"Akh, Dia memang menyebalkan! Hingga semua orang mengatakan yang tidak-tidak kepada Ku,
Menyebalkan!"...
"Olin kan tau Lena berenang di kolam renang aja belum bener apa kabarnya di laut" ujarnya apa adanya karena memang itu kenyataannya, bukannya ia tidak mau mencoba wahana-wahana ini tapi ia takut berenang di laut.
"Jangan takutt"
"Pasti bisa Len"
"Tenang ajaa"
Balas mereka memberi semangat padanya,
"Eum liat nanti dehh" katanya, "Sekarang mau apa dulu?" tanyanya
Mereka bertiga berpikir sejenak, "Gimana kalau parasailing" usul Alula
"Boleh juga"
"Iya sebelum basah bajunya"
"Tapi Lena mau yang berdua yaa, ga mau yang single"
Ketiga temannya tersenyum, "Iyaa Lenaa, yang penting lo harus ikut" ujar Alisa dan yang lain menganggukan kepalanya menyetujui perkataan Alisa, Aleena tersenyum.
Setelah mengganti pakaian mereka berempat pergi ke tempat parasailing dan membeli tiketnya lalu menunggu kapal yang akan membawa mereka, hanya 5 menit saja mereka menunggu kapal yang akan membawa mereka sudah tiba, sebelumnya mereka di minta untuk memakai rompi pelampung agar selamat.
Alisa dan Alula sudah naik terlebih dahulu, menyaksikan mereka yang di tarik oleh kapal terlihat sangat seru walau dalam hati Aleena tetap saja takut, tapi rasa antusiasnya lebih tinggi.
Dan kini waktunya Aleena dan Deolin yang naik karena Alisa dan Alula sudah kembali di tarik untuk turun,
"Wah gila Len seru parah"
"Harus coba pokoknya"
Ucapan-ucapan mereka yang memotivasi Aleena agar tidak takut untuk naik wahana Parasailing ini, Aleena hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya lalu menyusul Deolin yang sudah di pasangkan tali pengamannya.
"1..2..3..Have Fun!!" ucap Alisa dan Alula pada saat Aleena dan Deolin akan di lepas dari kapal hingga melayang di atas hamparan air laut yang tenang dan semakin lama semakin tinggi,
"Aahh, Lin makin tinggii, gua takuttt" ucapnya yang mulai takut dan tidak berani membuka matanya,
Deolin menoleh lalu terkekeh,"Hahah buka matanya ini seru Len liat tuh ombak-ombak kecil itu" katanya
Aleena menggelengkan kepalanya,"Ngga ngga Lin.." serunya,
"Ah masa lo kalah sama ombak itu, dia kecil tapi berani menghantam batu karang di depannya, dengan keberaniannya ia berhasil membelah batu karang itu dan tentunya butuh proses yang panjang" ucap Deolin yang tiba-tiba menjadi puitis, karena merasa aneh Aleena membuka matanya perlahan dan menoleh pada Deolin,
Aleena mentap Deolin heran,"Sama kaya hidup" balasnya sambil tersenyum, Deolin membalasnya dan mengangguk pelan,
Jeda beberapa detik mereka terdiam menikmati pemandangan di hadapannya, dan Aleena memberanikan dirinya lalu menimati keindahan di depannya,
"Len, gua mau nanya sesuatu deh" kata Deolin, Aleena menoleh sesaat,
"Apa?" tanyanya dan kembali mengalihkan perhatiannya,
"Eum, lo sama David lagi deket?" tanya Deolin ragu,
Aleena menoleh,"Ya enggalah Lin, kenapa gara-gara kemaren?" ujarnya mengira-ngira penyebab Deolin bertanya seperti itu,

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
Novela JuvenilSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...