35

86 23 0
                                        

Aku menghindari Seokmin dan Minghao seharian ini--lebih tepatnya menghindari Minghao karena Seokmin jadi pendiam, apalagi aku harus fokus mengerjakan naskah Singing Stars untuk dikirim ke email Mrs. Bae hari ini. Aku tidak paham dengan Minghao yang akhirnya mengakui perasaannya padaku di depan Seokmin, yang membuatnya terlihat kecewa dan menjadi orang yang berbeda hari ini.

Kemarin aku memang sempat bersyukur mengingat persahabatanku yang solid, tapi begitu kejadian ini terjadi, aku jadi bingung apakah harus bersyukur atau tidak?

"Kau sudah pesan headset untukku?" Kak Seungcheol menendang pintu kamar dengan pelan, segera masuk tanpa izin dan berbaring di atas kasur sambil memangku dagu ke arahku di meja belajar.

"Sudah." Kataku tanpa berbalik dari layar laptop. Aku tidak akan lupa kekalahanku, apalagi kalau sudah taruhan dengan Kak Seungcheol. Ia akan terus memburuku untuk menanyai hadiahnya sampai barang itu ada di tangannya.

"Kau kenapa?"

"Tidak apa-apa."

"Aku tidak yakin." Ujar Kak Seungcheol. "Perempuan itu kalau bilang tidak apa-apa berarti ada apa-apa."

Segera ku balikkan badan menghadap Kak Seungcheol sepenuhnya. Ia menyeringai melihat wajahku yang masam.

"Apa ku bilang!" Katanya dengan bangga. Kesal, aku mendengus lalu menatapnya sambil bersidekap di atas kursi.

"Kau kenapa, sih?"

"Seokmin."

"Kenapa? Dia menyukaimu?"

Ku lempari Kak Seungcheol menggunakan kertas-kertas revisi yang sudah ku gumpali dengan sedemikian rupa. "Kak Seungcheol!!"

Ia malah tertawa di sana, meraih kertas revisi itu dari atas kasur dan melempariku balik.

"Seokmin kenapa!?"

Aku diam selama beberapa saat. Apakah bijak menceritakannya kepada Kak Seungcheol? Masalahnya, Kakakku satu-satunya ini suka menyebalkan. Bukannya memberikan saran atau menjadi pendengar yang baik, ujung-ujungnya ia akan menjadikanku bahan bully-an selama bertahun-tahun.

"Sooah," panggil Kak Seungcheol.

"Nggak apa-apa, Kak." Kataku membalikkan kursi ke depan laptop. "Aku cuma berantem dengannya. Besok baikan lagi paling."

~~~

Selesai mengerjakan revisian Mrs. Bae, aku tidak bisa tidur sama sekali. Kedua mataku sudah tertutup, tapi pikiranku asyik berjalan-jalan memikirkan banyak hal. Mulai dari perlombaan yang harus ku daftari minggu depan, tentang persahabatanku, tentang perasaanku... okelah. Memang seluruh pikiranku berpusat tentang hubunganku dengan Seokmin dan Minghao yang makin tidak jelas.

Saat ku telusuri kontak KTalk, aku sama sekali tidak menemukan nomor yang bisa ku hubungi untuk menceritakan keresahanku. Biasanya, Minghao. Tapi sekarang dia adalah salah satu keresahanku. Begitu pula Seokmin.

Aku pun beringsut membuka Instagram, melihat-lihat story orang yang ku follow. Tidak begitu menarik pula sampai aku menemukan Instagram Mingyu nangkring dengan 5 stories. Ia tampaknya sedang bekerja, memotret konser entah di mana dan dengan siapa.

Karena penasaran, aku pun mengirimkan DM kepadanya.

Sooa_.

Konser siapa lagi?

Tidak menunggu lama, Mingyu yang sepertinya penghuni Instagram itu segera membalas pesanku.

Singing Stars [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang