"Dia ada ketika ku merasa
kesulitan,
Kau berbeda ketika ku merasa kesakitan.
Sungguh aneh"...
Pukul 10.00 di hari ke tiga ini sampailah mereka di wisata pertama di hari ini yaitu Ubud Mongkey Fores, Aleena, Deolin dan yang lainnya baru saja turun dari bisnya lalu berbaris terlebih dahulu untuk di beri pengarahan terlebih dahulu agar semua aman dan juga di berikannya tiket masuk.
Sekitar 20 menit, barulah mereka memulai menjelajahi hutan yang sudah di ubah menjadi tempat wisata ini dan sesuai dengan namanya disana terdapat banyak sekali monyet-monyet, disana mereka hanya di berikan waktu selama 2 jam saja.
1 jam setengah berlalu dan Aleena, Deolin, Alisa, dan juga Alula sudah puas melihat-lihat lingkungan ini yang di kelilingi oleh pepohonan, beberapa patung khas Bali, dan juga banyak monyet berkeliaran di sepanjang jalannya, tidak usah di tanya tentu mereka sudah banyak mengambil foto untuk menambah di feed instagram mereka masing-masing.
"Gaiss gaiss kayanya powerbank gua ketinggalan deh pas tadi gua mau ambil handphone buat foto, gua kayanya naro di bangku tadi kita duduk deh" kata Aleena yang baru sadar kalau powerbanknya ketinggalan setelah melihat di dalam tasnya yang tidak ada.
"Yaudah yuk balik lagi" kata Alula
Aleena yang melihat teman-temannya yang terlihat kepanasan karena kebetulan hari ini cuacanya sangat panas ia merasa kasihan,
"Gua ke sana sendiri aja deh, kasian kalian dah kepanasan" sahutnya
"Iyanih panas bangett, makin item deh gua" balas Deolin,"Tapi lo gapapa sendiri Len?" lanjutnya,
Aleena menganggukan kepalanya sambil tersenyum,"Iyaa gapapa kok udah sana kalian duluan aja ke bis" ujarnya
"Yaudah kita duluan ya Len" pamit Alisa,
"Okey, jangan tinggalin gua yaa" ucapnya pada ketiga temannya.
Dan Aleena harus kembali ketempat dimana powerbank nya tertinggal,
"Huuh bismillah semoga ga di ambil orang atau monyet liar ituu" ujarnya dalam hati
Saat Aleena sedang berjalan menuruni anak tangga yang terakhir, karena terburu-buru hingga kaki Aleena pun tidak berhasil mendarat dengan sempurna hingga kaki Aleena keseleo dan Aleena terjatuh merasa sakit di bagian pergelangan kakinya.
"Aww aww aww aduuh kenapa pake jatoh sii" ucapnya pelan,
Tiba-tiba ada yang jongkok di depannya,"Len kenapa?" tanya seseorang itu,
Aleena yang terkejut langsung mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang berada di hadapannya,
"Reynand?! Lo ngapain disini?" tanyanya sambil melihat kesekitarnya,
"Aww aww" ringkihnya lagi karena merasakan kembali,
Reynand melihat kaki Aleena,"Kenapa?" tanya Reynand cukup khawatir,
"Keseleo kayanyaa" jawabnya, sambil memegang pergelangan kakinya,
Reynand mengerutkan dahinya terlihat di wajahnya yang cemas,"Kok bisa? Temen-temen lo dimana?" tanyanya,
Sambil melihat kesekitar mencari keberadaan teman-teman Aleena yang tidak terlihat di dekatnya.
"Tadi jatoh, gua buru-buru jadi ga liat kalau masih ada satu anak tangga lagi, mereka udah duluan ke bis" jelasnya sambil memajukan bibirnya sedikit, menyesal karena tidak memperhatikan langkahnya,

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
Teen FictionSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...