Chapter 2

1.9K 191 1
                                    

Hari demi hari berlalu. Anvayz dan Harry keluar mengelilingi Diagon Alley. Banyak murid-murid Hogwarts yang sudah muncul di Diagon Alley sekarang, karena sebentar lagi sudah masuk sekolah.

Anvayz terbangun pada hari terakhir liburan, mulai membersihkan diri dan turun ke lantai dasar untuk sarapan.

Saat sudah tengah sarapan, Harry turun dan melihat Anvayz sedang sarapan sendirian di pojok bar dengan kepala tertunduk. Harry segera menghampirinya.

"hei Vay! ternyata kau sudah bangun. Mengingat kau sangat susah bangun jika sudah tertidur" sapa Harry disertai sedikit lelucon hinaan.

Anvayz mendongakkan kepalanya walaupun ia sudah sangat mengenal suara tersebut tanpa melihat atensinya, "tentu saja, ini hari terakhir liburan Rry. Ayo kita jalan-jalan lagi ke Diagon Alley, aku sangat bosan disini"

"apa kamu tidak bosan setiap hari kesana?" tanya Harry sedikit penasaran.

"tentu tidak, daripada kita terkurung disini aku lebih bosan. Lagipula kita kesana hanya saat musim panas bukan? Jika kamu tidak ingin menemaniku tak apa, aku hanya ingin berjalan-jalan sebentar dan mampir ke Flourish and Blotts" jawab Anvayz tidak ingin merepotkan Harry.

Harry jadi merasa bersalah, "b-bukan begitu maksudku, tentu aku akan menemanimu. Aku tadi hanya bertanya, selesai sarapan kita akan kesana"

"yey! Terimakasih Harry" sorak Anvayz terlalu antusias.

Saat sedang sarapan, Harry melamun. Berpikir bahwa paling tidak dia akan
bertemu Ron dan Hermione besok pagi, di Hogwarts Express.

#*#*#*

Mereka pergi mengelilingi Diagon Alley dan melihat Firebolt untuk terakhir kali-nya. Anvayz dan Harry sedang berpikir-pikir enaknya makan siang di mana, ketika ada yang meneriakkan nama mereka dan mereka berpaling.

"Harry! Anvayz!" kedua sahabatnya.

Mereka duduk di luar toko es krim Florean Fortescue. Bintik-bintik di wajah Ron tampak jelas sekali, sedang kulit Hermione sangat cokelat. Keduanya melambai-lambai penuh semangat ke arah Anvayz dan Harry.

"Akhirnya!" kata Ron, nyengir kepada Harry dan Anvayz ketika mereka ikut duduk.

"Kami ke Leaky Cauldron, tapi mereka bilang kau dan Anvayz sudah pergi, dan kami ke Flourish and Blotts, dan Madam Malkin, dan—"

"kami sudah beli semua keperluan sekolah minggu lalu" Harry menjelaskan. "Dan bagaimana kau tahu kami tinggal di Leaky Cauldron?"

"Dad dan Anvayz" kata Ron singkat.

"Vay?" heran Harry.

Anvayz menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seraya menjawab dengan ragu "y-ya, kita membuat kesepakatan setelah mendengar kabar bahwa kau menggelembungkan bibimu Rry. Setelah Ron dan Hermione pulang berlibur, mereka akan menemanimu menginap hari terakhir libur musim panas di Leaky Cauldron. Sedangkan aku akan menemanimu seminggu lebih awal agar kau bisa menahan emosimu."

Harry sedikit merasa tersinggung perihal 'menahan emosi', memang benar emosinya kadang tidak terkontrol. Tetapi ia segera membuang jauh-jauh pikiran negatif-nya dan berterimakasih kepada mereka karena telah menamaninya.

Mereka berbincang-bincang mengenai kisah masing-masing selama libur musim panas, lalu dilanjutkan dengan pergi ke Magical Menagerie.

Anvayz membeli makanan berat dan Snack untuk Hexa, Harry membeli snack untuk Hedwig, Hermione membeli sebuah kucing yang diberi nama Crookshanks, dan Ron memeriksa tikusnya –Scabbers, sekaligus membeli tonik untuknya.

Mereka kembali ke Leaky Cauldron dan menemukan keluarga Wasley sudah berkumpul disana, lalu makan malam bersama.

.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

Hai, seperti biasa. Kalo suka silahkan tinggalkan vote dan komen<3!

- §ΔΦ

Love but PrestigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang