21

29 8 1
                                    


"Gapapa sakit dan sabar dulu karena keindahan dan kebahagian akan datang sebagai gantinya"

- Aleena -

"Ga denger..maaf ya..heheh" katanya mengejek Aleena,Aleena hanya melirik sinis ke Airin yang berada tepat di sampingnya.

Reina yang melihat kelakuan kedua putrinya di pagi hari ini berusaha untuk meleraikannya,"Ehh masih pagi juga udah berantem aja" ucap Reina melerai

"Udah Lena bikin lagi aja tuh rotinya kan masih banyak" ujar Revan melanjutkan ucapan Reina dan Aleena pun hanya mengangguk lalu kembali membuat roti untuknya.

Akhirnya keluarga kecil ini melanjutkan sarapannya yang sempat terjeda karena aksi Kakak beradik ini. Setelah selesai Aleena dan Airin merapihkan piring dan gelas yang sudah habis makanannya lalu di simpan di tempat cuci piring. Aleena membawa gelas sedangkan Airin membawa setumpuk piring sesampainya di tempat cuci piring mereka menyimpannya dan mereka saling menujuk siapa yang mencuci piring dan gelas tersebut.

"Lo yang cuci ya!" kata Airin

"Gak,Lo aja" jawab Aleena

"Lo!" kata Airin

"Udah deh suit aja gimana?" usul Aleena

"Hm ok,kalo yang kalah yang cuci ya" ucap Airin

Reina yang mendengar suara ribut di dapur membuatnya penasaran kemudian ia menghampirinya dan benar saja kedua putrinya sedang ribut.

"Heyy ini ada apa ini?" tanya Reina

"Ga ada apa apa,kita cuma mau suit aja siapa yang bakal cuci piring" jelas Airin

"Oh gitu yaudah terserah kalian yang penting itu semua di cuci yang bersih ya!" kata Reina

"Yaudah ayo" ajak Aleena

Mereka pun mulai melakukan aksi suit - suit ini.

"Su..it.." ucapnya berbarengan

Mereka pun mengeluarkan tangannya dengan bentuk yang sama kemudian mengulang lagi

"Su..it.." ucapnya dan lagi - lagi sama dan mereka mengulang lagi untuk yang ke tiga kalinya

"Su..it.." kata mereka dan akhirnya mereka mengeluarkan tangan dengan bentuk yang berbeda,Airin mengeluarkan tangan dengan bentuk gunting dan Aleena mengeluarkan tangan dengan bentuk batu yang bertanda bahwa Aleena lah yang menang dan Airin yang akan mencuci piring.

"Yeyyy!" jerit Aleena senang,"Cuci yang bersih ya kakak ku cayang,hahah" lanjutnya,sedangkan Airin hanya membuang nafas dengan kasar karena dia kesal sendiri.

"Oh iya tuh sekalian sama wajan - wajannya yaa" kata Aleena sambil menunjuk ke arah wajan yang masih berada di atas kompor,"Yang sabar yaa" lanjutnya sambil menepuk - nepuk pundak Airin dan dengan cepat Aleena pergi sambil tertawa dengan puas.

Aleena memutuskan pergi ke kamar untuk mandi,tidak membutuhkan waktu yang lama Aleena untuk mandi. Setelah memakai baju dan mengeringkan rambut Aleena mengecek handphone namun tidak ada notif sama sekali hingga Aleena memutuskan untuk belajar dan mencoba megerjakan contoh soal UTBK. Aleena beranjak ke meja belajarnya lalu membuka laptop dan juga buku catatan khusus untuk menjawab soal yang sudah Aleena cari di internet dan juga dari modul - modul.

Aleena mulai mengerjakan soal - soal itu dengan serius dan fokus pada materi,bahkan handphonenya saja ia jauhkan agar konsentrasinya tidak terganggu. Sesekali Aleena kesulitan dalam mengerjakan soal itu dan merasa kurang mengerti dengan materinya,ya wajar saja sih karena soal UTBK itu mungkin adalah soal gabungan dari kelas 10 - 12 jadi ada kemungkinan materi yang sedang Aleena kerjakan belum sama sekali diajarkan di sekolah jadi Aleena harus cari tau sendiri melalui internet lalu di pahami.

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang