"Arvin.."
"Hah,iy..iya pak?" tanya Vino gelagapan,Aleena yang melihat ekspresi Vino rasanya ingin tertawa,sudah lama ia tidak tertawa karena tingkah Vino,Aleena berusahan menahan tawanya.
Pak Handoko menggeleng - gelengkan kepalanya,"Arvin..Arvin..ah yasudahlah jangan buang - buang waktu" katanya,"Baik,kalian sudah tau kenapa bapak panggil kalian ke sini?" lanjutnya bertanya dan mereka semua menggelengkan kepalanya.
"Ya ga taulah pak,bapak aja belum kasih tau!" umpat David dalam hati
Pak Handoko tersenyum,"Baik,jadi bapak akan memberi tau kalian tentang persiapan olympic sciene minggu depan" katanya,"Jadi selama satu minggu ini kalian akan di beri kesempatan untuk dispensasi di jam pelajaran pertama dan kedua,selama itu kalian bisa belajar fokus dengan materi yang akan di lombakan yaitu,fisika,kimia,biologi,dan matematika" lanjutnya
"Untuk hari ini hanya jam pertama saja kalian tidak mengikuti pembelajaran,tapi besok dan seterusnya kalian dispen sampai jam ke dua,dan besok bapak akan memberikan soal latihan masing - masing soal ada 50 soal dan karena lomba ini di buat kelompok,masing - masing kelompok 3 orang dan pada tahun ini sekolah kita dapat kesempatan untuk mengirimkan 2 kelompok sekaligus"
"Baik sampai saat ini ada yang mau di tanyakan?"
Salah satu dari mereka mengangkat tangannya,"Ya apa angel?" tanya Pak Handoko
"Hm,saya mau nanya pak cara pembagian kelompoknya gimana pak?" balasnya bertanya
"Hm..nanti besok setelah mengerjakan soal bapak akan undi" jawab Pak Handoko sambil memainkan ujung kumisnya.
"Baik pak" ucap Angel ramah.
"Ada lagi yang mau bertanya?" tanyanya lagi,"Hm ga ada ya?yasudah waktu kali ini mungkin sudah cukup,jika ada yang ingin di tanyakan silahkan tanyakan pada bapak ya,makasih atas kerja samanya,kalian harus tetap semangat,fokus pada pelajaran dan semoga sekolah ini berhasil merebut piala yang tahun lalu berhasil di rebut oleh SMA NUSA BANGSA kalo bisa 2 2 nya bisa bawa pulang piala yaa heheh" kata Pak Handoko,
"Yasudah Bapak mau kembali ke ruangan dan kalian silahkan kembali ke kelas kalian masing - masing babay,semangat!" katanya sebelum menghilang dari balik pintu.
Mereka semua menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah gurunya ini. Ratu dan Angel sudah keluar terlebih dahulu lalu di susul oleh Friska yang sudah menggenggam tangan Vino lalu menariknya keluar ruangan itu,tinggallah David dan Aleena yang diam menatap langkah Friska dan Vino yang saling bergandengan.
David yang menyadari itu langsung menggandeng tangan Aleena sontak ia kaget dan langsung menatap David,"Apa?Lena mau juga kan kaya Friska sama Arvin?pegangan tangan gitu.." kata David sambil tersenyum.
"Ish apaan sih Dav,lepasin ga!" kata Aleena berusaha melepaskan genggaman David namun sangat susah karena tangan David yang lebih besar dan kuat.
"Hahah ga bisa kan..udah ayo ikut Davi" ucap David sambil menarik tangan Aleena keluar dari ruangan dan berjalan ke arah yang sama sehingga Vino yang masih tak jauh dari ruangan di dahului oleh David yang sedang menggandeng tangan Aleena.
Dan Mata mereka pun bertemu untuk beberapa detik saja dan lagi - lagi ada rasa tidak suka di hati Vino saat melihat David menggengam tangan kecil Aleena.
"Ish Davi..lepasin tangan Lena.."
"jangan tarik - tarik,sakit tau.."
"kan tangan Davi lebih gede dari pada tangan Lena yang lebih kecil dari pada tangan Davi"
"Kan kasian kejepit.."
kata Aleena membujuk David dan memasang muka memelas agar David melepaskan tangannya. David yang mendengarnya gemas lalu menghentikan langkahnya merubah posisinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
Ficção AdolescenteSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...