"Dikala sendu datanglah sang penyembuh,dikala senang datanglah sang pemberi luka dan dikala tenang datanglah pembuat masalah"...
"Kemana?" tanya Rangga balik.
"Ga tau sii,yang jelas Aku mau beli beberapa alat tulis sama bahan makanan buat praktek lusa" ujarnya.
Rangga menganggukan kepalanya,"Owh yaudah" sahut Rangga lalu mengarahkan motornya ke salah satu mall di Kota Bandung ini.
Tidak perlu lama - lama mereka berdua sudah sampai di mall itu.
"Mau kemana dulu?" tanya Rangga
"Hmm,ke supermarket dulu kali yaa sapa tau di sana ada alat tulisnya juga kalo ga ada baru ke toko buku" jelasnya sambil tetap jalan begitu pun dengan Rangga yang berada disampingnya.
"Hm,okeyy" ucap Rangga
Sesampainya di supermarket sebelum masuk,Aleena mengabari Reina mamanya terlebih dahulu.
Aleena mengeluarkan handphonenya,"Hm,bentar kak" pintanya pada Rangga yang sudah mendorong sebuah troli yang tidak terlalu besar.
"Mau ngapain?" tanya Rangga memberhentikan langkahnya.
"Mau ngabarin Mama" jawabnya, dengan lincah jarinya menari - nari di keyboard handphonenya.
Aleena kembali memasukkan handphone ke sakunya,lalu mengajak Rangga untuk melanjutkan langkahnya,
"Ayo Kak" ajaknya
Rangga menoleh,"Udah?dibolehin?" tanya Rangga
"Udah,ya bolehlah kak asal jangan kemaleman pulangnya" sahutnya
Akhirnya mereka berdua menjelajahi supermarket ini terutama Aleena yang sedang mencari - cari bahan makanan yang di perlukan dalam praktek uji makanan nanti.
Aleena memilah - milah sayuran setelah itu mereka pergi ke rak biskuit dan minuman,Aleena mengambil beberapa minuman dengan rasa yang berbeda.
"Sayur udah,biskuit udah,minuman udah,nasi udah pasti ada di rumah" tuturnya mengabsen yang sudah ia taruh ke dalam troli.
Rangga ikut melihat ke dalam troli,"Adalagi?" tanya Rangga.
Aleena berpikir sejenak,
"Hm,kayanya..tinggal map,kertas HVS sama klip kertas deh" katanya"Oh yaudah ayo ke tempat alat tulis" ajak Rangga dan langsung mendorong troli dengan semangat,
"Ayo meluncur" lanjutnya mempercepat langkahnya untung saja supermarket ini sepi tidak ramai.
"Ahahahha,tunggu Kak,awas nabrak orang" katanya sedikit berteriak,tawa mereka berdua pecah.
"Ahahaha,ayo Len kejar dong.." ujar Rangga.
Aleena memutar bola matanya malas,"Ah ga ah males,cape" tolaknya berhenti mengejar Rangga dan memilih untuk berjalan biasa.
Di depan sana Rangga terkekeh melihat Aleena yang sedang berjalan malas,saat semakin mendekat,
"Jangan males,harus banyak gerak biar badan tetep sehat,kuat,badan juga jadi seger" jelas Rangga,
"Intinya jangan males" lanjutnya sambil mengacak puncak rambut Aleena.
"Ish,iyaiya" sahutnya lalu kembali melangkahkan kakinya ke rak alat tulis dan meninggalkan Rangga sendiri.
Rangga hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil terkekeh melihat punggung Aleena yang semakin menjauh.
![](https://img.wattpad.com/cover/210965020-288-k163252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
Genç KurguSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...