Kereta berhenti di stasiun Hogsmeade, dan anak-anak berdesakan turun. Burung-burung hantu beruhu-uhu keras, kucing-kucing mengeong, dan katak piaraan Neville berkuak keras dari bawah topinya.
Dingin sekali di peron kecil mungil itu, hujan mengguyur seperti jarum-jarum es. Anvayz masih sedikit terisak dan lemah.
"Anak-anak kelas satu ke sini!"
Terdengar suara yang sudah mereka kenal. Anvayz, Harry, Ron, dan Hermione menoleh dan melihat sosok raksasa Hagrid di ujung peron, menggapai memanggil anak-anak kelas satu yang ketakutan. Hagrid akan mengantar mereka dalam
perjalanan tradisional menyeberangi danau."Baik-baik saja, kalian berempat?" Hagrid berteriak di atas kepala anak-anak. Mereka melambai kepadanya, tetapi tidak punya kesempatan bicara dengannya, karena mereka terbawa kerumunan anak-anak di sekitar mereka menjauh dari peron.
Anvayz, Harry, Ron, dan Hermione mengikuti murid-murid yang lain keluar ke jalan tanah yang kasar. Di jalan itu paling tidak seratus kereta menunggu anak-anak yang tersisa, masing-masing ditarik oleh Thestral.
Anvayz tahu betul kereta-kereta tersebut di tarik oleh apa, karena ia melihat kematian ibunya di depan matanya sendiri.
Kereta itu samar-samar berbau jamur dan jerami. Harry sudah merasa lebih enak setelah makan cokelat, tetapi Anvayz belum terlalu. Masa lalunya yang kembali terbayang-bayang membuatnya kembali merasa takut.
Ron dan Hermione tak henti-hentinya
melirik Anvayz dan Harry, seakan ketakutan jika salah satu dari mereka kembali berteriak atau pingsan.Ketika kereta mendekati, Malfoy menyodok melewati Hermione untuk memblokir Harry sehingga tidak bisa menaiki undakan kastil. Wajahnya berseri-seri dan matanya yang pucat berkilat jahat.
"Minggir, Malfoy," kata Ron, yang rahangnya terkatup rapat.
"Apa kau pingsan juga, Weasley?" kata Malfoy keras-keras. "Apa Dementor yang mengerikan itu membuatmu ketakutan juga, Weasley?"
"Ada masalah?" terdengar suara lunak. Professor Lupin baru saja turun dari kereta berikutnya.
Malfoy memandang Professor Lupin dengan menghina. Dengan sedikit sinis dia menjawab, "Oh, tidak-eh-
Professor," kemudian menyeringai kepada Crabbe dan Goyle, manik keabuan Malfoy bertemu dengan manik keabuan Anvayz yang memandangnya dalam keadaan kosong.Malfoy menyadari ada yang tidak beres dengan sepupunya itu, "apa yang kau lakukan pada sepupuku, Potter!" geram Malfoy menarik kerah jubah Harry.
Lupin nenarik Anvayz menjauh dari bau-bau perkelahian, Ron dan Hermione membantu Harry lepas dari Malfoy, sedangkan Crabbe dan Goyle hanya diam di belakang Malfoy.
"Miss..?"
"Axlvy Sir, Anvayz Axlvy" sahut Harry.
"Miss Axlvy akan baik-baik saja Mr. Malfoy, akan ku pastikan itu. Ia lumayan syok akibat pengaruh Dementor tadi di kereta."
Anvayz yang sudah setengah sadar berkata dengan nada yang bergetar, "Draco.. Aunty.. Mom.." tiga kata yang membuat Malfoy langsung memeluk Anvayz untuk menenangkannya, Malfoy tahu betul apa yang dirasakan oleh sepupunya itu.
"it's okay, i'm here, don't cry. Come on, you should rest in the Hospital Wing. If you need anything, just call me." Malfoy mengajak Anvayz masuk ke dalam kastil. "Anvayz ku ambil alih, Potter! Hari ini kau lolos dariku."
Hermione menyodok punggung Ron agar bergegas, dan mereka bertiga bergabung dengan kerumunan anak-anak yang memenuhi undakan, memasuki pintu ek besar, ke dalam Aula Depan yang besar, yang diterangi obor-obor menyala. Di dalam aula itu ada tangga pualam yang menuju lantai atas.
*#*#*#
Pintu menuju Aula Besar terbuka di sebelah kanan. Harry mengikuti anak-anak menuju pintu itu, tetapi baru saja sekilas melihat langit-langit sihirnya, yang malam ini gelap
berawan, ada suara memanggil,"Potter! Granger! Aku ingin bertemu kalian berdua!" Harry dan Hermione berbalik, keheranan. Professor McGonagall, guru Transfigurasi dan kepala asrama Gryffindor, memanggil mereka dari atas kepala anak-anak.
"tak perlu secemas itu. Aku cuma mau bicara sedikit di kantorku," katanya kepada mereka. "Kau terus saja, Weasley"
Ron mengawasi Professor McGonagall membawa Harry dan Hermione menjauh dari kerumunan anak-anak yang ramai berceloteh. Mereka menyeberangi Aula Depan, menaiki tangga pualam dan menyusur koridor.
Begitu memasuki kantornya, ruangan kecil dengan api besar yang hangat dan nyaman, Professor McGonagall memberi isyarat agar Harry dan Hermione duduk.
Dia sendiri duduk di belakang mejanya dan tiba-tiba saja berkata, "Professor Lupin mengirim burung hantu untuk memberitahukan bahwa kau sakit di kereta api, Potter."
Sebelum Harry sempat menjawab, terdengar ketukan di pintu dan Madam Pomfrey, matron rumah sakit, masuk. Harry merasa wajahnya memerah. Bahwa dia tadi pingsan, atau entah apa, sudah memalukan. Apalagi ditambah semua orang jadi repot begini.
Saya tak apa-apa," katanya. "Saya tidak perlu apa-apa"
"Oh, kau rupanya?" kata Madam Pomfrey, mengabaikan ucapan Harry dan membungkuk untuk memeriksanya. "Apa kau baru saja melakukan sesuatu yang berbahaya
lagi?""Gara-gara Dementor, Poppy," kata Professor McGonagall. Mereka bertukar pandang suram dan Madam Pomfrey berdecak mencela.
"Memasang Dementor di sekitar sekolah," gumamnya, mendorong rambut hitam Harry ke belakang dan meraba dahinya. "Dia bukan orang pertama yang pingsan. Ya, dia
berkeringat. Sungguh mengerikan, Dementor, dan efeknya pada orang-orang yang rapuh...""Saya tidak rapuh!" kata Harry jengkel.
"Tentu saja tidak," sambil lalu Madam Pomfrey berkata, seraya memeriksa nadi Harry.
"madam, sebaiknya anda kembali ke Hospital Wing. Anvayz lebih terguncang daripada saya, dia terlalu trauma. Dia dibawa oleh Malfoy kesana."
"Astaga jadi Miss Axlvy juga?" kaget McGonagall.
"iya, setelah Professor Lupin mengirim surat, Anvayz kembali mengigau resah dan berteriak-teriak. Sepertinya karena dia tertidur, jadi efek dari dementor masih terbawa mimpi." jelas Harry.
"oh baiklah aku akan ke Hospital Wing segera" kata Madam Pomfrey.
"Baiklah, kalau begitu. Silakan tunggu di luar sementara aku bicara sebentar dengan Miss Granger soal jadwal pelajarannya, kemudian kita bisa pergi ke pesta bersama."
Harry keluar ke koridor bersama Madam Pomfrey, yang seraya bergumam sendiri langsung kembali ke rumah sakit di salah satu sayap kastil. Harry cuma menunggu
beberapa menit. Hermione keluar dengan tampang gembira sekali, diikuti oleh Professor McGonagall, dan mereka bertiga kembali menuruni tangga pualam menuju Aula Besar..-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.
Sabar ya, yang namanya cinta kan ga langsung kebentuk gitu aja🤣✌
Jangan lupa vote dan komen jika suka sama ceritanya. <3
X.- §ΔΦ
KAMU SEDANG MEMBACA
Love but Prestige
RomanceAnvayz Zavren Axlvy. Gadis asrama Gryffindor dan sahabat baik golden trio, ia sering membuat masalah hampir setiap harinya. Tetapi juga hampir selalu lolos dari pengurangan poin oleh para Professor, kecuali Professor Snape tentu saja. Prestasinya d...