"Hari-hari yang sangat melelahkan di ajak
Terbang setinggi mungkin lalu di jatuhkan
Kembali Hingga ke dasar bumi dan di ajak terbang
Lagi ke langit tertinggi"...
Tidak membutuhkan waktu yang lama di pejalanan Aleena pun sampai di sebuah rumah bernuansa putih tepat di depan pagar rumah itu Aleena turun dari motor ojek online itu.
"Ovo ya mas.." ucap ramah Aleena kepada ojek online itu
"iya neng, makasih" jawabnya
Aleena ingin memasuki rumahnya namun tiba-tiba ada yang memanggilnya
"Len.. Aleena.."
Aleena yang merasa di panggil menoleh ke sumber suara itu dan ternyata yang memanggil ialah Vino."Vino!Ngapain?!Lo ngikutin gua ya?" heran Aleena
"Ih ge-er banget" jawab Vino santai
"Trus ngapain?" tanya Aleena
"Hehe iya sih gua ngikutin lo" jawab Vino
"Tuh kan bener.."jawab Aleena senyum senyum usil
"Hmm jangan baper..hahah" jawab sambil mencoel hidung mungilnya Aleena
"Yey siapa juga yang baper!" sahut Aleena seraya memalingkan wajahnya
"Yee ngambek santai aja kali" ujar Vino
Aleena yang kesal dengan Vino hingga Aleena ingin sekali cepat - cepat masuk ke dalam rumah namun hal ini jarang sekali di lakukan Vino pasti ada sesuatu yang perlu disampaikan.
"Yaudah buruan lu ngapain ke rumah gua?" sahut Aleena acuh tak acuh
"Hehe gua kesini mau nanya ke lo len" ujar Vino yang diangguki Aleena
"Hmm mau nanya apaan sih?" tanya Aleena heran biasanya Vino kalau ingin bertanya atau cerita pasti selalu melalui chat,telepon,ataupun videocall.
"Hehe gua mau nanya tentang rencana lo" sahut Vino seraya turun dari motornya dan menghadap langsung di depan wajah Aleena.
"Hah?yaelah Vin..mau nanya itu doang?trus sampe dateng ke rumah gua?biasanya juga lewat chat kalo mau nanya haha" sahut Aleena seraya mendorong pelan pundak Vino.
"Ya..ya.. Emang salah ya?" ujar Vino yang merasa dirinya tak salah apa yang di lakukannya.
"Ya engga sih,ga salah tapi aneh aja" sahut Aleena yang sedang terawa kecil namun sebenarnya ada rasa sesak di dadanya karena Vino yang bela - bela datang kerumahnya hanya untuk bertanya tentang rencana untuk menembak doinya.
"Ya kan gua mau tau apa aja yang gua perluin dan yang harus gua lakuin kaya gimana di rencana lo nanti" tutur pertanyaan Vino
"Yaelah sepeting itu ya vin?" sahut Aleena
"Yaiyalah.." ujar Vino bersemangat seraya melipat kedua tangannya dan melihat ke arah lain
"Oh" sahut Aleena acuh tak acuh
"Loh ko 'oh' doang" heran vino kembali melihat mata Aleena
"Yha gua harus ngomong apaan coba buat nanggapin nya" acuh Aleena semakin kesal dengan tingkah seorang Arvin Ersha Malviano yang menurutnya terlalu 'Alay' baru kali Aleena melihat Vino se'Alay' ini,biasanya sifat Vino itu seseorang yang tipikal cool dan cuek.
"Elah,jawab apa kek" sahut Vino
Aleena yang merasa kesal dan capek menahan untuk tidak emosi hingga Aleena menaikan nada suaranya 1 oktaf dan membuat Vino kaget dengan ucapan Aleena.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
Ficção AdolescenteSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...