seminggu! Batin Asya menggebu-gebu. Gadis itu menggeleng cepat dengan pipi yang memerah. Membuat Gavin yang tak sengaja melihatnya sedikit bingung.

"Lo kenapa Sya?!"

Asya mengerjapkan matanya berkali-kali, "Ng... nggak papa kok." Gavin mengangguk mengerti. Mereka kemudian masuk ke dalam mobil Gavin.

Beberapa pasang mata yang melihat itu langsung mengeluarkan kamera ponsel. Mengabadikannya untuk dijadikan bahan gosip.

***

Asya menggigit bibir bawahnya. Tangannya dengan lihai mengetik di atas keyboard ponselnya. Gadis itu ingin merusuh di grup yang berisikan Asya, Tea, Kiara, dan Kim.

Dream dream

GAESS!! GUE UDAH DITEMBAK GAVIN!!!
GUE HARUS GIMANA LAGI?!!
OI!!
TOLONGIN GUE!!!
GUE PENGEN CEPET LEPAS DARI GAVIN!!
HELP!!
HEEELLLPP!!!

Tea : seriusan mbak?

Kim : beneran?! Pokoknya Lo harus cerita!! Ampe tuntas!

Kiara : WHAT? Terus Lo terima kan?

Iya lah, gue ikut saran lo

Gea : ya Lo tinggal tunggu aja kapan Gavin mutusin Lo.

Kim : Aaa...gue pengen cepet-cepet pulang!!

Kiara : Kim! Kapan pulang Lo? Nggak lupa jalan pulang kan?

Iya, kangen nih, nggak lupa kan lo sama kita?

Tea : oleh-oleh (^^)

Gea : bawain gue oppa oppa dong, biar gak jombs.

Tea : Gue juga nitip satu.

Kiara : oi! Lo pikir oppa oppa itu souvenir apa?

Kim : astoge...kalian ini ada-ada aja.

GAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang