Chapter 14

1.1K 153 2
                                    

Malam purnama pun tiba, Anvayz tidak tidur, ia kembali berkeliling Kastil. Spot favoritnya saat ini adalah Menara Astronomi, entah kenapa ia merasa sangat damai jika berada disana, dan jarang ada yang berpatroli di Menara itu, anak tangga yang ribuan mungkin adalah alasannya.

Ia tak lupa membawa buku yang ingin dibacanya, duduk di balkon dan mulai membaca, sangat damai disana. Mungkin sekitar pukul dua pagi Anvayz tertidur di Menara itu, ia terbangun sekitar jam lima karena jubahnya basah —tidak, semua tubuhnya basah kuyup. Ternyata diluar badai, ia segera ke asramanya untuk mandi dan berpakaian.

Sesampainya disana, Anvayz melihat Harry yang tengah duduk di Common Room, Harry yang melihat atensi Anvayz pun menyapanya.

"Hai Vay, darimana saja kau? Aku sudah disini dari setengah lima pagi tapi tak melihatmu keluar dari asrama, dan kenapa kau basah kuyup? Tanpa kau mandi hujan pun udara sudah sangat dingin Vay"

"Oh Harry, berhentilah bertanya. Aku semalam pergi lagi ke Menara Astronomi, membaca buku disana. Lama-lama aku tertidur, dan saat bangun sudah basah kuyup, ternyata aku kehujanan."

"Ish kau ini, yasudah sana mandi dan hangatkan badan, kalau perlu hari ini kau tak usah keluar kastil dulu—"

"Tidak! Aku ingin melihatmu bertanding Rry, aku baik-baik saja, sungguh." katanya dengan menunjukkan dua jarinya membentuk huruf 'V'.

"Yasudah, asal sekarang kau hangatkan badan dulu"

"Baik, sampai jumpa Harry, dan semangat! Jangan terlalu memikirkan Wood, dia sedikit egois menurutku, jangan tersinggung."

"Tak apa, bye"

*#*#*#

Anvayz lagi-lagi melewatkan sarapannya karena tidak sengaja tertidur saat membaringkan tubuhnya sebentar di kasur, ia langsung ke lapangan Quidditch dan menyihir tongkatnya menjadi payung tembus pandang agar tidak kehujanan saat menuju kesana. Ia mencari Ron dan Hermione lalu duduk bersama mereka.

"Hai kalian" katanya kepada Ron dan Hermione.

"Hai Anvayz" kata mereka berbarengan.

"Kemana saja kau? Aku tidak melihatmu lagi setelah kau keluar dari kelas DADA" kata Hermione.

"Padahal aku sempat ke kamar, dan melihatmu tertidur. Mungkin saat kau bangun aku sedang mandi jadi kau tidak melihatku. Dari kemarin aku berkeliling kastil seperti biasa, aku ke danau dan tidur disana. Lalu bertemu dengan Remus"

"Kau bertemu Professor Lupin? Bagaimana bisa? Dan kenapa kau memanggilnya dengan nama depan?"

"Oh bodoh sekali aku, maaf belum bercerita kepada kalian, aku lupa. Aku, um.. Aku berpacaran denganny—"

"HAH?!" Sahut keduanya kompak.

"Sssttt!! Panjang ceritanya, nanti aku jelaskan saat ada Harry juga, dia juga belum tahu. Oke aku lanjut.. Aku bersama dia sampai petang, lalu aku kembali berkeliling kastil, aku ke asrama dan menaruh tas ku serta mengambil buku yang ingin ku baca. Lalu aku pergi ke Menara Astronomi, aku membaca buku di balkon dan lama-lama tertidur. Saat bangun, aku sudah basah kuyup dan ternyata sedang badai. Aku ke asrama, membersihkan diri dan tertidur. Aku melewatkan makan malam dan sarapan, jadi kita tidak bertemu. Aku hanya bertemu dengan Harry tadi pagi."

"Oh bodoh sekali kau, untung tak tertangkap oleh Filch atau Snape" cibir Hermione.

"Aku ini masternya lolos dari masalah jika kalian lupa."

"Ya ya ya, terserah kau. Hei lihat! Kenapa mereka berhenti?" kata Ron saat melihat tim Quidditch turun.

"Sebaiknya kita periksa" usul Anvayz.

Love but PrestigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang