Serangan Kedua

416 63 100
                                    

Hey kamu! Iya kamu yang mau baca Ini, jangan lupa vote komen ya. Aku sayang kamu sekalian.

***

La Pasta - Gutleutviertel, Frankfurt am Main, Germany

Ini adalah minggu ketiga Sera berada di Jerman. Selama itu, ia bantu urusi kantor cabang bersama Giantra. Karena dua minggu lalu Java jatuh sakit akibat terlalu stres dan Raka kembali ke Indonesia untuk menangani urusannya di holding company. Jadi Giantra turut datang membantu.

"Ra, kamu ga dicariin Sehun apa? Udah lama loh kamu disini. Ga pulang-pulang juga."

Siang ini Sera sedang makan bersama Giantra. Pamannya itu selalu mengajaknya makan siang dan malam bersama. Hitung-hitung menjaga sang keponakan yang suka sulit makan. Ditengah kunyahannya tadi, Sera berhenti sejenak kemudian menelan makanannya.

"Kaya anak kecil aja dicariin." sahutnya bercanda.

Giantra tertawa rapat ditengah kunyahannya. "Ya maksudnya bukan gitu juga kali, Ra. Ga dimintain jatah emang?"

"Ih apaan sih, Bang!" bicara Sera sedikit sewot namun tetap saja tertawa pada akhirnya, karena ia merasa lucu dengan ucapan tadi.

Sera sangat paham maksud dari pembicaraan Giantra. Ada-ada saja pamannya itu. Justru pemenuhan hastrat bukanlah urusan dia, tapi wanita lain. Jadi terbesit dipikirkan Sera, ternyata beginilah kehidupan pernikahan yang selama ini ditempuh olehnya.

"Ya bukan gitu, kan kalau laki-laki atau perempuan yang udah nikah tuh beda."

Sera meredakan tawanya. "Soal yang begituan, biar jadi rahasia dapur. Masa iya aku bilang-bilang." balasnya sesantai mungkin. Memang hanya kalimat itu yang lebih pantas ia utarakan untuk pertanyaan macam tadi.

"Aku suka kasih kabar juga kok ke Bunda. Kadang vidcall sama mbak Rista juga." lanjutnya kemudian.

Sera tak memberitahu Giantra bahwa dirinya tak pernah menghubungi sang suami. Bisa-bisa ia diinterogasi seperti waktu itu lagi. Cukup saja beritahu yang tadi, pasti pamannya akan berpikir bahwa Sehun juga sering ia hubungi. Giantra pun hanya mengangguk ketika mendengar jawaban sang keponakan.

"Bang, tahu PT. Indomediator, kan?" tanya Sera mengalihkan pembahasan mengenai kehidupan rumah tangganya.

"Iya. Kenapa?"

"Kayanya bentaran lagi mau kena kasus, deh."

"Tahu dari mana?" tanya Giantra heran.

"A little bird told me (Ada orang yang ngasih tau aku)."

"Akurat?"

"Perhaps. Menurut abang, aku beli sahamnya jangan, ya? Pas lagi turun."

"Emang kena kasus apa? Siapa tau itu cuma hoax."

"Penggelapan dana sama masalah pajak. Ngelibatin politikus juga katanya."

"Dih, ngeri amat. Tumben beli perusahaan yang lagi ga sehat?"

"Ya ga apa-apa. Entar coba dipulihin, terus aku jual lagi." balas Sera lalu menyengir.

"Bisa. Tapi yakin bakal pulih ga? Orang turunnya karena isu kaya gitu. Kemarin aja kasus yang narkoba, sampe sekarang minus."

Husband in LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang