"Dumbledore memberiku tugas kecil, jadi besok kau akan dijemput oleh Arxeuz di Peron tiga perempat." kata Snape, Anvayz hanya balas mengangguk.
Mereka sedang di ruangan Snape setelah upacara penghormatan terakhir kepada Cedric Diggory, pria itu sedang memeluk dan berusaha menenangkan gadis yang berada di pangkuannya yang masih menitihkan air mata walaupun tidak mengeluarkan isakan.
"Barty Crouch Jr memiliki Peta Perampok, beruntung dia tidak mengetahui hubungan kita karena saat itu hubungan kita sedang renggang. Dan beruntung pula karena Dementor menghisap jiwanya, membuat dia gila dan melupakan hal itu." Pria itu masih mengoceh dengan nada datar.
Snape menarik napas panjang, "Aku tahu Diggory memeluk dan mencium mu." wajah Anvayz yang terbenam di dada Snape pun mendongak dan menatap manik onyx pria itu. "Awalnya aku marah, tapi melihat situasi dan kondisi yang seperti ini membuatku bisa meredam amarahku. Kau sendiri pernah melihatku memeluk Lily saat dia sudah terbaring tak bernyawa."
Anvayz kembali membenamkan wajahnya di dada bidang Snape dan memeluk pria itu, masih belum merespons ucapan kekasihnya. "Melihat kau sangat terpukul karena kematian Diggory, aku jadi penasaran apakah kau akan bersikap hal yang sama kepadaku atau bahkan tidak sama sekali karena kematianku."
Gadis itu langsung mendongak dan menatap Snape tajam dengan matanya yang memerah, "JANGAN BERANI-BERANINYA MENGATAKAN HAL ITU, SERPENT PRINCE! Aku sudah kehilangan Ibuku dan sahabatku, aku tidak ingin kehilangan cintaku!" raung Anvayz, kembali membenamkan wajahnya dan mengencangkan pelukan.
Snape kembali menarik napas panjang dan terus mengusap surai pirang Anvayz dan punggungnya, "Tak ada yang tahu, Lioness. Aku menjadi agen ganda, nyawaku sangat beresiko. Aku hanya ingin mengingatkan hal ini keapadamu—"
"Maka jangan mengingatkanku!" potong Anvayz kesal dengan suara yang teredam. Snape tidak merespons, dia hanya terus mengelus gadisnya.
*#*#*#
Keesokan harinya, para murid Hogwarts pulang ke rumah mereka masing-masing. tak ada yang menarik selama perjalanan pulang karena Anvayz tertidur. Setibanya di King's Cross, Anvayz, Harry, Ron, dan Hermione menuruni Hogwarts Express dan langsung di sambut oleh Arxeuz dan Mrs. Weasley.
"Dad lihat kau sangat murung untuk menyambut musim panas," kata Arxeuz kepada Harry.
Harry tersenyum sedih, "Yeah, berurusan dengan keluarga Dursley lagi."
"Untuk menyemangati mu, Dad sudah meminta izin kepada Dumbledore agar akhir musim panas kau bisa menginap di Manor."
"Benarkah?!" Harry langsung tersenyum cerah, Arxeuz mengangguk. "Thanks, Dad!" seru Harry memeluk Arxeuz.
Arxeuz balas memeluknya, "Tak usah berterimakasih."
Harry melepas pelukannya dan berjalan keluar Peron untuk menemui Vernon Dursley yang sudah menunggunya, tak lupa mengucapkan salam perpisahan kepada Anvayz dan yang lainnya.
Heus dan Zeus bergabung, "Hai Dad!"
"Ayo!" kata Arxeuz menunjukkan kunci mobil, mereka semua menuju kembali ke Manor.
"Jadi, siap untuk libur musim panas?" tanya Arxeuz di tengah perjalanan.
Mereka semua menggeleng kompak, Arxeuz bisa melihatnya dari kaca spion, pria itu mengerutkan kening heran. "Kenapa?"
"Pertama, Professor Snape menjadi kepala rumah. Dia mengatur semua dan pasti akan mengekang kita." kata Heus.
"Kedua, Vay dan Professor Snape pasti akan selalu berduaan. Kami tidak ingin diabaikan oleh Adik sendiri." sambung Zeus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love but Prestige
RomanceAnvayz Zavren Axlvy. Gadis asrama Gryffindor dan sahabat baik golden trio, ia sering membuat masalah hampir setiap harinya. Tetapi juga hampir selalu lolos dari pengurangan poin oleh para Professor, kecuali Professor Snape tentu saja. Prestasinya d...