75

5 0 0
                                    

"Davi anterin ya?" ajak David, Aleena memperhatikan tangannya yang kini sedang di genggam.

"Ga!" sahut Aleena sambil melepaskan genggaman David yang tidak begitu erat sehingga dengan mudah Aleena melepaskannya. Lalu Aleena langsung pergi meninggalkan David.

"Kenapa sii Len lu semarah itu sama gua kemana Lena yang gua kenal dulu.." lirih David lalu pergi dari taman itu.

Kini Aleena sedang menunggu ojek onlinenya yang sudah ia pesan tidak menunggu lama ojek online Aleena sampai. Lalu Aleena menaiki motor ojek onlienya.

Di sisi lain David yang sedang duduk di atas motornya sedang memperhatikan Aleena dari kejauhan memastikan Aleena sudah mendapatkan ojek onlinenya. Tanpa Aleena ketahui ternyata David mengikuti Aleena sampai rumah hanya untuk memastikan Aleena selamat ke tujuan. Ketika Aleena sudah memasuki rumahnya baru saja David pulang karena Aleena sudah aman.

Seperti biasanya Aleena langsung pergi ke kamar nya setelah bertemu dengan Raina. Dalam kamar Aleena menyimpan tasnya lalu mengambil handphonenya.

Aleena membuka kontak Naia ia berniat untuk menelfon tapi Aleena ragu jadi Aleena lebih memilih untuk mengirim pesan saja.

Aleenzel

Nai
Besok main yuk
Kita kulineran

Sudah satu jam Aleena menunggu sampai akhirnya ia mandi dan makan terlebih dahulu.

Ting..

Nai.ia
Maaf Len baru bales
Besok?
Ayolah,udah lama juga ga kulineran bareng
Jam berapa?

Aleenzel
Okey
Siangan aja Nai
Jam 2 an lah..

Nai.ia
Owh okeyy
Janjian di tempat biasa ya

Aleenzel
Ok

Aleena menjatuhkan badannya ke atas ranjang sambil menghembuskan nafasnya kasar,

"Hufh" Aleena memejamkan matanya sesaat untuk menenangkan pikirannya karena ia tidak tau apa yang akan terjadi besok.

"Ishh kenapa sii David ngeribetin ish,huff"

Malam ini Aleena menjadi tidak belajar karena pikirannya yang masih belum tenang takutnya kalau ia paksain untuk belajar yang ada tidak masuk apa yang ia pelajari.

Hari yang sebenarnya Aleena ragu untuk menjalanlkan aktivitasnya kali ini. Karena di hari ini bisa saja persahabatannya dengan Naia akan hancur dan itu tidak di inginkan oleh seseorang yang kini sedang menikmati acara TV,Aleena.

"Tumben lo nonton TV biasanya ga keluar - luar tuh dari kamar" protes Airin yang baru saja turun dari kamarnya dengan setelan ootd yang pas di tubuhnya.

Aleena menoleh sesaat,"Ga boleh emangnya?" sahutnya acuh lalu pandangan terarah pada pakaian Airin yang sudah rapi dengan ootdnya,"Mau kemana?"

"Hm,mau main lahh" balas Airin,"Lo ga mau main apa keluar?" tanyanya heran pada adik satu - satunya ini karena yang selalu ia lihat adiknya ini hanya berkutik dengan buku atau handphonenya di dalam kamarnya.

"Mau bentaran" kata Aleena sambil melanjutkan menonton salah satu acara talkshow di TV.

Muncullah kembali sifat ingin taunya,"Mau kemana?sama siapa?" tanya Airin

"Cafe sama Naia" jawab Aleena apa adanya.

"Oowh sama Naia,kirain sama gebetan baru,siapa tuh namanya Da..David ya Len" ujar Airin mengingat nama cowo yang waktu itu mengantar Aleena pulang.

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang