Sebagian dari Anda mungkin tidak ingin membaca baca part yang satu ini. Namun, percayalah bahwa ini adalah awal mula dari....
Jangan lupa vote dan komen. Percaya ga percaya aku selalu baca satu per satu reaction kalian loh hehe. Langsung aja kita cus keceritanya. Happy reading, darling!
***
Sera and Sehun's House - Dago, North Bandung
Pagi ini Sehun bangun cukup siang seperti kemarin-kemarin. Rasanya terlalu lelah untuk pergi ke kantor. Hari ini dia akan izin tak masuk saja. Saat sedang sarapan sambil menonton TV, ada breaking news yang membuat dia jadi tersedak.
Terpampang wajah Danung, kakak laki-laki Gisel yang memakai rompi tahanan KPK. Dikabarkan bahwa pria usia 37 tahun itu terkena operasi tangkap tangan di sebuah hotel kawasan BKR.
Tersangka pencucian uang, pemberi asuransi politik, sekaligus penggelapan dana perusahaan yang ia kelola sendiri hingga masalah penyelewengan pajak. Bisnis periklanan yang ia jalankan telah menyokong beberapa politikus tanah air.
Belum lagi beredar kabar kalau anak dari pasangan Burhan dan Sania ini juga memberi beberapa fasilitas hiburan kepada petinggi pemerintah dan perusahaan demi kelancaran bisnis.
Rumor mengatakan bahwa pelayanan mucikari itu adalah hasil kerjasamanya dengan sang adik, Vani. Praduga ini bukan tanpa alasan. Kakak perempuan Gisel memang dikenal sebagai salah satu pembisnis klub malam paling top oleh kalangan VIP.
Bahkan setelah berita itu, muncul lagi breaking news yang membuat dia jadi menganga lebar. Ia dikejutkan dengan insiden kecelakaan yang menyebabkan kematian dua paruh baya. Dua peristiwa itu langsung menjatuhkan nilai saham perusahaan yang bersangkutan.
Begitu mendengar kabar, dengan cepat ia sambar ponselnya di meja untuk menghubungi Gisel. Raut cemas terpaut di wajah sebab rasa khawatir memenuhi lubuk hati. Sayangnya, setelah berkali-kali panggilan tersambung, wanita itu tak kunjung mengangkatnya.
Sehun jadi menyangka hal yang tidak-tidak. Pada panggilannya yang kesekian, ia bergegas mandi dan langsung pergi dari rumah. Berniat menghampiri apartemen kekasihnya dengan cepat. Beruntung jalanan tidak terlalu macet, namun lampu merah yang begitu lama cukup membuatnya kesal setengah mati.
The 25th Floor Apartement - Kopo, South Bandung
Sesampainya di gedung apartemen, Sehun langsung menaiki lift dan menuju lantai 20. Lokasi pertama yang ia cari adalah tempat tinggal pribadi Gisel. Wanita itu sudah tak serumah dengan orang tuanya karena alasan ingin mandiri. Semoga saja pagi ini Gisel masih berada ditempat tidur. Sebab Sehun tahu bahwa wanitanya bukanlah morning person.
"Shit! Kenapa passwordnya salah?"
Sehun tekan ulang angka yang menjadi password apertemen Gisel, tapi pintu tetap terkunci. Ia berhenti sejenak untuk memutar otak. Nomor apa yang kiranya dipakai oleh wanita usia 24 itu. Hari pertama pertemuan mereka, hasilnya sama. Ia ubah angkanya menjadi hari jadi mereka sebagai pasangan kekasih, pintu masih saja tak bisa dibuka.
Lelah berpikir, akhirnya ia putuskan untuk menelfon Gisel lagi. "Jawab dong, Sel!" narasi Sehun pada diri sendiri karena kesal panggilannya terus saja tak terjawab, bahkan sesekali dialihkan.
Ia tekan bel apartemen tak sabaran. Cemasnya tak hilang dan justru malah bertambah. Ia takut jika wanitanya sudah tahu dan malah kenapa-kenapa. Berita tadi pagi betulan membuatnya syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband in Law
FanficMelalui dalih persahabatan dua pria paruh baya, akhirnya terjadi ijab kabul yang menciptakan hubungan tak di inginkan antara dua manusia. Mulai saat ini Serayunika Haditama mau tak mau harus hidup sebagai istri dari Sehun Adimasta. Karena bagi Sera...